Chereads / Imperfect relationship / Chapter 2 - 2#Melepas penat

Chapter 2 - 2#Melepas penat

Tidak seperti Vanya dan Alika yang memilih sendiri fakultas yang mereka inginkan, aku hanya bisa menuruti fakultas yang dipilih kedua orangtuaku, karena orang tuaku sangat berambisi agar anaknya juga mengikuti karir mereka.

Ospek hari ini berjalan dengan lancar, hari ini aku dan 2 temanku lainnya berencana pergi jalan jalan atau hanya sekedar nongkrong, untuk melepaskan penat.

"Laper nih, makan yuk guys ?" rengek Vanya.

"kamu mau makan apa?" Alika memang kadang sedikit ketus tapi engga sering kok hehe.

"kedai kopi di depan aja yuk yang deket" Vanya yang langsung narik tangan kami berdua.

Setelah mencari tempat duduk dan pesan makanan kami bertiga makan dengan santainya, sambil memandangi para lelaki disekitar untuk sekedar mencuci mata.

"Sa kamu lihat deh cowok-cowok yang disana, itu kayaknya senior kita dikampus deh" Alika yang tiba tiba mengagetkanku karena menepuk pundakku terlalu keras.

"uhuk uhuk, sialan hampir aja aku kesel paha!, kamu liat siapa sih Al ?"

"Itu sa, cowok-cowok yang di situ tuh sa" bisik Alika sambil menunjuk arah segerombolan cowok disudut ruangan.

"Baru juga sehari Al Al berangkat, udah nemu mangsa aja" ledek Vanya sambil senyum meremehkan.

Aku yang sedari tadi makan dan tidak memperhatikan pembicaraan mereka hanya senyum kecil.

Sesaat aku melihat arloji yang terikat ditanganku sudah menunjukan 19.00,

"cabut yuk, takut kemalaman ntar nyampe rumah ?" sebenarnya bukan karena takut kemalaman sih, hanya aku kurang suka aja terlalu lama ditempat makan yang rame kayak gini.

"Apa sih sa nggak asik banget baru juga jam segini" rengekan Vanya yang mulai terngiang.

"Ayok cabut, aku yang bayar!" hanya dengan seperti ini mereka mau beranjak dari kursi yang akan menempel jika mereka berdua sedang memandang kaum jantan.

"Beneran nih ya kamu yang bayar, yaudah aku tunggu diparkiran" aku hanya menganggukkan kepala saat Alika mengatakannya.

Sampai diparkiran tiba tiba kak Raka nelfon, "Sa kamu dimana, belom pulang ?"

"Aku di Han's coffe baru mau pulang kak, kenapa?"

"kamu tunggu situ aja, pulang bareng gue aja"

"yaudah tapi cepet ya kak"

"Iya bawel! bye"

Setelah Sampai parkiran dan bertemu dengan teman-temanku aku segera menyampaikan bahwa aku akan pulang bersama kakakku, mereka pun berlalu meninggalkanku diparkiran.

"Braaakk!!! aduhhh" tiba tiba saja ada mobil yang menyerempetku, meskipun tidak sampai jatuh tetap saja sakit tanganku terbentur langsung dengan kaca spion mobil tersebut.

"Maaf maaf, aku ngga sengaja, aku tidak terlalu fokus menyetir tadi. Lagian kenapa berdiri didepan parkiran seperti itu" suara lelaki yang turun dari mobil yang menyerempetku.

"Makanya kalau mabuk itu jangan nyetir!"

"Siapa yang kamu bilang mabuk! aku hanya tidak fokus bukan mabuk, kamu tidak berdarah sama sekali kenapa marah ? atau kamu memang berniat agar aku menyerempet mu lalu kamu bisa minta ganti rugi!"

"Plaakkk !! Jaga bicaramu! kamu pikir aku serendah itu!" mungkin tamparanku cukup untuk membungkam bibirnya.

"Sa! kamu kenapa ?"

"Nggak apapa kok kak, ayo pulang!" aku yang baru saja menyadari kedatangan kakak ku langsung menyeretnya untuk masuk mobil dan pulang.

Benar tanganku tidak berdarah tapi kurasa besok akan sedikit memar jika tidak diberi obat segera.