Chereads / Kesalahpahaman Tak Berujung / Chapter 36 - Cepat Lambat Aku Akan Membunuhmu

Chapter 36 - Cepat Lambat Aku Akan Membunuhmu

You Yi tidak memperdulikan Zuo Yi yang bahagia di atas penderitaannya. Dengan segera dia kembali ke dalam mobil.

***

Dengan kecepatan tinggi, Sheng Yuchen mengendarai mobil pergi dari apartemen Mu Chuqing. Aston Martin One 77 tersebut bagaikan terbang di jalanan kota. Tidak ada polisi lalu lintas yang berani menghentikan mobil tersebut. Selama pemilik mobil tidak menyebabkan nyawa manusia melayang akibat kecelakaan lalu lintas, maka mereka akan mengabaikannya.

Biasanya orang yang mengendarai mobil tersebut tidak mencolok, pemiliknya hampir tidak pernah ngebut di jalanan. Sudah sangat jelas bagaimana keadaan pemilik mobil tersebut saat ini, jadi polisi lalu lintas tidak berani mencari masalah.

Kecepatan kendaraan Sheng Yuchen sangat tinggi, namun butuh 30 menit untuk sampai ke tempat tujuannya. Tempat itu terletak di pinggiran di sebelah timur Kota Fu, sebuah wilayah militer besar di antara pegunungan hijau dan perairan yang jernih.

Ini adalah kehebatan keluarga Sheng dan juga 'rahasia' yang tidak diketahui oleh orang-orang. Keluarga Sheng memiliki pasukan khusus pribadinya sendiri, yakni Macan Ganas. Masa muda Sheng Yuchen sebagian besar dihabiskan di sana.

100 tahun yang lalu, tentara ini tidak bermarga Sheng tetapi bermarga Ru. Namun, ketika neneknya menikah dengan keluarga Sheng, dia membawa mereka dari daerah timur laut ke sana. Selanjutnya mereka menjadi milik keluarga Sheng.

Begitu mobil Sheng Yuchen tiba di gerbang wilayah militer, para prajurit yang berjaga memberi hormat dan membuka gerbang yang dijaga ketat. Deretan tentara yang berdiri dengan rapi di lapangan latihan memberi hormat kepadanya yang masih berada di dalam mobil.

Namun, Sheng Yuchen tidak begitu memedulikan mereka. Kemudian, sosok You Yi bergegas menghampirinya.

"Bos!"

"Kosongkan ruang tinju untukku!" perintah Sheng Yuchen.

"Baik..." jawab You Yi. Tanpa sadar, tubuhnya gemetaran dan diam-diam dia menghapus keringatnya. Untung saja dia sempat kembali, kalau tidak, dirinya pasti menjadi celaka karena Zuo Yi, si bajingan itu. 

You Yi pun buru-buru mengirim seseorang untuk mengatur ruang tinju dan dengan cepat mengikuti Sheng Yuchen. Meskipun sekarang wajah bosnya itu tanpa ekspresi, tetapi dia tahu temperamennya dengan baik. Wajahnya semakin muram, maka semakin menakutkan.

Ketika Sheng Yuchen sedang senang, semuanya akan baik-baik saja, Meskipun pria itu tidak lembut dan tidak berbahaya, tetapi tetap saja seperti hantu berwajah malaikat. Namun, ketika pria itu sedang tidak senang, apa pun tidak akan menjadi baik. Walaupun tidak membunuh orang atau menjadi cabul, tetapi dia bagaikan setan penghisap darah.

Dan pada saat ini, You Yi menjadi bimbang.

***

Di ruang tinju, tubuh Sheng Yuchen penuh dengan keringat. Kini matanya merah bagaikan macan tutul yang haus akan darah dengan tenaga yang sangat kuat.

Sementara Zuo Yi berdiri di bawah dan melihat karung pasir ketiga di atas panggung yang akan dihancurkan, sungguh sangat menakutkan.

Sejak tiga tahun yang lalu, setelah You Yi melihat Sheng Yuchen menghancurkan 12 karung pasir dalam satu malam, itu adalah pertama kalinya dia mengagumi sekaligus merasa seluruh tubuhnya menjadi dingin melihat pemandangan itu.

Karung pasir ketiga akhirnya berhasil dihancurkan, Sheng Yuchen lalu mengibaskan keringat di kepalanya dan melompat dari atas panggung dengan gesit. Melihat hal itu, You Yi segera membawa handuk dan air, diam-diam dia merasa lega.

Untung saja, hanya tiga, batin You Yi.

"Bos, di kantin telah disiapkan cemilan malam," ujar You Yi.

Sheng Yuchen mengambil air tersebut, lalu minum beberapa teguk besar. Kulit perunggu muda yang sehat dan berkilau miliknya dipenuhi dengan bulir-bulir air mengalir. Dia kini mengenakan pakaian sederhana khas seorang prajurit, yaitu kaos hijau tentara, celana longgar dan sepasang sepatu boot kulit. Pakaian itu membuat seluruh tubuhnya memancarkan kekuatan. 

Sheng Yuchen menggelengkan kepalanya, lalu berkata dengan suaranya yang dingin, "Tidak perlu."

"Baik!" You Yi menjawab dengan lantang dan akhirnya mengantar Sheng Yuchen pergi.

Setelah merasa lega, You Yi, lalu mengeluarkan ponsel dan menelepon Zuo Yi, "Bajingan! Cepat atau lambat aku akan membunuhmu!"