"Bara, kamu harus segera makan. Kinasih pasti marah kalau kamu kau terlambat makan. Kamu juga tidak akan cepat sembuh. Sudah cukup, kamu tidak perlu menunggu Kinasih. Kamu tahu kan kalau wanita paling lama saat merias diri." ucap Arimbi dengan tatapan penuh menunjukkan kekuasaannya pada Bara.
"Cukup!! aku akan tetap menunggu Kinasih," ucap Bara dengan tegas tanpa melihat ke arah Arimbi.
"Keras kepala sekali kamu Bara, kamu sama sekali tidak mendengarkan aku!" ucap Arimbi sangat kesal tapi masih menahan diri untuk tidak terlalu menunjukkan kekesalannya di hadapan Arya.
"Sebaiknya aku akan menyusul Kinasih ke kamarnya saja," usul Arya sambil bangun dari duduknya.
"Kamu tidak boleh pergi menemui Kinasih yang ada di kamarnya. Apalagi dia sudah menjadi istriku," Ucap Bara jelas tidak mau Arya bertemu Kinasih didalam kamar, dia sudah membayangkan jika Arya akan mencari kesempatan.