Chereads / Legacy Falls / Chapter 57 - Latihan

Chapter 57 - Latihan

(POV ANTARA)

"Awakening adalah proses kebangkitan kekuatan yang tersimpan didalam tubuh manusia. Bentuk-bentuk Awakening ada berbagai macam sesuai dengan kekuatan yang ada ditubuh manusia," ucap Kirin menjelaskan tentang Awakening.

Aku masih berada di Agartha karena kekuatan Byakko belum sempurna. Aku belum bisa mengendalikan kekuatan Byakko secara penuh karena tubuhku belum siap menerima kekuatan Awakening Byakko.

"Jadi semua manusia dapat melakukan Awakening? Walaupun tidak ada roh mata angin didalam tubuh manusia?," Tanyaku.

"Iya. Awakening Earthmate berbeda dengan Awakening manusia biasa. Jika manusia melakukan Awakening maka dia akan melewati batas kekuatan yang dia miliki hingga memunculkan kekuatan baru atau meningkatkan kekuatannya hingga bisa menghancurkan tubuhnya," jawab Kirin.

Sepertinya aku pernah melakukan Awakening tanpa kusadari... Oh waktu aku menggunakan Garuda Full Burst saat melawan Knight dan Rook di Surabaya waktu itu.

Waktu itu kekuatan ledakan Full Burts sangat meningkat hingga dapat membunuh dua mutan kuat itu.

"Lalu bagaimana dengan mutan? Kenapa mutan dapat melakukan Awakening juga?," Tanyaku lagi.

"Mutan pada awalnya manusia juga karena itu mereka dapat melakukan Awakening. Awakening mutan juga sangatlah berbeda dengan Awakening manusia dan Awakening Earthmate karena mutan menyerap kekuatan kegelapan disekitar mereka  hingga aura kegelapan mengelilingi mereka. Awakening mutan hanya meningkatkan kekuatan tubuh mereka saja. Mutan dapat menjadi kebal, kuat hingga dapat menghancurkan satu benua, bahkan tidak bisa dibunuh atau abadi berkat Awakening," jawab Kirin.

Sejauh pengamatan ku, Knight saat melakukan Awakening dia akan menjadi sangat kuat hingga pedangnya juga berubah menyesuaikan kekuatan Knight. 

Rook saat Awakening meningkatkan kekuatan dan pertahanan nya, kalau om Yudha meningkatkan pertahanan nya hingga tidak bisa dilukai oleh senjata apapun kecuali kekuatan dewa. Namun untuk kasus om Yudha, kekuatan regenerasi nya menghilang saat Awakening.

Lalu Bishop… namun aku hanya melihat Awakening bayangan nya saja. Awakening bayangan Bishop sama seperti Rook namun regenerasi bertambah kuat. 

Aku belum pernah melihat Awakening King, Queen, dan mutan tipe baru yaitu Joker. 

"Apakah ada pertanyaan lainnya?," Tanya Kirin.

"Ini pertanyaan terakhir ku, kenapa aku tidak menjadi setengah harimau saat melakukan Final Awakening?".

Tiba-tiba ada kabut putih disamping ku lalu membentuk tubuh harimau putih seperti Byakko.

"Biar aku menjelaskannya."

Ternyata kabut harimau itu memang Byakko.

"Sesuai apa yang kukatakan saat aku melepas segel Final Awakening kalau aku tidak dapat mengendalikan kekuatan Final Awakening sendirian. Karena itu, aku menyerahkan kepadamu untuk menggunakan kekuatan Final Awakening, sedangkan aku berusaha di alam bawah sadarmu untuk mengendalikan kekuatan Final Awakening agar kekuatanku tidak membunuhmu. Karena itu tubuhmu tidak berubah menjadi setengah harimau karena aku fokus mengendalikan kekuatan Final Awakening," ucap Byakko menjelaskan semuanya.

"Jadi First Awakening dan Second Awakening aku berubah menjadi setengah harimau karena kau ikut mengendalikan tubuhku?".

"Benar."

Baiklah, aku akan terus menggunakan Final Awakening karena aku tidak suka menjadi setengah harimau. Kalau aku berubah menjadi setengah harimau saat Awakening, bisa-bisa para Cindaku akan mengganggap ku sebagai dewa mereka.

"Kalau begitu Kirin, bantu aku melatih kekuatan Final Awakening."

….

....

Sehari kemudian, aku pun mulai melakukan latihan untuk mengendalikan kekuatan Byakko Final Awakening. 

Latihan pertama adalah latihan keseimbangan. Aku disuruh oleh Kirin untuk berdiri dengan satu kaki di tengah kayu yang berada diantara dua jurang. Jika aku tidak berhasil mengendalikan keseimbangan ku maka aku akan jatuh kedalam jurang yang dalam.

Latihan pertama kulakukan selama 5 hari di Agartha. Aku sudah 190 kali jatuh kedalam jurang.

Di Agartha waktu berjalan lebih cepat dibandingkan dengan dunia atas. Satu bulan disini sama dengan satu hari di dunia atas. Karena itu aku dapat berlatih selama mungkin di Agartha.

Latihan kedua adalah latihan ketahanan. Aku disuruh duduk di bawah air terjun sambil menghancurkan batu-batu yang jatuh di air terjun menggunakan petir Byakko. 

Latihan kedua kulakukan selama 10 hari karena latihan ini lumayan susah. Selama latihan, kepalaku sudah terkena 15 batu besar. Sungguh keajaiban aku masih bisa hidup setelah terkena batu besar itu.

Latihan ketiga adalah latihan pengendalian diri. Aku harus mengendalikan kekuatan yang keluar dari tubuhku saat Final Awakening, tanpa bantuan Awakening.

Latihan ketiga kulakukan selama 7 hari. Selama latihan aku menghancurkan banyak pohon disekitar ku.

Lalu latihan terakhir adalah latihan kepekaan. Dilatihan ini aku harus menutup mata, telinga, dan hidungku untuk menyadari keberadaan musuh disekitar ku. 

Latihan terakhir kulakukan selama 8 hari. Selama latihan, tubuhku penuh luka namun tingkat kepekaan ku naik drastis. Pendengaran, penciuman, dan penglihatan ku semakin tajam. Dalam 8 hari pendengaran ku dapat mendengar suara yang berada 100 meter dari tempat aku berdiri, penglihatan ku semakin mudah menangkap objek dalam kegelapan, dan penciumanku dapat mencium bau yang sudah hilang karena hujan.

"Bagaimana, apakah kalian semua sudah menjadi kuat?," Tanya Kirin yang berada didepan kuil Earthmate.

"Tentu!!," Jawabku.

"Aku juga telah menjadi kuat," jawab Phonse.

"Aku sudah bisa terbang menggunakan kekuatan angin!," Ucap Iffy.

"Sedangkan aku dapat mengeluarkan nafas api," ucap Sieg.

Kirin berdiri lalu membentangkan sayapnya.

"Bagus, sekarang saatnya menguji kekuatan kalian yang kalian latih selama satu bulan ini!".

*To be continued-

———