(POV ANTARA)
"Mode Change Slayer : One Slash Killer!!".
Kami bertiga sudah memasuki markas Baratayudha dan didalamnya penuh dengan pasukan-pasukan Baratayudha yang hanya menbawa pedang dan senjata api. Aku terus menerobos dan melumpuhkan pasukan yang menghadang ku menggunakan pedang Sukogenyu.
Marco dan Theresa memeriksa setiap ruangan yang ada di Markas Baratayudha untuk mencari warga biasa yang mungkin dikurung disini. Selain itu mereka juga bertugas mencari pemimpin Baratayudha yang ada di markas ini.
"Mode Change Alchemy : Sukogenyu! Sekali lagi! Mode Change Slayer : X-Cross Slash!".
Lantai satu telah kubereskan, sedangkan Marco dan Theresa belum selesai memeriksa semua ruangan yang ada di lantai satu.
Aku juga belum melihat adanya mutan di tempat ini namun aku mendengar suara mutan ditempat ini. Aku tidak tahu dimana arah suara mutan karena suaranya ada dimana-mana.
Aku juga tidak punya waktu untuk menunggu mereka berdua memeriksa semua ruangan di lantai satu, lebih baik aku naik ke lantai dua dan membersihkan lagi pasukan Baratayudha.
Namun saat baru saja aku menginjakkan kakiku di lantai dua, ada mutan yang sepertinya menunggu kedatanganku di depan tangga.
"Wah, wah padahal baru saja kita bertemu. Tidak, kalau di Agartha sudah satu bulan kita tidak bertemu bukan? Antara Adagium."
Aku kaget setengah mati melihat sosok mutan yang pernah kubunuh berdiri didepan ku sambil tepuk tangan. "Namun tidak kusangka lagi adalah kau membawa Sukogenyu bersamamu."
.....
....
!!!
"JOKERRR!".
Aku langsung menerjangnya dan melakukan serangan putaran namun tidak berpengaruh kepada Joker. "Slayer : Wrath Slash!".
Tebasan bertubi-tubi aku lancarkan kepada Joker namun dia tidak terluka dan dia tertawa terbahak-bahak. Setelah itu dia memegang erat pedang Sukogenyu lalu menghancurkannya dengan genggamannya.
"Bodoh, itu palsu!".
Joker terkejut karena dia tidak tahu kalau pedang Sukogenyu yang dia hancurkan adalah pedang Sukogenyu yang kubuat dari mode Alchemy.
"Awakening!".
Aku mengangkat pedang Sukogenyu yang asli yang kutinggalkan di tanah saat hendak menyerang Joker bertubi-tubi.
"Secert Art : Sukogenyu White Lighting Slash!".
Tebasan secepat kilat kulancarkan dan kuarahkan ke perut Joker. Namun kulitnya begitu keras hingga tidak dapat dilukai dengan serangan yang cukup mematikan tadi.
"Bagaimana kau masih bisa hidup setelah serangan ku waktu itu," tanyaku.
Joker tertawa. "Manusia rendahan! Aku tidak bisa mati jika diserang dengan serangan yang tidak ada apa-apanya itu!".
"Begitukah?".
(Byakko, buka segel terakhir.)
(Baik.)
"Aku masih belum memaafkan mu telah melukai teman-teman ku waktu itu."
"Aku juga tidak perlu meminta maaf kepadamu manusia rendahan!!".
"Final Awakening : Mode God Of Thunder Byakko!".
Joker memberiku tanda untuk menyerang duluan. Sial dia meremehkan aku!.
"Mode Change Barbarian : Status All Power Up".
Kecepatan, ketahanan, kekuatan, pendengaran, insting, dan pikiran ku naik drastis hingga aku dapat memperkirakan pertarungan ini bagaimana. Dengan peningkatan kekuatan ini, kemenanganku melawan Joker kali ini 50% karena kekuatan kami sekarang seimbang.
Sukogenyu semakin dipenuhi aliran listrik putih yang kuat. "Lightning Move!".
Aku bergerak secepat kilat dan menyerangnya berkali-kali namun berpindah-pindah tempat dengan kecepatan yang sangat cepat. Aku menyerang kaki, lalu bahu, lalu dada, lalu tangan, lalu perut, lalu kepala, lalu kaki, dan terkahir aku mencoba menusuk dadanya tapi tetap saja tidak bisa karena kukitnya yang keras. tapi dengan seranganku yang sangat cepat, Joker kewalahan karena tidak bisa memperkirakan aku menyerang dari arah mana.
"Lumayan, tapi percuma saja jika kau tidak dapat melukaiku!".
Aku tersenyum. "Jika aku menyerangmu sekali memang tidak dapat melukaimu. Tapi jika aku menyerangmu berkali-kali maka kulit mu yang keras itu akan dapat dilukai!".
"Apa maksudmu—".
Kaki Joker tiba-tiba berdarah.
"Ini maksudku!".
Sebenarnya serangan-serangan cepat ku tadi menghasilkan goresan pedang yang terdapat kutukan yang mengerikan. Kutukan itu akan terus menggores bagian-bagian yang pernah kugores saat serangan-serangan cepat tadi. Ini adalah jurus rahasia yang telah kukembangkan selama latihan satu bulan di Agartha! "Laskara : Cursed Slash!".
Jurus ini dapat meninggalkan goresan yang akan terus menyakiti orang yang terkena goresan. Jurus ini tidak dapat dihilangkan sampai aku yang menginginkan nya untuk berhenti.
"Goresan itu akan berhenti menggores badanmu jika kau mengalahkanku."
Joker melihatku lalu dia tertawa terbahak-bahak. Sering sekali ini orang tertawa terbahak-bahak, memangnya apa yang lucu?.
"Boleh juga! Mari kita bertarung mati-matian!".
*To be continued-
———