Chereads / Kesalahpahaman Tak Berujung / Chapter 9 - Ya Tuhan! Mataku Sudah Buta

Chapter 9 - Ya Tuhan! Mataku Sudah Buta

Su Nuan adalah satu-satunya teman baik Mu Chuqing. Dia bahkan kembali lebih cepat dua hari juga karena wanita itu yang 'memaksanya'.

Saat itu, Mu Chuqing berdiri dengan sedih sambil menyeka batu nisan.

"Selamat tinggal…" ujarnya dengan lembut sembari membelai batu nisan dan berbicara dengan suara rendah. Suaranya terdengar sedih dan tak berdaya.

Ketika berdiri kembali, wajah Mu Chuqing kembali dingin.

***

Bai Xi House adalah restoran berbintang yang dibuka oleh HK di Kota Fu yang berfokus pada makanan Kanton. Terdengar musik elegan mengalir perlahan di restoran tersebut dan penuh dengan gaya yang menarik.

"Maaf, aku terlambat!" ucap Mu Chuqing. Dia berjalan ke meja yang sudah dipesan oleh Su Nuan dan dengan bersungguh-sungguh memberi salam.

Su Nuan menatap Mu Chuqing yang kini berada di depannya itu. Dia tampak mengenakan pakaian Chanel berwarna merah anggur dan sepatu hak tinggi dengan detail batu putih yang cantik dan ujung yang runcing. Rambut panjangnya diikat tinggi ke atas dan wajahnya kecilnya tersenyum.

"Chuqing?" Dengan tidak yakin Su Nuan memanggil temannya.

Mu Chuqing tersenyum, lalu dia duduk di hadapan Su Nuan. Mulutnya terkejut hingga terbuka, dia terus menunjuk wanita di depannya. "Mengapa kamu berubah sekali? Rasanya sia-sia aku mengkhawatirkanmu selama tiga tahun!"

Tiga tahun berlalu, namun tidak membuat hubungan Mu Chuqing dan Su Nuan menjadi hambar. Tak lama setelah keduanya bertemu, Su Nuan kembali seperti dulu, dia mulai berbicara tidak berhenti.

Tak terasa, hari pun semakin malam.

Sebuah mobil hitam dengan lambat melintasi tepat di depan jendela Mu Chuqing. Lekuk mobil itu sangat indah, penampilannya juga sangat stabil dan keren.

"Lihat, mobil Aston Martin edisi terbatas, sangat mewah ya!" ucap Su Nuan dengan histeris sambil mencengkram tangan Mu Chuqing.

Mu Chuqing pun menolehkan kepalanya, dengan tersenyum dia melihat mobil sedan yang tepat berhenti di depan jendela tersebut.

Aston Marin One-77, mobil tersebut hanya ada 5 Cina. Harganya 1,25 juta Pound di luar negeri dan 40 juta Yuan di Cina. Tidak disangka, ternyata mobil tersebut ada satu di Kota Fu. Sepertinya, terdapat orang super kaya di dalamnya.

Namun, ketika pintu mobil tersebut pelan-pelan terbuka dan orang di dalamnya keluar, wajah Su Nuan menjadi sangat buruk. Orang tersebut keluar dari mobil, lalu dengan cepat membuka pintu belakang dan dengan sikap penuh hormat menunggu seorang pria keluar dari mobil. Lampu di parkiran tersebut cukup terang sehingga wajahnya dapat terlihat dengan jelas.

Wajah pria itu tampak cerah dan bersih dengan lekukan yang tajam dan dingin terlihat jelas. Dia memiliki mata yang dalam dan gelap, alis tebal nan tajam, hidung mancung dan bibir tipis. Ujung bibirnya tersenyum hingga membuatnya terlihat anggun dan mempesona.

Mata Mu Chuqing berkedip dan sudut mulutnya terlihat senyum seperti senyum sinis atau pahit.

Ketika pria itu keluar dari mobil, dia tidak segera menutup pintu. Sebaliknya, dia berdiri disana, menjulurkan tangannya yang panjang dan melihat ke dalam mobil. Sepasang tangan lemah memegang tangan pria itu. Selanjutnya, sepasang kaki ramping mendarat satu per satu ke tanah.

Tubuh mungil seorang wanita dalam balutan gaun musim panas terbaru Chanel pun keluar dari mobil. Wanita itu sangat cantik dan anggun hingga dapat membuat orang terpesona, dia menatap pria itu dan tersenyum manis.Pria itu pun otomatis merangkul pinggang wanita tersebut, lalu mereka berjalan ke arah pintu masuk restoran tersebut.

"Ya Tuhan! Mataku sudah buta!" Su Nuan menggerutu.

Sementara Mu Chuqing menggenggam erat sumpit yang dipegangnya. Dia hanya menundukan kepala, dan menatap piring yang ada di hadapannya dengan ekspresi yang tidak terlihat jelas.

"Tuan Sheng, Nona Chang, silakan kemari!"