Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Autisme Handsome

🇮🇩iwi
--
chs / week
--
NOT RATINGS
14.6k
Views
Synopsis
"Mama selalu bilang ke Rayi untuk menjadi seseorang yang kuat dan memiliki rasa tanggung jawab karena Rayi seorang laki-laki. Rayi akan memulainya ma. Bukan karena Rayi selama ini lari dan menjadi seorang pecundang , Rayi ingin melakukannya dengan sempurna dan mereka harus mendapatkan harga yang pantas untuk semua ini. " Rayi mengusap batu nisan ibunya tanpa henti dengan mata merah dan perasaan marah yang masih berada di dalam dadanya.
VIEW MORE

Chapter 1 - Begitu dekat namun aku baru mengunjungi kalian

"Tuan dia telah kembali. "

Mobil melaju dengan kecepatan yang begitu konstan. Orang yang tengah duduk di kursi belakang begitu tenang dan berwibawa. Seakan pohon yang berada di pinggir jalan tengah membungkukkan badan kepada laki-laki tersebut.

Dengan tatapan yang masih tertuju lurus ke depan dan sangat berwibawa itu mampu meluluhkan siapapun yang melihatnya. Ia seperti lukisan yang begitu realistik, pahatan wajah yang begitu sempurna dengan gaya rambut dengan model layered undercut, rambut yang nampak sedikit bervolum dengan sedikit berlayer sangat cocok dengan nya, hampir tidak ada cacat. Semua menempel pada tubuh laki-laki itu benar-benar sempurna.

Mobil berhenti melaju ketika sampai di pemakaman San Diego Hills, orang yang mengendarai mobil tersebut keluar, dengan hati-hati ia membuka pintu mobil bagian belakang. Tanpa berani memandang ke arah penumpang yang masih berada di dalam mobil tersebut.

Seketika kaki jenjang yang begitu panjang keluar dari dalam mobil, begitu elegan dan menawan, dengan menggunakan kaca hitam yang ia kenakan tidak lupa pula ia membawa dua buket bunga yang menyatu yang begitu besar hampir menutupi bagian bagian wajah laki-laki itu.

Laki-laki itu melangkah dengan mantap dan pasti kearah pemakaman VVIP. Dengan begitu jauh ia melangkahkan kaki dan akhirnya berhenti di pemakaman yang ia tuju.

Di Sana hanya berada dua kuburan yang saling berdampingan dalam area taman pemakaman tersebut.

Wajah sendu dan tatapan kosong yang terlihat di balik kaca mata hitamnya seperti ia menyimpan rasa sedih yang mendalam dan emosi yang bergejolak di dalam dirinya.

Ia meletakkan buket bunga yang ia bawa ke kuburan yang ada di hadapannya.

"Aku sudah disini selama 6 bulan, kita begitu dekat ma pa namun aku baru mengunjungi kalian. Maaf ma pa. Lain kali aku akan lebih sering kemari , aku tengah menyiapkan sesuatu untuk kalian. Semoga kalian akan menyukainya. "