Daniel memegang kemudi untuk membawa Rayi menuju ke kediamannya. Dengan suasana hujan yang begitu lebat membuat jalanan sedikit macet, para pengemudi tidak memberanikan diri untuk menambah kecepatan mobil di karenakan suasana hujan di luar sana. Untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan mereka mengendarai mobil tidak lebih dari 40 km/jam.
Sendari tadi Rayi hanya diam, duduk di kursi belakang tanpa berbicara sedikitpun. Pandangan mata Rayi melihat ke arah luar jendela mobil. Kaca mobil di sana tidak bisa dengan jelas melihat suasana yang ada di luar sana, karena tertutupi oleh tetesan air hujan dan embun yang menempel di sana. Membuat kaca itu sedikit memburam.
Namun Rayi tidak mempermasalahkannya. Ia terus melihat keluar memandang dengan mata sayu, dan pikirannya yang terus berfikir.
Mobil berhenti di perumahan Dago, setiap perjalan perumahan di sini begitu indah dan rapi namun hanya rumah inilah begitu bokbrok dan tidak layak di huni terlihat dari cat yang sudah memudar dan tembok-tembok yang sudah terkelupas dan gerbang besi yang sudah berkarat yang menandakan sudah sangat tua dan tidak terurus.
Mobil yang di kendarai Daniel membunyikan klakson, tidak lama kemudian gerbang di buka oleh seseorang penjaga rumah. ketika gerbang di buka terdengar suara berdecit terdengar sangat nyaring .
Rumah tua ini, sangat kontras di lingkungan mewah ini, bahkan benar-benar tidak selaras dengan pemandangan jalanan yang begitu segar dan tertata ini.
Mobil masuk lebih dalam ke arah bangunan tua ini. Namun bukan rumah tua yang rapuh dan bobrok yang berdiri kokoh di sana, melainkan rumah megah dan sangat indah yang tengah berdiri di sana. Bangunan yang begitu klasik dan memiliki sisi modern yang terlihat dari gaya bangunan rumah ini.
Dengan warna putih bersih yang melekat di setiap dindingnya. Dan halaman yang begitu luas. Rumput-rumput yang berwarna hijau tumbuh dengan tinggi yang sama. Dan bunga-bunga yang bermekaran di sana membuat warna keindahan sendiri di sana.
sebelum turun membukakan pintu belakang mobil ia mengatakan "Tuan, pak Martin memintaku untuk membawamu ke rumah utama malam ini. "
"malam ini? . Baiklah "