(POV ANTARA)
[Ketika hari dimana kebenaran akan terungkap, kamu harus memilih bibit yang ada dihadapan mu. Percaya kepada temanmu dan pegang semua keyakinan yang kamu percaya selama ini ketika kamu berhasil memilihnya]
….
….
"Mi-Mimpi?".
Seseorang laki-laki berdiri dan berkata seperti itu di mimpiku. Aku tidak tahu siapa namun aku merasa jika laki-laki itu adalah orang yang berharga untukku.
"Antara!!".
Aku mendengar suara teriakan dan kesadaranku langsung kembali 100%.
Semenjak aku tidur, aku sudah berada di sebuah tempat yang sepertinya kuil Earthmate dan aku sedang diikat di tiang bersama dengan Sieg, Iffy, Phonse.
"Antara!!".
"Jangan meneriaki namaku. Aku belum mati," ucapku.
Sieg, Iffy, Phonse langsung tersenyum melihat ku telah bangun. "Antara Syukurlah kau sudah sadar!!," Ucap Iffy.
"Hampir kukira kamu telah mati Tigeryy," ucap Phonse.
Aku melihat sekeliling dan aku melihat ada 4 altar kecil dengan 4 lambang Earthmate yang mengelilingi sebuah lambang bintang bulat.
Altar atas berlambang Genbu, altar bawah belambang Suzaku, altar kiri berlambang Byakko, dan altar kanan berlambang Seiryuu. Posisi altar sesuai dengan mata angin para roh.
"Lalu, bagaimana kita bisa berada disini?".
"Mutan yang kau sebut Bishop itu belum mati dan dia membawa kita semua kesini," balas Sieg.
Apa tujuan mereka membawa kita semua kesini? Lalu mutan yang disebut Bishop sebagai Joker… dia lebih kuat dibandingkan Bishop itu sendiri.
Apakah aku dapat mengalahkan dua mutan itu? Dengan kemampuan gabungan Laskara Null dan Byakko Awakening saja belum berhasil menjatuhkan Bishop yang asli.
Mungkin dengan kemampuan Absolute aku dapat mudah membunuh salah satu dari mereka namun 1 tahun nyawaku akan hilang. Aku juga hanya dapat memilih salah satu dari mereka saja untuk dikalahkan karena Absolute hanya bisa dipakai sehari sekali.
"Oh, kalian semua sudah sadar penjaga bumi?".
Mutan bernama Joker itu mendatangi kami, masih dengan topeng yang menutupi wajahnya dan suara yang serak.
"Apa mau mu?," Tanyaku.
"Tidak basa-basi huh? Aku ingin senjata yang dapat menghancurkan dunia," balasnya.
"KAMI TIDAK AKAN MEMBIARKANMU MENDAPATKAN PEDANG SUKOGENYU!," Teriak Sieg.
Joker terkekeh lalu dengan cepat dia menusukkan tangannya ke perut Sieg. Lalu dia memutar-mutar tangannya yang menusuk perut Sieg.
"Diamlah manusia, walaupun kau berteriak aku tetap akan mendapatkan pedang Sukogenyu," ucap Joker.
"Kau!!!" Phonse langsung Awakening dan dia melepaskan semua tali yang mengikat kami di tiang.
Aku langsung mendatangi Sieg dan langsung menyembuhkannya dengan Healing Factor. Padahal baru saja dia ku sembuhkan dan sekarang kusembuhkan lagi. Healing Factor tidak akan terlalu menyembuhkan jika aku telah menyembuhkan orang yang sama lebih dari sekali untuk hari ini.
Setelah menyembuhkan Sieg sekuat tenagaku, aku melihat Phonse yang sedang menyerang Joker. Aku belum bisa ikut bertarung karena energi ku habis berkat menyembuhkan Sieg.
Iffy juga sama, dia masih terluka parah walaupun sudah kusembuhkan dengan Healing Factor.
"Shell Spike!".
Kedua perisai tempurung Phonse mengeluarkan duri-duri yang sangat tajam dan mengarah ke Joker. Namun Joker menghilangkan semua duri itu dengan satu jentikan.
"Apakah segini saja kekuatan mu, Genbu?".
"Cih. Shell Sphere!!".
Dua perisai tempurung Phonse menghilang dan tiba-tiba muncul di samping Joker. Lalu tiba-tiba tempurung itu membesar lalu membentuk bola yang tebal dan keras yang mengurung Joker didalamnya.
"Tigeryy, gunakan petir Byakko."
"Baiklah. Byakko Awakening!".
Aku mendekati bola yang mengurung Joker. "Secret Art : White Thunder Sacrosanct."
Petir putih yang dapat mensucikan segala kejahatan yang ada dimuka bumi. Jurus ini tiba-tiba ada dikepalaku.
"Apakah kita berhasil mengalahkannya?," Ucap Phonse.
"Segitu saja kah kemampuan kalian?".
Kami berdua kaget karena Joker ternyata berada di belakang kami berdua. Kedua tangan nya sudah berada di punggung kami.
"Phantasma Injection."
Punggungku terasa sangat sakit dan aku merasakan kekuatan misterius mulai memasuki tubuhku.
(Antara, ini kekuatan Kegelapan. Biar aku yang menghisap nya,) ucap Lana.
(K-Kau akan baik-baik saja kan?,) Tanyaku.
(Aku memang terlahir dari kegelapan didalam dirimu. Bagiku ini adalah makanan ku, jadi tidak apa-apa!).
Kekuatan kegelapan perlahan dihisap oleh Lana dan tubuhku terbebas dari kekuatan kegelapan. Namun Phonse masih ada kekuatan kegelapan ditubuhnya, setengah tubuhnya sudah menjadi hitam.
"Laskara mode Alchemy : Time Cold Machine."
Aku mengangkat Phonse dan memasukannya ke dalam mesin yang dapat membekukan tubuh seseorang, atau lebih tepatnya membekukan waktu seseorang.
"Kau berhasil memisahkan dirimu dan sisi gelap mu? Tidak, bahkan kau berhasil membuat sisi gelapmu memiliki akal sehat?!," Ucap Joker.
Dia terkekeh sangat keras hingga memekakkan telinga ku. Apakah semua mutan memiliki tertawa yang dapat memekakkan telinga orang lain?.
"Kau memang aset yang berharga, ADAGIUM ANTARA!!!".
Joker bergerak dengan cepat dan dia memukul mukaku. Aku membalas nya dengan pukulan di perut, lalu dia membalasnya lagi dengan tendangan yang membuat kepalaku mengeluarkan suara retakan. Aku mencengkeram kakinya yang menendang ku, aku melemparkan nya ke atas lalu bersiap menggunakan petir putih.
"Secret Art : Thunder Punch!!!!".
Pukulan petir yang membuat Joker tehampas hingga ke langit-langit kuil.
"Boleh juga" Joker berdiri di atas langit-langit. "Black Thunder!".
Aku terkejut melihat petir hitam yang dikeluarkan oleh Joker. Aku menghindar dan membalasnya dengan petir putih.
"Bagaimana? Apakah sekuat itu petir hitam ku hingga membuatmu terkejut?".
Aku melompat sambil menggunakan Secret Art : Thunder Laser yang dapat melubangi tubuh musuh jika terkena.
"Black Thunder Laser!".
Laser petir putihku berhasil ditangkis dengan petir hitamnya Joker.
Aneh… kenapa dia menggunakan jurus yang sama dengan petir putih Byakko?.
"Ada apa? Kau bingung kenapa aku dapat menggunakan jurus yang sama dengan petir putih?".
Lalu Joker membuka bajunya dan aku kaget melihat lambang Byakko bewarna hitam yang ada didada nya.
"B-Bagaimana kau bisa—".
"Jika kalian Earthmate, maka aku adalah Devilmate. Teman para iblis."
*To be continued-
———