Chereads / Queen Diana / Chapter 4 - Chapter 3 “Kenapa?”

Chapter 4 - Chapter 3 “Kenapa?”

Claude langsung menangkap tubuh Athanasia lalu berlari ke istana bersama Diana.

Beberapa penyihir kota sudah datang, namun mereka tidak tau apa Yang terjadi kepada Athi

"Claude bagaimana ini?" Diana menangis melihat putri nya tidur 2 hari

"Hei jangan menangis" Claude mengusap kepala Diana.

4 hari kemudian

Athi bangun saat itu

"P-papa.." Claude langsung mengahampiri Athanasia.

"S-sakit" Athi meringis kesakitan, jantung nya seperti terbakar

"Athi!" Diana mengusap lembut rambut pirang Athi

"S-sakit ibu..!"

Claude langsung memasukan penyihir itu ke penjara bawah tanah.

Diana menangis, Claude langsung memeluk Diana dari belakang dan berkata

"Sudah jangan menangis, Athi akan sembuh aku janji" Claude mempererat pelukan hangat nya.

Malam itu Diana tidak bisa berhenti menangis

"Claude b-bagaimana ji-" Claude memotong kata2 Diana

"Dia tidak akan pergi, aku janji" Claude berkata dengan mata yang sudah tidak bisa menahan air matanya.

Claude menangis di pelukan Diana.

Suatu hari ada penyihir bernama "lucas" dia adalah penyihir cilik jenius Yang menyembuhkan Athi

"Bagaimana?"

Athi membuka matanya perlahan, lalu melihat jengkel lucas

"Kau sangat tidak tau sopan santun ya?, kau berhutang nyawa pada ku" lucas tertawa kecil.

"Wah sudah tidak sakit" Athi meraba jantung nya.

"Papah dan mama mana?"

"Mereka keluar karena ibu mu tidak bisa berhenti menangis" Lucas dengan enteng menjawab

"HEI KAU APAKAN AKU?"Athi berteriak kepada lucas

"Menyihir mu" lucas diam setelah mendengar suara pintu.

"Papa!" Athi berlari ke claude Yang memasang muka dingin itu.

"Sudah tidak ada Yang sakit?" Claude bertanya kepada Athi

Athi menggeleng lalu berkata.

"Mama mana?"

"Mama sedang di luar" Claude mengelus kepala Athanasia

"Mau ketemu!" Claude langsung berjalan keluar kamar tanpa peduli dengan lucas.

Athi melihat Diana sedang duduk terdiam di meja tea time. Mata Diana sembab, terlihat tidak fokus dengan omongan dayang nya.

"Mama" Diana langsung menoleh kaget, dia pikir itu hanya suara Yang ada di kepalanya, namun Claude benar2 mengendong Athi

"Athanasia!" Diana berlari ke Claude.

Diana memeluk Athi dengan sangat hangat.

"Athi sudah tidak sakit?" Diana terlihat menangis, "mama jangan nangis!" Athi memeluk Diana yang sedang menangis itu.

Claude memeluk Diana dan Athi.

Felix dan Lili seperti sedang di dunia novel, mereka melihat keluarga bahagia itu.

"Nyonya memang menemukan cinta sejatinya" felix terkagum dengan kisah cinta Claude dan Diana, "setelah itu mereka menemukan cahaya Yang sangat terang, caha ya itu Tuan Putri Athanasia" lili dan felix seperti terbawa suasana itu.

— to be continued