Chereads / TOGETHERNESS / Chapter 3 - TOD (TRUTH OR DARE)

Chapter 3 - TOD (TRUTH OR DARE)

Suasana kantin begitu ramai di saat jam istirahat seperti ini untuk menghilangkan lapar dan dahaga. Seperti enam sejoli saat ini mereka tengah mengisi perutnya di kantin dan berkumpul bersama.

"YEEYYY! Akhirnya gue bisa satu kelas sama Freya dan Ezra." teriak Ameera antusias saat tadi melihat mading yang tertera nama seluruh kelas XI dan kelasnya.

"Yahh gue sendirian nih." keluh Dara.

"Tapi kenapa Eza sama Frey dari kelas X satu kelas mulu dah ampe sekarang." lanjut Dara bertambah kesal ketika teman dari SDnya lebih sering satu kelas bersama Ezra. Sedangkan dengan dirinya hanya sampai 3 SMP saja.

"Yaiyalah mereka jurusan IPA, Lo IPS. Kocak lo." celetuk Ameera

"Untung gue sama Aksa." sahut Nosi dengan napas lega.

"Kalian enak banget ada temennya, seenggaknya gue satu kelas gitu sama Aksa, Oci." kata Dara yang cemberut.

Aksa meraup wajah Dara dengan tangan besarnya. "Kita masih satu atap kali."

"Nggak papa Ra, kita kan masih bisa kumpul bareng kalo jam istirahat. Yakan?" seru Freya.

"Hmm." jawab mereka serempak.

"Btw, Yang kalah TOD semalem siapa?" tanya Ameera tiba-tiba.

"Ck anjir, Gegara itu kan gue jadi kesiangan bangun!" geram Dara.

"Sama." jawab mereka bersama.

Ya, Semalam Ameera mengajak mereka melakukan TOD lewat grup whatsapp nya hingga larut malam tanpa memikirkan bahwa besok adalah hari pertama mereka memasuki kelas XI.

"Siapa yang kalah?" tanya Ameera lagi.

"Eza." jawab Freya.

Seketika senyum Aksa merekah kemudian menyenggol bahu Ezra dengan bahunya. "Inget kan lo Dare dari gue?"

Ezra mendengus sebal. "Hmm"

"Siapa lagi yang semalam kalah?" Tanya Ameera.

"Nih bocah kompor banget elah mentang-mentang nggak dapet TOD." gerutu Dara.

"Gue ingetnya yang dapet Dare itu Eza sama Dara terus yang Truth Freya sama Aksa." lanjut Nosi.

"Sekarang lakuin gih mumpung lagi ada orangnya tuh." ledek Aksa.

Ezra mendecak sebal kemudian menatap Freya. "Nggak cemburu kan Frey?"

"Apaan dah lo kek pacar aja! Udah sono ah buru." kata Nosi.

Freya tersenyum kecil kemudian mengangkat tangannya yang terkepal. "Semangat Eza."

****

"Gue boleh duduk disini nggak?" tanya Ezra ketika sudah sampai meja kantin yang di duduki seorang perempuan.

Perempuan itu terlihat gugup dengan kedatangan Ezra. "Boleh" jawabnya.

"Temen lo mana? Kok sendirian doang."

Perempuan itu berdehem untuk menetralkan gugupnya. "Lagi ke toilet sih tadi."

Ezra manggut-manggut.

"Siapa nama lo? Gue lupa soalnya."

"Alfi"

"Oh Alfi." gumamnya.

"Ternyata lo lebih cantik yah kalo rambut lo di gerai gini." puji Ezra.

Alfi merasakan seperti adanya kupu-kupu yang berterbangan di perutnya saat ini, Hingga pipinya memanas dan jantungnya yang berdegup kencang.

Alfi merapihkan tatanan rambutnya. "Masa sih?" tanyanya ragu.

Ezra mengangguk. "Iya soalnya kalo lo di kuncir, bolongan yang ada di belakang lo kelihatan." jawabnya santai.

Layaknya Ezra sudah membawanya ke langit dengan pujiannya, dan kini ia menjatuhkannya lagi ke dasar jurang dengan kata-katanya.

Ekspresi Alfi yang tadinya tersenyum manis kini berubah menjadi senyumanan yang kecut.

"Dikira gue sundel bolong." gerutunya pelan.

****

"Jahat lo Sa kasih Dare kek begitu." kata Dara mengingat Dare yang di berikan Aksa adalah Ezra merayu Alfi-perempuan yang menyukai Ezra dari kelas X. Agar Ezra memujinya kemudian menjatuhkannya.

Mereka berlima tertawa melihat Ezra tengah melakukan Dare yang di berikan oleh Aksa. Setelah beberapa menit Ezra menghampiri mereka dan terdengar helaan napas lega.

"Parah lo anjir!" cerca Ezra kepada Aksa.

"Eehh minuman gue." seru Nosi yang melihat Ezra akan meminum minumannya.

"Kalo dia baper gimana Za?" tanya Ameera.

"Nggaklah! Gue udah bilang sama dia tadi kalo gue ngelakuin itu cuma karena TOD sama temen-temen gue." ucapnya seraya memasukan jajanan kering ke dalam mulutnya.

"Parah ihh!" celetuk Freya.

"Sekarang giliran siapa?" tanya Ameera.

Kemudian semuanya menatap Aksa dengan tatapan mengintimidasi.

"Apa sih."

"Kenapa Aksa pilih Truth dari pada Dare?" tanya Freya. "Nggak gantle." ceplosnya.

"Yeu orok!" balasnya.

"Gue lagi mau jujur sesuatu aja. Males lama-lama di pendem." lanjutnya.

"Sok banget jujur lo." sahut Ameera.

"Jangan gitu Ra, gini-gini gue jarang boong ya."

"Iyain biar cepet." celetuk Ezra.

"Oke. Semalam siapa yang kebagian buat nanya ke Aksa?" tanya Ameera.

"Freya." jawab Freya.

"Frey nanya yang bener lo ya jangan ngasal."

"Iya ah bawel."

Freya berdehem. "Selama ini kan Aksa suka maenin cewek nih." tanya Freya dengan tanda kutip di bagian 'cewek'

"Ada nggak sih yang bikin Aksa jatuh hati ampe sekarang?" lanjutnya.

Mereka bertepuk tangan tanda setuju, terkecuali Aksa yang hanya diam memandang Freya.

"Lo." jawabnya singkat, padat, dan jelas.

Seketika suasana menjadi hening.

Aksa terbahak melihat ekspresi teman-temannya.

"Ihh Aksa bercanda ya." kesal Freya langsung memukul bahu Aksa.

"Iyalah masa gue suka sama bocah orokan." kata Aksa yang tertawa lagi.

"Serius ogeb." cerca Ezra.

"Hmm—Tasya."

Seketika semuanya membelalakan mata.

"Lo nggak bercanda lagi kan?" tanya Ameera tak percaya.

"Tampang gue emang masih keliatan lagi bercanda?" sinisnya.

Freya berdehem saat merasakan atmosfer yang memanas saat mendengar nama itu.

"Nggak sih, Ekspresi lo lebih seriusan yang ini daripada yang tadi." kata Dara.

"Tasya anak Ipa 2 kan?" tanya Freya hati-hati.

Aksa mengangguk.

"Nggak tau kenapa gue ngerasa nyaman aja kalo lagi ngobrol sama dia. Iya sih dia cuek banget kalo ngeliat gue lagi sama lo semua, dia kaya nggak kenal. tapi asal kalian tau dia yang diam-diam perhatian ke gue selama ini selain lo semua."

"Tasya mantan Bara yang kemarin kan?" tanya Dara polos.

"Yeu jamblang, pake di perjelas segala lagi." cerca Ameera.

Freya tersenyum kecut. Selama ini ia tidak memiliki perasaan apapun terhadap Bara namun dengan perhatian yang Bara berikan dari mulainya mereka bertemu saat MOS di SMA, Perlahan-lahan Freya membuka hatinya untuk Bara.

Namun, Freya kecewa saat mendengar gosip bahwa Bara telah berpacaran dengan adik kelasnya-Tasya. Dari sejak itu Freya menutup hatinya kembali.

•••••

Tbc.

Salam hangat

Sriwulandarii8