Chereads / Cinta Pertama Tidak Akan Terlupakan / Chapter 5 - KEJADIAN YANG TIDAK DIINGINKAN

Chapter 5 - KEJADIAN YANG TIDAK DIINGINKAN

Suatu hari aku terbagun dari tidurku dan langsung pergi ke kamar mandi mengambil wudhu untuk melaksanaan shalat shubuh. setelah selesai melaksanakan shalat shubuh aku langsung makan sambil menonton TV. Karena aku terlalu asyik menonton TV, akupun lupa untuk bersiap-siap pergi ke sekolah dan akupun langsung bergegas mandi dan bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah. Sebenarnya rumahku itu dekat dengan sekolah, tetapi entah kenapa aku terkadang telat berangkat ke sekolah. Sesampainya di sekolah aku langsung masuk kedalam kelas untuk menyimpan tasku dan duduk di tempatku.

Bel pun telah berbunyi dan itu menandakan bahwa pelajaran pertama akan segera dimulai. Ibu guru memasuki kelas dan ketua kelas pun menyiapkan teman-teman sekelasnya untuk memberi salam kepada ibu guru.

" Beri salam! Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatu! "

" Wa'alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatu!. Bagaimana kabarnya hari ini anak-anak? "

" Alhamdulillah baik bu..! "

Ibu guru pun duduk ditempatnya dan menyimpan semua barang-barang yang dibawanya dan murid-murid duduk di tempatnya masing-masing dengan rapih. Ibu guru mengambil buku absen dan pulpen di atas mejanya dan langsung mengabsen nama-nama murid satu persatu dari A sampai Z. Selesai mengabsen ibuguru menyimpan kembali buku absen dan pulpen di atas mejanya, setelah mengabsen ibu guru membagikan buku PR yang sudah dikumpulkan para murid kepada ibu guru.

"Anak-anak! tugasnya sudah diumpukan belum? "

" Sudah bu...! "

" Oke kalau semuanya sudah dikumpulkan, yang ibu panggil namanya maju dan ambil buku PR nya yaaa. "

" Iya bu...! "

Ibu guru pun memnggil nama-nama murid satu persatu dan tibalah saatnya ibu guru memanggil nama temanku Riska. Pada saat Riska maju untuk mengambil buku PR nya, aku sedang berdiri disamping mejanya untuk bersiap-siap mengambil buku PR apabila namaku dipanggil oleh ibu guru. Setelah dia mengambil buku dia kembali ke tempatnya tetapi sebelum dia duduk, dia berlari-lari kecil dan langsung mencium pipiku. Aku kira dia melakukannya dengan tidak sengaja karena aku berdiri tepat disamping tempat duduknya, tetapi yang membuat aku kesal adalah dengan wajah yang tanpa dosanya itu setelah dia menciumku, dia langsung duduk begitu saja tanpa meminta maaf sepatah kata pun.Pada saat itu aku sangat kesal sekali tetapi aku tidak langsung meluapkan amarahku begitu saja pada saat itu karena aku tidak mau mengganggu murid-murid lain yang sedang belajar.

Bel pulang sekolah pun telah berbunyi semua murid bersiap-siap pergi ke masjid untuk menunaikan shalat Dzuhur berjama'ah. Di sekolah ku shalat Dzuhur termasuk kegiatan rutin yang harus diikuti oleh semua murid setiap hari. Sebelum melaksanakan shalat Dzuhur berjama'ah murid-murid pergi ke tempat wudhu dan berbaris dengan rapih untuk berwudhu, setelah berwudhu murid-murid masuk kedalam masjid dan berbaris dengan rapih, laki-laki di depan dan perempuan di belakang. Setelah semua murid selesai berwudhu, murid-murid pun berdiri untuk melaksanakan shalat Dzuhur berjama'ah, shalat pun dimulai dengan mengucapkan kalimat "ALLAHU AKBAR "