Chereads / Imperfect relationship / Chapter 4 - 4#Tergoda

Chapter 4 - 4#Tergoda

*sudut pandang Davian

Sepertinya baru kali ini aku ditampar oleh wanita, dan itu ditempat umum. Apakah ketampananku tidak disadarinya ? siapa wanita itu ? apakah tidak mengenaliku sampai berani menamparku didepan umum seperti itu ?. Dia memakiku tapi hatiku tidak sakit, aku yang salah aku menyerempetnya, dan sekarang aku sedang mengkhawatirkannya, aku kecewa saat dia berhenti memakiku dan pergi meninggalkanku dengan menggandeng tangan pria, tapi kurasa itu kakaknya.

Pagi hari di taman kampus aku melihatnya lagi, dia duduk sendiri termenung tidak tau sedang menunggu siapa. Kuhampiri dia, memberanikan diriku untuk mendekati dan menggoda nya, aku suka dia memakiku itu seperti aku akan selalu ada dipikirannya.

Aku mendekatinya dan saat tepat berhadapan sangat dekat dengannya aku merasakan jantungnya berdetak sangat kencang, apa dia jatuh cinta padaku ?, apa hanya terkejut melihatku begitu dekat dengannya ?

Dengan menggunakan koneksiku, tidak sulit menemukan siapa gadis itu sebenarnya. Raisa ! Gadis yang hanya memiliki tinggi tidak lebih dari 165, berkulit putih, bermata sayu, tidak suka memakai makeup, tidak suka berpakaian feminim.

Seperti biasanya aku selalu menyempatkan diri berkumpul dengan teman-temanku sebelum pulang kerumah.

"Dave ! tadi pagi kamu deketin siapa ditaman ? sejak kapan kamu berani deketin perempuan ? haha" Bastian menepuk punggungku seperti menyadarkan seseorang.

"Oh dia, hanya junior dari fakultas yang sama. kenapa ?"

"Ada masalah ? kenapa di langsung meninggalkanmu saat dia berbalik melihatmu ?" Adit menatapku penuh dengan curiga.

"Sudahlah, jika kalian masih ingin membicarakan Raisa, aku pergi!"

"Oh jadi namanya Raisa, hehe" Bastian kali ini tertawa lebih keras.

Sepertinya wajahku memerah, aku malu mengakuinya jika aku sudah penasaran dengannya. Aku harus cepat pergi meninggalkan teman temanku jika tidak aku akan menjadi bahan lelucon mereka.

Ketika diperjalanan pulang aku teringat, saat aku menyerempet Raisa spion mobilku membentur lengannya sedikit keras. Apakah lengannya memar atau terluka ?. Aku terus berpikir kenapa aku bodoh, kenapa aku tidak memeriksa langsung ketika aku menyerempetnya, bagaimana jika lukanya parah ?. Aku bingung dibuatnya, tapi aku juga tidak mungkin menanyakannya langsung kepada Raisa.

Kenapa Raisa memenuhi pikiranku, aku tidak mungkin jatuh cinta dengannya, aku baru dua kali bertemu dengannya. Aku tidak ingin sakit hati seperti dulu, aku tidak ingin dicampakkan seperti dulu. Tapi apakah Raisa berbeda dengan gadis yang pernah menyakitiku 4th lalu.

Oktavia, gadis yang terlihat tulus mencintaiku 6th yang lalu nenghianatiku begitu kejamnya. Dia berselingkuh dengan banyak lelaki di belakangku, dia selalu menghamburkan uangku dengan banyak alasan yang membuatku tidak tega jika tidak memberinya. Bahkan yang terparah, dia mengatakan kepada selingkuhannya bahwa dia tidak pernah mencintaiku, aku hanya ATM berjalan untuknya.

Sejak saat itu hatiku menjadi beku, aku tidak percaya dengan cinta dan juga kata kata manis dari wanita. Tapi Raisa menggoyahkan hatiku, dia membuat jantungku berdetak tak beraturan. Aku tidak boleh jatuh kembali, aku tidak akan menaruh harapan apapun terhadapnya. Dia sama seperti wanita lainnya hanya akan menjadikan lelaki pemuasnya.