Chereads / Retaknya Sayap Merpati / Chapter 39 - Menjaga keutuhan Keluarga(1)

Chapter 39 - Menjaga keutuhan Keluarga(1)

Romeo bersiul senang saat memasuki rumahnya, Ayah dan Ibu Romeo yang sedang menonton tv berdua, terlihat heran melihat wajah anaknya yang terlihat sangat senang. Karena biasanya wajah anaknya itu akan begitu cemberut jika pulang kerja, lalu bermanja-manja mengatakan bahwa dia sangat lelah dengan kehidupan perusahaan.

"Hi Mommy... Hi Daddy, aku sayang kalian". Romeo berlari menghampiri kedua orangtuanya dan mencium pipi mereka bergantian. Membuat orangtuanya memandang ngeri, takut-takut anaknya ini kesambet sesuatu.

"Kamu tumben seneng banget pulang kerja, mana cium cium pipi kami. ada apa?". Tanya Bu Devy yang sudah merasa aneh dengan sikap anaknya ini.

"Mommy tau tidak? hari ini Romeo senang sekali bekerja. kalau bisa setiap hari saja perusahaan buka.. jadi setiap hari juga Romeo bisa berdekatan dan mengobrol banyak hal dengan Nia". Kedua orangtua Romeo hanya bisa tersenyum dan mengangguk bahagia karena tau apa yang membuat anak mereka satu-satunya ini tampak bahagia. bahkan tidak mengeluh lagi saat bekerja..

"Bagus kalau begitu, Mommy sampai lelah melihat dirimu yang selalu cemberut setiap pulang kerja. untungnya Nia sudah mulai masuk magang, Nanti Daddy yang pastikan Nia bisa bekerja menjadi karyawan tetap di perusahaan kita. biar kamu semakin semangat menjalani perusahaan, ingat ya.. kamu harus bisa memberikan kesan baik Dimata Nia, Jika Nia bisa mencintai Surya karena kewibawaannya. maka kamu juga harus bisa melakukan itu, buat Nia merasa bahwa kamu Memang pantas buat Dia. Mommy akan selalu dukung kamu pokoknya". Bu Devy berkata dengan bersemangat sekali, senang rasanya melihat anak satu satunya bisa merasakan bahagia karena cinta.

"Siap Mommy, Romeo janji akan belajar banyak hal untuk membuat Diri Romeo pantas dicintai oleh Nia. Hari ini juga Nia sudah mulai terbuka pada Romeo seperti dulu, ya walaupun memang terkadang Nia marah-marah karena Romeo suka kelepasan memegang tangannya. tapi selebihnya, Nia selalu mau Romeo ajak ngobrol dan tawarkan apapun. tadi saya kami makan mie ayam di pinggir jalan, lalu menemani dia belanja bahan makanan di supermarket. besok juga Romeo sudah berjanji akan menjemput dia bekerja, semoga saja akan seperti ini ya Mom". Kata Romeo yang sudah sangat senang dan hatinya berbunga-bunga. Ibu Devy tersenyum melihat wajah suaminya, karena ini semua juga berkat suaminya yang sengaja membuka lowongan magang di kampus Romeo dan Nia. Dan dengan sengaja membuat Nia melamar magang lalu mereka tentu saja menerima Nia dengan senang hati.

Mereka adalah orangtua yang akan melakukan segala cara untuk membuat anak mereka bahagia dan bisa mendapatkan apa yang dia inginkan, tentu saja dengan memberikan beberapa pelajaran Pada Romeo dengan mengurus perusahaan mereka saat ini. Untung saja Surya bisa mereka buat untuk pulang ke kampung halaman, jadi Romeo bisa dengan leluasa mendekati Nia. Semoga saja Surya betah dikampung bersama Neneknya. Pikir Bu Devy...

"Yasudah, sana kamu ganti baju.. kalau mau makan malam lagi, nanti Mommy temani. Soalnya Mommy dan Daddy tadi sore sudah makan Pizza, jadi tidak ingin makan malam lagi". Ujar Bu Devy yang sudah mengelus puncak kepala Romeo. Romeo mengangguk dan tersenyum-senyum senang.

"Romeo tidak lapar Mom, Romeo langsung ke kamar ya.. mau Mandi terus ngurusin beberapa email dari kak Surya, Skripsi Romeo kan di revisi sama kak Surya. semoga saja tidak banyak salah". Kata Romeo yang sudah tertawa.

"Iya, jangan lelah-lelah Nak. istirahat yang banyak, nanti Mommy ke kamar setelah menemani Daddy Nonton Tv". Surya memberikan dua jempolnya, lalu mencium pipi Mommy dan Daddynya dan berjalan dengan senang ke arah kamarnya.

Bu Devy menggelengkan kepalanya melihat tingkah konyol anak mereka satu satunya.

"Lihat Tuh sayang, dia itu seperti kamu kalau sedang bahagia. euforianya tuh meledak-ledak dan tidak terkendali, terkadang aku suka bingung kenapa anak laki laki kita itu punya perasaan yang lembut sekali". Ucap Davi Geraldino, ayah Dari Romeo..

"Ihhh... gini gini juga kamu kan sayang banget sama aku, sampe gak pernah jauh-jauh.. dia itu juga anak kamu. terkadang sifat keras kepalanya persis banget". Ujar Devy yang tidak mau mengalah dari suaminya.

"Iya.. iya.. kamu itu cantik, tentu saja aku begitu mencintai kamu, apalagi semakin kesini wajah kamu itu semakin berseri-seri dan membuat aku jadi betah dirumah". Davi yang sengaja menggoda istrinya itu, Devy hanya menjitak kening suaminya pelan dan merasa kesal. kesal-kesal senang sih sebenarnya, karena suaminya ini selalu bisa membuat suasana menjadi Romantis.

"Bilang aja kamu itu malas ke kantor dan mengandalkan anak kamu untuk urusan kantor, jangan berleha-leha ya. aku gak mau Romeo jadi gila kerja dan kelelahan gara gara kamu yang kasih semua tanggung jawab ke dia, kalau bisa sebagian urusan pabrik di pedalaman sana kasih saja ke Surya. agar Surya bisa lebih jauh dari Nia dan bisa membuat Romeo semakin dekat dengan Nia". Kata Devy yang meminta kepada suaminya, Davi hanya mengangguk. tidak mungkin tidak menuruti ucapan istri tercintanya.

Bukan mereka tidak mencintai Surya, Surya sudah seperti anak laki laki mereka juga. tapi untuk masalah perasaan, mereka tau bahwa sifat anaknya yang satu itu (Romeo) pasti ingin sekali memiliki Nia. Tidak ingin mengambil Resiko membuat keributan dalam satu keluarga antara Romeo dan Surya jika Mereka sampai memperebutkan Nia seorang.

Maka dari itu Devy dan Davi membuat kesepakatan untuk membuat Surya pergi ke Yogyakarta sementara waktu, sampai Romeo bisa mendapatkan hati Nia. Walaupun mereka harus sedikit bekerja keras karena perusahaan tidak lagi Surya bisa handle.

Yang membuat Surya bisa ke Yogyakarta adalah Nenek, Devy meminta bantuan Nenek. karena Surya begitu nurut dengan perkataan Nenek, Nenek yang memang tau bagaimana cintanya Romeo pada Nia akhirnya membantu tanpa berpikir dua kali..

Semua ini adalah rencana keluarga mereka, memastikan agar Romeo dan Surya tidak tau hal ini. keutuhan keluarga mereka lebih mereka utamakan.. urusan perusahaan Surya sudah memberikan kepada tangan kanannya, Dan Davi tentu percaya dengan semua kerja keras Surya.

Devy memeluk tubuh suaminya dan Davi mencium kening istrinya dengan sayang, melihat perubahan Mood anak mereka membuat Mood mereka sebagai orangtua juga terasa ringan dan ikut bahagia. apa yang bisa membuat orangtua bahagia selain melihat anak mereka juga bahagia? itukan yang selalu kita inginkan sebagai orangtua? Romeo itu adalah darah daging, sebagian dari buah cinta, dan sudah dipastikan nyawanya adalah Ruh serta darah dari Devy dan Davi. Mereka berdua berusaha semampu mungkin untuk membuat Romeo bisa mendapatkan apa yang dia inginkan sebagai seorang anak.