Pria yang sudah kamu pilih dan menjadi suamimu. Aku tidak ingin menjadi bayang-bayang yang akan mengganggu kalian berdua,"
"Tapi, Arya! Aku sama sekali tidak terganggu dan…"
"Kamu mungkin tidak terganggu, Ay. Tapi bagaimana denganku? Kamu tahu kalau aku menyayangimu lebih dari seorang teman. Aku tidak bisa terlalu dekat denganmu, Ay. Ada baiknya aku menjauh, dan mulai menjalani kehidupan baru kita," ucap Arya dengan yakin.
Kinasih terdiam saat mendengar perkataan Arya. Dia tidak menyangka jika selama ini Arya memendam perasaan suka yang begitu mendalam, sehingga tanpa sadar Kinasih sudah melukai perasaan Arya.
"Maafkan aku, Arya. Aku tidak pernah bermaksud untuk melukai perasaanmu. Aku pikir pertemanan ini bisa terus berlanjut meskipun aku sudah menikahi seseorang," ucap Kinasih merasa bersalah.