Chereads / Semasa Hidupku / Chapter 53 - Melakukan Ini Demi Kebaikanmu

Chapter 53 - Melakukan Ini Demi Kebaikanmu

"Zichen..." Pei Zichen ingin mengatakan yang sebenarnya, tapi kata-kata bibinya terus terngiang di telinganya. Akhirnya, dia tidak mengatakannya. "Jika Zichen tidak meminta bibi jahat untuk mengambil bola, dia tidak akan mendorong vas itu. Ini juga tidak akan terjadi..."

"Jangan terlalu dipikirkan. Ini bukan salah Zichen. Ini hanya sebuah kecelakaan." Pei Xiuyuan tidak menyangka bahwa Pei Zichen menyalahkan dirinya sendiri.

"Ayah..."

"Sekarang tidurlah."

Pei Zichen memandang ayahnya dan sepertinya ingin mengatakan sesuatu.

"Sudahlah, pergi tidur. Nenek Buyut benar-benar baik-baik saja. Tidak usah terlalu dipikirkan."

Kata-kata ayahnya yang lembut itu membuat Pei Zichen semakin takut. Kalau ayahnya mengetahui kenyataan yang sebenarnya, ayahnya pasti tidak menyayanginya lagi. Dia takut, sangat takut...

Sebenarnya Pei Zichen bukan anak yang penakut, tapi dia hanya takut jika ayahnya tidak menyayanginya.

….

Aula leluhur Keluarga Pei berada di halaman belakang yang penuh dengan pohon pinus. Begitu masuk ke sana, auranya yang sangat suram begitu terasa.

Pengurus rumah tangga membuka pintu aula. Ruangan tersebut penuh dengan papan nama leluhur yang diurutkan dari masa Dinasti Qing hingga sekarang.

"Nyonya Pei, tolong berlutut." Pengurus rumah tangga memintanya untuk berlutut di tanah tanpa bantal duduk.

Lu Man adalah orang yang menepati janjinya. Sesuai dengan hukuman dari Nenek Pei, dia akan berlutut di sana.

"Saya pikir saya tidak perlu berjaga di sini." Pengurus rumah tangga percaya pada Lu Man. Lu Man tidak akan berdiri setelah dia pergi dari sana.

"Um."

Kemudian, si pengurus rumah tangga pergi. 

Pintu telah ditutup, dan di aula leluhur itu hanya ada Lu Man sendiri.

Lampu di aula leluhur sangat redup. Udara di dalam ruangan itu bahkan terasa dingin meski tanpa AC.

Lu Man berlutut sendirian di ruangan yang dingin dan penuh dengan papan nama leluhur. Saking takutnya, bulu kuduknya sampai berdiri.

Suasananya sangat sunyi, hingga ia bisa mendengar suara detak jantungnya sendiri!

Lu Man merasa waktu berjalan sangat lambat. Dia mendengarkan suara detak jantungnya dengan tenang.

Tiba-tiba, terdengar suara mencicit. Lu Man pun terkejut!

Kemudian terdengar suara langkah kaki yang sangat pelan. Meskipun dia tahu bahwa tidak ada hantu dunia ini, tapi dia tidak berani melihat ke belakang.

Sampai akhirnya suara langkah kaki itu terdengar semakin dekat… Suara itu tak asing baginya. Kemudian, dia berbalik.

Benar-benar dia!

"Lu Man..." Mu Yunhai merasa sakit hati melihat Lu Man berlutut di sana. Dia pun melangkah maju.

"Apa yang kau lakukan di sini?" Lu Man berkata dengan nada dingin.

"Cepat berdiri!" Mu Yunhai membantunya berdiri.

"Ini urusanku. Kau tidak perlu memedulikanku, silakan pergi!" Lu Man menolak bantuannya.

"Bisakah kau berhenti bersikap keras kepala saat ini?" Pei Xiuyuan datang karena khawatir jika Lu Man benar-benar berlutut di sini!

"Kubilang jangan pedulikan urusanku."

"Lu Man!" Mu Yunhai marah.

"Cepat pergilah. Kalau Wang Yunxi tahu bahwa kau ada di sini, dia pasti akan membuat masalah lagi," cibir Lu Man.

"Kalau kau berdiri dan duduk di sini, aku akan pergi!" Mu Yunhai membawa bantal duduk dan selimut agar Lu Man bisa tidur nyenyak.

"Pergilah," kata Lu Man tanpa melihat Mu Yunhai.

"Lu Man, kalau kau tetap begini, aku akan memaksamu!" Setelah meletakkan bantal duduk, Mu Yunhai mulai menggendong Lu Man. 

"Mu Yunhai, jangan sentuh aku!" Lu Man memelototinya.

Tatapan itu membuat Mu Yunhai tidak berani menggendongnya. Dia tahu bahwa jika dia memaksa, Lu Man akan sangat marah.

"Lu Man…" kata Mu Yunhai berteriak tak berdaya.

"Pergilah." Lu Man memalingkan wajahnya.

"Lu Man, jangan membuatku mengkhawatirkan kesehatanmu. Jika kau berlutut sepanjang malam di tempat seperti ini, kau akan jatuh sakit!"

Lu Man berkata dengan penuh amarah, "Keluar!"

"Lu Man, mengapa kau sekarang berubah menjadi seperti ini!" Dulu, Lu Man bersikap begitu lembut. Meskipun sangat keras kepala, tapi biasanya dia tidak akan membantah perintah Mu Yunhai!

"Aku selalu seperti ini." Lu Man tidak pernah berubah. Jati dirinya memang selalu seperti ini!

"Tidak, dulu kau tidak seperti ini. Kau tidak akan memperlakukanku seperti ini. Kau juga tidak akan menikah dengan orang lain!" Hal yang paling tidak dapat diterima oleh Mu Yunhai adalah kenyataan bahwa Lu Man telah menikah dengan Pei Xiuyuan!

Lu Man merasa bahwa perkataan Mu Yunhai sangat konyol. "Kau saja bisa menikah dengan orang lain, mengapa aku tidak bisa?"

Lu Man tidak mengerti mengapa lelaki ini menyalahkannya seperti itu. Mengapa!

"Aku terpaksa menikah dengan dia. Aku menikahinya demi masa depan kita! Aku..." Mu Yunhai melakukan semua ini demi masa depan mereka yang indah, tapi bagaimana dengan Lu Man?

"Demi masa depan kita?" Lu Man semakin bingung, "Masa depan seperti apa yang kau inginkan hingga kau melakukan semua ini?"

"Aku ingin menjadi lebih kuat dan memberikan yang terbaik untukmu!" Mu Yunhai menatap Lu Man dengan penuh cinta kasih. Mu Yunhai melakukan semuanya untuk tujuan ini!

"Mu Yunhai, tolong jangan munafik. Kau melakukan hal itu untukku? Kau sangat lucu! Kau pikir aku adalah anak berusia tiga tahun?" Lu Man mencibir.

"Lu Man, aku benar-benar..."

"Cukup! Kau berikan aku penghinaan terbesar demi kebaikanku? Demi kebaikanku? Tapi kau mendorong aku sampai ke jalan buntu. Kebaikan ini, aku tidak sanggup menerimanya!" Lu Man merasa bahwa kehidupan sebelumnya adalah yang terbaik, tapi Mu Yunhai menghancurkan kehidupan terbaiknya!

"Lu Man, kuakui bahwa aku tidak menangani masalah ini dengan baik. Tapi, aku tidak pernah menyangka bahwa keadaannya akan menjadi seperti ini. Aku juga tidak bermaksud untuk mendorongmu sampai ke jalan buntu!" 

"Apakah kau tidak pernah memikirkan hal ini?" Lu Man mencibir lagi. 

"Sungguh, aku tidak pernah menyangka bahwa Wang Yunxi akan melakukan hal seperti itu!" Mu Yunhai benar-benar tidak menyangka bahwa Wang Yunxi tega memerintah orang untuk menanggalkan pakaian Lu Man di depan umum! 

"Mu Yunhai, aku sudah mengenalmu sejak lama."

"Lu Man..."

"Maksudmu waktu itu Wang Yunxi tiba-tiba muncul di toko gaun pengantin?"

"Aku yang salah. Aku tidak sengaja membiarkannya melihat pesan teks darimu. Aku..." Mu Yunhai mencoba menjelaskan.