"Hamil Dokter? Dek Kinasih hamil?" tanya Bara sama terkejutnya dengan Kinasih.
Arya yang tadinya berdiri tenang, segera menegakkan punggungnya karena apa yang ia pikirkan ternyata benar kalau Kinasih dalam keadaan hamil.
"Benar, Nyonya Kinasih dalam keadaan hamil. Tapi itu hanya dugaanku saja. Saat istri anda sudah lebih baik, anda harus memeriksakan keadaan istri anda di rumah sakit untuk memastikannya," ucap Dokter menatap Bara dan Kinasih dengan senyumannya yang ramah.
"Sementara ini aku akan memberikan vitamin dan obat penurun demam yang aman karena jika anda benar-benar hamil, kita tidak boleh sembarangan memberikan obat," ucap Dokter sambil menyiapkan beberapa obat untuk Kinasih.
Bara menganggukkan kepalanya merasa lega mendengar Kinasih hamil darah dagingnya.
"Baiklah, kalau tidak ada pertanyaan lagi. Aku permisi pulang." ucap Dokter dengan tersenyum seraya mengambil tasnya.