Chereads / WOMAN OF THE ZODIAC / Chapter 10 - Money

Chapter 10 - Money

Kimi segera berjalan menuju ke arah kerumunan teman-temannya, dia ingin tahu hasil keuntungan yang akan dia dapatkan hari ini untuk dia dapat bertahan hidup. Kedua matanya memandangi sebuah nilai yang tertempel di sebuah papan pengumuman, bibirnya merapat tidak dapat mengatakan apapun saat ini dan dia hanya terdiam tanpa suara sedikitpun.

"Satu,,, dua,,, tiga,,, " dia mulai mencatat nama-nama sahabatnya yang harus memberikannya sebuah upeti karena bantuannya di ujian kali ini.

"Sepuluh orang! " dia telah selesai mencatat semua nama teman-temannya, "hanya setengah dari penduduk kelasku yang bar-bar itu! "

Dia lalu berbalik untuk melaksanakan rencana keduanya mengumpulkan uang-uang yang akan menghampirinya.

"Hanna " suara laki-laki dari arah belakangnya terdengar jelas di telinganya membuat langkahnya terhenti.

Suara yang sangat dikenalnya dan tidak pernah dia lupakan, tetapi dia memanggil nama hanna. Seseorang yang tubuhnya dia pinjam sekarang ini.

Dia merasakan sosok kenzi menghampirinya dan telah berada di belakangnya.

"Bisa kita bicara sebentar? "

Hanna berbalik dan mendapati sosok kenzi yang teramat menggoda jiwa kimi yang merasuki tubuhnya, dia masih sekeren dulu gaya bicara yang dingin itu sudah menjadi ciri khasnya. Betapa dulu dia sangat bersyukur bisa mengenalnya.

"Ikut aku " kenzi lalu mengajaknya ke suatu tempat yang sepertinya jauh dari area kampus.

'Dia mau membawa hanna kemana? ' kimi bertanya ketika mengikuti sosok kenzi dari arah belakangnya.

Laki-laki itu ternyata membawa hanna ke sebuah gedung yang sering dipakai oleh mahasiswa ketika kuliah umum.

'Jangan bilang dia dan hanna pacaran,,, ' kimi kembali mengeluarkan suaranya sambil terus mengikuti langkah kenzi.

Melihat sosok hanna yang sama sekali tidak menarik, dia jauh dari kata cantik dan bahkan cara berpakaiannya saja tidak seksi dan tidak mungkin bisa membuat kenzi jatuh cinta padanya.

Lalu tiba-tiba kimi merasa bahwa hanna sepertinya mempunyai rahasia kenzi sampai dia harus bicara di tempat sepi seperti ini.

"Hanna " panggilnya ketika mereka sampai di sebuah gedung kosong.

"Apa kamu baik-baik saja? " lalu dia bertanya kembali pada hanna.

"Kenapa memangnya jika aku baik-baik saja? " hanna balik bertanya.

Kenzi berhenti bicara sejenak, dia seperti ingin mengatakan sesuatu pada hanna tetapi sepertinya begitu ragu.

Terlihat oleh hanna, kenzi yang berjalan ke arahnya. Kerutan aneh terlihat di kening hanna, ketika kenzi melangkahkan kakinya menuju ke arahnya dia mencoba menghindarinya dengan melangkah mundur mencoba mencari jalan agar tidak mencari masalah lain dengan dosennya itu.

Tetapi tangannya telah di raih oleh kenzi dan dia terlihat menahan hanna yang akan melarikan diri darinya.

Seketika jiwa kimi yang berada di dalam sosok hanna seperti terlempar ke suatu tempat jauh dan bercahaya sangat terang, dan terdapat sebuah angin besar yang membuat kimi tidak dapat melihat apapun yang ada di hadapannya itu.

'Apa-apaan sekarang! ' kimi berkata dengan begitu marah ketika dia harus di hadapkan dengan cahaya yang menyilaukan dan angin yang begitu besar.

'Kamu itu terlalu sombong dan angkuh! ' tetiba dia teringat ucapan G.A yang selalu terlintas di pikirannya, dan membuat kimi memutuskan sesuatu.

Dia menarik nafasnya dalam-dalam dan mencoba mengakui kesalahan hidupnya selama ini, dan lalu membuat sebuah pernyataan penyesalan paling dalam dari lubuk hatinya.

'Kimi yang dulu aku pastikan tidak ada lagi ' ucap kimi dalam hatinya, setelah dia berkata seperti itu. Angin yang bertiup kencang itupun perlahan menghilang dan cahaya yang menyilaukan matanya pun berubah menjadi sebuah kegelapan di hadapan kimi.

Ketika kegelapannya mulai berganti kimi berada di lain tempat, jika sebelumnya dia berdiri di sebuah gedung kampus kali ini sepertinya dia berada di sebuah hutan.

" kami harus mulai mencari hanna darimana? " kimi mendengar suara seorang laki-laki dari arah belakangnya.

Dia berbalik melihat denis teman sekelas hanna terlihat berjalan ke arah depannya dan masuk ke dalam sebuah hutan. Melihat kenzi yang berjalan menembus tubuhnya, sekarang dia kembali menjadi sosok yang hanya bisa melihat semua orang yang sedang sibuk mencari hanna di hutan.

"Ikuti kenzi! " kimi bicara pada dirinya sendiri.

Dia lalu berlari mengejar langkah kenzi yang masuk lebih jauh ke dalam hutan.

Sepertinya dia sangat bertanggung jawab dengan hilangnya hanna sekarang.

'Ini sudah terlalu jauh!! ' kimi menarik nafasnya dalam-dalam.

Ternyata walaupun sekarang dia berubah kembali menjadi hantu gentayangan, dia tetap harus berlari dan membuat tubuhnya bergerak. Itu sangat menguras tenaganya sekarang.

Dari kejauhan dia melihat sebuah sinar senter yang sepertinya sengaja di nyalakan oleh seseorang dan kenzi mengikuti sinar itu.

Kimi pun memutuskan untuk mengikutinya dan melihat sosok hanna yang sedang terduduk ketakutan, merangkul kedua lututnya sambil membenamkan wajahnya di kedua pelukan tangannya.

"Hanna " kenzi memanggilnya dan lalu berjalan mendekat ke arah mahasiswanya itu.

Dia membungkukkan posisi tubuhnya agar bisa menyamakan dengan tubuh hanna yang mengangkat wajahnya dengan bibir dan tangannya yang bergetar.

Seperti hanna telah mengalami hipotermi, karena cuaca di dalam hutan terlihat berkabut.

"Kamu bisa berdiri? " lalu dia bertanya pada hanna yang masih terlihat ketakutan.

Dia memberikan jawaban dengan anggukkan di kepalanya, lalu beranjak dari duduk nya dengan bantuan kenzi.

"Aww " suara kesakitan hanna terdengar ketika mereka mencoba melangkahkan kaki untuk kembali ke tenda.

Kenzi melihat ke arah kaki hanna dengan disinari oleh senter yang dia bawa.

Dahinya berkerut ketika melihat hanna hanya memakai satu sepatunya saja.

"Dimana sepatumu? " lalu kenzi bertanya pada hanna.

Gadis mengernyitkan wajahnya, "tadi ada suara binatang yang menakutkan, aku naik ke pohon dan mencoba mengalihkan perhatiannya dengan melemparkan sepatuku sejauh mungkin.

"Binatang? " kenzi lagi-lagi bertanya pada hanna.

Dia terantuk, "mungkin serigala "

Tawa kenzi pecah, "tidak ada serigala di hutan ini, kalau di film pasti ada! "

Tetapi tiba-tiba tawa kenzi terhenti ketika mendengar sesuatu, seperti sebuah binatang yang sedang mendengus. Dia meletakkan satu jarinya di depan bibirnya agar hanna tidak bersuara.

"Ayo ikut aku " kenzi lalu memutuskan untuk menggendon hanna di punggungnya.

Beruntung tubuh hanna kecil, dia tidak perlu kesusahan menggendongnya. Tubuh hanna ringan walaupun lama kelamaan membuat beban di punggung kenzi bertambah.

Suara binatang itu semakin mendekat, dia harus mencari tempat aman terlebih dulu untuk malam ini.

"Kita bermalam saja disini " kenzi menurunkan hanna di sebuah tanah yang datar di dekat aliran sungai dan yang terpenting adalah jauh dari babi hutan yang bersuara tadi.

"Coba aku lihat kakimu " kenzi duduk di depan hanna dan meraih telapak kaki hanna yang tertusuk sebuah ranting pohon kecil yang membuat kakinya luka.

Kenzi mengambil sesuatu dari dalam tasnya, sepertinya dia memang sering melakukan pendakian gunung dan semua terlihat dari isi tasnya.

"Aku tutupi saja dulu dengan perban " ucap kenzi setelah dia mengoleskan antiseptik di luka kaki hanna.

Dia selesai mengobati luka di kaki hanna dan lalu memakaikan sepasang kaos kaki miliknya di kaki hanna agar malam ini murid bimbingannya itu tidak kedinginan.

"Nah, kamu tidurlah " dia menyimpan tas miliknya disamping kepala hanna agar dijadikan sebagai alas tidurnya.

"Supaya besok kita bisa kembali ke base camp " sambung kenzi.

Gadis itu dengan cepat menyimpan kepalanya di atas tas milik kenzi dan memejamkan matanya.

Walaupun dia tidak bisa tidur nyenyak karena cuaca dingin dan suara-suara menakutkan yang dia dengar malam ini.

Tetapi tiba-tiba sosok laki-laki yang menjadi dosen pembimbingnya di kampus memegang satu tangannya agar dia tidak lagi merasakan ketakutan malam ini dan tidur dengan baik.

Pegangan tangannya seolah memberikan sebuah rasa aman pada hanna sekarang ini, semua rasa dingin dan suara-suara aneh seketika lenyap dan dia bisa tertidur sekarang...