Chereads / Sagitarius Girl / Chapter 18 - Chapter 11. Berbaikan (Part 3)

Chapter 18 - Chapter 11. Berbaikan (Part 3)

Florensia terus menggandeng tangan Aisyah dan Fanesya. Tepatnya di lantai 3. Nampak tidak ada orang yang ada di sana. Karena tempat tersebut berisi barang-barang rongsokan. Lalu Florensia mengunci pintunya dari dalam. Melepaskan cengkraman tangannya dan menatap serius ke mereka.

"Lalu … apa yang ingin dibicarakan? Apa jangan-jangan kau ingin menangkap dan mengerjai kami di sini?"

"Bukan itu. Aku kemari karena tiga hal,"

"Tiga hal?" tanya Aisyah kepada Florensia.

Dia membungkukkan badan membentuk L terbalik. Kepalanya menunduk ke bawah.

"Aku meminta maaf karena telah melukaimu hingga babak belur seperti ini," kata Florensia.

"Soal pertarungan itu? Sebenarnya aku tidak masalah melakukan lagi denganmu. Tapi tanpa luka berat kayak sebelumnya,"

"Maksudnya?" tanya Florensia kebingungan.

Fanesya meghela napas. Dia menghampiri Florensia di depan matanya. Lalu menyentil bagian kening dengan ekspresi pipi mengembung. Lalu kedua tangan ditaruh di pinggangnya sendiri.

"Kau ini bodoh atau bagaimana? Semenjak pertarunganmu dengan Aisyah, dia semakin dijauhi teman-temannya lho. Kalau orang normal pasti akan meninggalkanmu dan tidak akan pernah memaafkanmu atas perlakuanmu terhadapnya," Fanesya menasehati Florensia.

Dia mengatakan kebenaran. Karena banyak di realita, orang yang disakiti melalui perkataan dan perbuatan tidak akan lupa dengan kejadian tersebut. Tapi Aisyah agak berbeda dengan lainnya. Dia terus ditempa fisiknya oleh Gufron hingga tubuhnya mengalami abnormal. Tapi baik Aisyah maupun Fanesya tidak akan pernah menceritakan hal ini kepada Florensia. Dia mengetahuinya ketika gadis berhijab berbincang dengannya. Apalagi sudah dikonfirmasi oleh pihak bersangkutan.

"Kau benar. Tapi tetap saja aku merasa bersalah kepada kalian. Maukah kalian memaafkanku atas perlakuan kalian selama ini?" Florensia tetap bersikukuh pada perkataan barusan.

Aisyah menghela napas. Dia berjalan menghampiri Florensia. Mendekati gadis bandana merah polkadot. Menatapnya serius.

"Kalau begitu, bagaimana bergabung dengan ekskul milikku?" celetuk keluar dari mulut Aisyah

"Ekskul … milikmu?" Florensia kaget dengan perkataannya.

"Tunggu dulu! Ekskul kita. Sejak kapan ekskul itu menjadi milikmu sepenuhnya?" kritik Fanesya terhadap perkataan Aisyah.

"Memangnya ada yang salah dengan perkataanku?" kata Aisyah dengan ekspresi pura-pura polos

"Ada! Kau ini bodoh atau bagaimana sih! Habis luka kenapa otakmu jadi korslet begini!"

"Siapa yang kau bilang otak korslet, dasar ceroboh!"

"Kau yang ceroboh, dasar ceroboh!"

Fanesya dan Aisyah saling berargumen. Kedua orang tersebut membuat Florensia tidak bisa menahan tertawa. Senyumannya mengambang. Keluar air mata bahagia. Dia mengusapnya sambil mengeluarkan emosi yang selama ini dipendam.

Mereka juga sama seperti Florensia. Tertawa bersama secara berirama.