Mu Qianxun membasahi tubuhnya dan pikirannya menjadi sedikit lebih jernih. Tiba-tiba, dia merasakan ada sesuatu yang salah. Pikirannya itu berfungsi terlalu baik dan juga terlalu sensitif, oleh karena itu dalam waktu singkat saja tiba-tiba dia menemukan permasalahannya.
Barusan, Xin Liao mendengar suara Ou Zun dan tahu-tahu berkata kalau Mu Qianxun tinggal bersama dengan pria lain. Sangat jelas, kalau ayahnya itu tidak tahu orang yang ada di sebelahnya adalah Ou Zun.
Mu Qianxun berpikir kalau hal ini tidak benar. Kalau Xin Liao tahu tunangan Ou Zun adalah dirinya, maka saat mendengar suaranya, seharusnya secara natural ayahnya akan berpikir bahwa tidak masalah mereka berdua tinggal bersama.
Benar-benar sangat mencurigakan. Hmm, lebih baik besok pergi melihat saja apa yang sebenarnya terjadi, batin Mu Qianxun.
Usai mandi, Mu Qianxun keluar dan membaringkan dirinya di atas kasur. Saat ini, waktu telah menunjukkan pukul 11 malam. Tiba-tiba, Ou Zun menariknya dan membawanya ke dalam pelukannya, lalu berkata, "Ayo tidur.."
Tak berapa lama, Mu Qianxun pun menutup matanya dan memasuki alam mimpi.
***
Keesokan harinya…
Sekitar pukul 7 pagi, Mu Qianxun sudah dibangunkan oleh Ou Zun dengan ciuman. Dia membuka matanya dan mendapati senyuman pria itu yang terlihat puas.
"Ayo bangun dan pergi berlari," ucap Ou Zun.
Mu Qianxun berjuang untuk bangkit dari kasur, lalu pergi ke kamar mandi dan mencuci muka dengan menggunakan air dingin. Dia menemukan sebuah baju olahraga di dalam lemari, lalu menggunakannya. Saat dia turun ke lantai bawah, Ou Zun yang penuh semangat telah berganti pakaian menjadi pakaian lari pagi dan menunggunya turun.
Kedua orang itu lantas pergi bersama ke dalam taman Jingyuan untuk lari pagi.
Di dalam taman, terdapat banyak fasilitas olahraga, bahkan juga ada sebuah lintasan lari sepanjang satu kilometer. Setiap harinya, Ou Zun membawa Mu Qianxun untuk lari pagi selama setengah jam sampai satu jam.
Dan saat berlari, sama sekali tidak ada kepedulian atau sikap manis seperti madu. Mu Qianxun sangat dilecehkan. Dia benar-benar, sangat, sangat teraniaya.
Di lintasan lari satu kilometer, Ou Zun berlari lima putaran, sementara Mu Qianxun baru mendapatkan dua putaran meski dengan susah payah. Hal ini membuat gadis itu jadi sangat marah.
Saat masih duduk di bangku sekolah, di acara kompetisi olahraga tingkat SMP dan SMA, Mu Qianxun adalah juara lari jarak jauh yang begitu hebat dan sangat dikenal. Dia bahkan juga sampai berpartisipasi di maraton Kota Yun dan juga meraih juara dua di antara ratusan laki-laki dan perempuan yang berpartisipasi di dalam kontes tersebut. Hal itu tentu menunjukkan kemampuannya dalam berlari. Akan tetapi, dengan adanya Ou Zun di sini, dia benar-benar hanya jadi bahan untuk dilecehkan.
Setelah Mu Qianxun menyelesaikan lari dua putaran, Ou Zun telah berlari sebanyak lima putaran dan duduk di sana untuk minum air mineral. Dia pun mendapati gadis itu menghampirinya dengan terengah-engah, lalu sedikit tersenyum dan berkata, "Benar-benar lambat ya kamu."
Mu Qianxun menatap wajah Ou Zun yang terlihat bangga dengan dirinya sendiri, lalu perasaannya pun dipenuhi dengan amarah. Pria itu pernah bilang kalau dirinya begitu perhatian dan bersikap manis seperti madu. Pria itu juga bilang dirinya sangat-sangat menyayanginya dan di dalam dalam game dia begitu menjaganya dengan segala macam cara, tapi kini dia melecehkan dalam jogging.
Bukankah seharusnya kalau jogging bersama, pria itu harus mengurangi kecepatannya, lalu berlarian sambil tertawa-tawa dan juga sambil menumbuhkan perasaan? Tapi saat setiap kali pria itu selesai berlari satu putaran dan menyusulku, bagaimana bisa wajahnya itu terlihat bangga dengan dirinya sendiri dan ekspresinya begitu mengesalkan? Pikir Mu Qianxun. Benar-benar menyebalkan! Benar-benar gila! Aaaahhh!
Orang ini, Ou Zun, tidak hanya memiliki latar belakang keluarga yang bagus, tapi penampilannya juga bagus. Dia bahkan juga bagus di semua aspek dan kualifikasi sampai-sampai bisa membuat orang kesal hingga rambut mereka berdiri.
Mu Qianxun membelalakkan matanya pada Ou Zun dengan penuh amarah. Dia duduk dan menenggak air minum, lalu menyeka keringat di wajahnya dan pergi berlari lagi.
Sementara Ou Zun bersandar di sebuah bangku kayu panjang dan menatap punggung Mu Qianxun yang begitu keras kepala. Di dalam matanya terpancar sedikit kepuasan.
Mu Qianxun memutuskan untuk berlari tiga putaran lagi. Jadi, totalnya adalah lima putaran. Meskipun kecepatannya tidak sebanding dengan Ou Zun, akan tetapi kalau pria itu bisa berlari 5 putaran, maka dia juga bisa.
Sebelumnya, Ou Zun merasa jika bersama dengan Mu Qianxun akan begitu membosankan. Dia juga langsung berpikir kalau gadis itu hanya berguna untuk tidur di kasur saja. Sementara untuk hal yang lainnya, dia tidak berpikir gadis itu begitu menarik. Tapi, nyatanya dengan adanya gadis itu di sini, dia merasa terhibur.
Saat bangun di pagi hari, Ou Zun akan menggoda Mu Qianxun. Dia juga bisa menonton kelakuan dan sifat keras kepala gadis itu yang tidak ingin mengakui kekalahannya dalam berlari. Hal itu benar-benar sangat memuaskannya.
Dan saat malam hari sebelum tidur pun Ou Zun akan menggoda-goda Mu Qianxun. Dia berpikir bahwa sepertinya dari pagi hingga malam, dirinya benar-benar bisa memiliki mood yang bagus.