Kecupan bibir itu hanya terjadi beberapa detik saja, tapi bagi Bara dan Kinasih rasanya begitu lama dan timbul rasa nyaman.
"Aku mencintaimu, Mas Bara," ucap Kinasih sambil memeluk leher Bara.
"Aku mencintaimu, Kinasih. Dan aku tidak ingin kehilanganmu," kata Bara sambil mengusap pipi Kinasih perlahan.
****
Sebuah Club Malam....
Arimbi ternyata tidak pulang ke rumah. Dia menikmati waktunya sambil menyesap segelas wine secara perlahan. Dia berada disebuah club khusus yang hanya bisa dihadiri oleh orang tertentu saja. Arimbi mengenakan topeng hitam dengan hiasan bulu angsa berwarna hitam.
Dia menatap jauh ke atas panggung, pada barisan kelompok pria yang sedang menari dengan bertelanjang dada. Para pria dengan otot kekar yang pandai meliuk, menggoda para wanita yang menatap kearah mereka.
Arimbi tidak terlalu dekat dengan panggung, dia berada ditempat terpisah dengan sofa panjang merah yang menandakan bahwa dia anggota tamu VVIP yang mendapatkan pelayanan istimewa.