Pagi itu Scarra memanggil Maggie untuk berbicara empat mata.
Scarra mengutarakan pendapatnya mengenai Kelompok yang bernama XGuard itu. Scarra berfikir bahwa kelompok tersebut bukanlah kelompok yang dimaksud oleh Master Kousei, karena mereka tidak melakukan apa yang Kousei khawatirkan.
Scarra berfikir bahwa kelompok tersebut adalah merupakan sebuah kelompok bayangan, yang sengaja diciptakan oleh Aliansi Guild lain untuk melakukan agenda kotornya. Karena apa yang kelompok tersebut lakukan tidaklah sesuai dengan apa yang Kousei ucapkan.
Dengan diculiknya Aldea yang merupakan salah satu orang penting di Guild Mawar Merah, itu sudah cukup memperlihatkan bahwa pergerakan mereka memiliki maksud tertentu.
Saat itu Scarra mengintruksikan kepada Maggie untuk lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan. Dan juga sebisa mungkin hindari segala macam bentuk kontak fisik dengan kelompok XGuard tersebut.
Namun Scarra menyadari bahwa apa yang dilakukannya kemarin pasti akan berbuntut panjang, hingga kemudian Scarra memutuskan untuk tinggal lebih lama di Desa tersebut. Hal itu dilakukan guna memastikan keamanan serta keselamatan para penduduk Desa Ashura.
Kemudian Scarra dan Maggie sepakat untuk menahan laporannya terhadap Master Kousei, sampai mereka benar-benar tahu apa itu XGuard dan apa tujuan mereka.
"Scar...." Ucap Maggie sambil tertunduk.
"Mmm... Kenapa?"
"Maaf yah, soal kemarin."
"Maaf...? untuk apa? Tanya Scarra.
"Ya, karena kemarin aku... Pergi kehutan gitu aja, terus... Ga bilang sama kamu." Maggie memainkan kedua jari telunjuknya dengan ekspresi cemas di wajahnya.
"Terus gara-gara aku juga, kita jadi terlibat dengan kelompok mengerikan itu." Maggie meneruskan ucapannya dengan ekspresi penyesalan di raut wajahnya.
"Ah itu... Sudah, tidak usah dipikirkan." Scarra menarik tangan Maggie dan kemudian menggenggamnya dengan kedua tangannya.
"Lagian sekarang kan semuanya sudah baik-baik saja, dan kamu jangan khawatir, aku akan melindungi kalian semua." Scarra mencoba meyakinkannya. Namun Maggie masih terlihat murung.
"Aih, gimana nih? dia masih terlihat sedih aja, aku harus gimana nih, ah... Aku paling benci situasi seperti ini." Saat itu Scarra masih menggenggam tangan Maggie. Dan kemudian terlintaslah sebuah ide dipikirannya.
"Maggie." Panggil Scarra.
"Ya?" Maggie menoleh ke arah Scarra dengan mulutnya yang sedikit terbuka dan tatapan matanya yang sayu.
"Astaga," Scarra menelan ludanya. "Dia manis sekali." Wajah Scarra mulai memerah.
"Kenapa? kamu mau bilang apa?" Tanya Maggie dengan polosnya.
"Aku harus mengatakan apa nih? apa aku harus mengatakan yang sesungguhnya? baiklah, aku harus mengatakan yang sesungguhnya".
"Maggie...?" Scarra memanggil untuk kedua kalinya, dan wajah mereka kini saling berhadapan dengan sangat dekat.
"Mmm... Kenapa?"
Scarra saat itu hanya terdiam memandang, dan terlihat seperti seolah ragu untuk melakukanya. Merekapun saling menatap cukup lama.
Hingga kemudian, dengan detak jantung yang cukup kencang serta muka yang mulai sedikit memerah, Maggie memberikan sebuah kode dengan perlahan mencoba menutup matanya. "Apa dia masih ga peka juga?"
Dan kemudian dengan polosnya Scarra pun berkata. "Ternyata... Pu-Punyamu besar juga, ya."
Mendengar hal itu Maggie sangat terkejut, seketika ia langsung membuka matanya dan sempat terbujur kaku dalam beberapa saat. Mukanya memerah dan dirinya merasa sangat malu.
"Aaaaa... Mesuuuuum!!!" Maggie berteriak.
Scarra beranjak, kemudian berlari sambil tertawa.
"Dasar cowok mesum! menyebalkaaan...!"
"Ahahaha... Nah gitu dong, ceria lagi! hahaha." Teriak Scarra sambil berlari kabur.
"Apanya yang ceria?! dasar aneh! awas saja kau ya!" Maggie mengejarnya sambil menembakan Black Fire Ball miliknya.
"Wah, bercandaanmu serius! ampuuun...!"
Kemudian Scarra tersandung lalu terjatuh, dan Maggie tertawa dengan puasnya. Akhirnya Scarra meminta maaf dan mereka pun rujuk kembali.
"Scarr, terimakasih karena kemarin kamu sudah menolongku." Ucap Maggie.
"Ah tidak usah dipikirkan."
Saat itu mereka berdua sedang terbaring bersama-sama disebuah rumput yang tebal sambil memandangi langit yang sama.
"Apa rencana kita hari ini?" Tanya Maggie.
Lalu Scarra sekejap memalingkan pandangannya ke arah para anggotanya. Dirinya melihat mereka yang saat ini tidaklah cukup kuat untuk bertarung dengan sekelas kelompok XGuard.
Akhirnya demi memperkuat dan membangun kekompakan kelompoknya, Scarra mencoba mengajak mereka ke suatu tempat di Hutan Terlarang untuk melakukan leveling.
"Yosh... Ayo Maggie, kita ajarkan Gagak muda itu bagaimana caranya untuk terbang." Scarra bangun dan mengulurkan tangannya kepada Maggie.
Scarra mengumpulkan seluruh para Hunter dan membaginya menjadi dua kelompok. Kemudian Scarra mengajak kelompok pertama untuk ikut bersamanya ke Hutan Terlarang.
Akhirnya Lee Sun (Archer), Renka (Warrior), Gazef (Guardian) dan Hyoku (Priest) memulai pelatihan pertamanya di bawah komando Scarra dan Maggie.
**
[Hutan Terlarang]
Setelah mereka memasuki hutan tersebut, mereka langsung pergi menuju tempat dimana Troll Level 110 berkumpul. Dan di sana Troll yang besar terlihat sangat banyak dan padat.
"Sepertinya ini akan sedikit melelahkan." Ucap Gazef.
"Senior, bagaimana dengan formasi tempurnya?" Tanya Sun kepada Scarra.
"Serang lah seperti biasanya kalian menyerang, untuk sekarang saya hanya akan mengamati."
"Yosh, mari kita tunjukan pada Senior betapa mudahnya kita mengalahkan mereka!" Teriak Renka.
"Jangan lupa bekerja samalah dengan Hyoku." Ucap Scarra.
"Dimengerti! kalau begitu, kita lakukan saja seperti biasanya." Ucap Lee Sun.
"Ayo kita tarik keluar otak mereka dari cangkangnya!" Teriak Renka dengan semangat yang membara.
"Ide yang bagus, kalau begitu Sun... Sementara Aku dan Renka menyerang musuh, bagaimana kalau kamu mengurus musuh yang mendekat kepada Hyoku?" Tanya Gazef pada Lee Sun.
"Serahkan saja padaku." Sahut Sun.
"Hyoku, jangan lupa lindungi mereka dengan sihir pertahanan, setelah itu, ikuti alur pertempuran dan fokus pada sihir penyembuhan." Ucap Lee Sun.
"Ya, dimengerti." Jawab Hyoku.
"Eh... Mereka banyak ngomong banget." Ucap Scarra di dalam hatinya.
"Baiklah, semuanya! ayo maju!"
Gazef dan Renka pun berlari maju, dengan berani mereka menyerang para Troll yang levelnya berada di atas mereka.
"Maggie, bertarunglah terpisah, kamu juga harus menaikan level mu."
"Bagaimana denganmu?" Tanya Maggie.
"Aku akan membantu mereka."
"Baiklah." Maggie pun pergi mencari tempat yang lain.
"Kena kau!" Teriak Renka.
Bbuuumm.
Hantaman pedang besar dengan kuat menghantam tanah.
"Reinforce Armor!" Teriak Hyoku.
"Mountain Smash!" Teriak Gazef.
Dduuuaarr.
"Sun, mereka datang!" Teriak Hyoku.
Kemudian tiga kilatan cahaya melesat dengan cepat lalu menancap tepat di kepala Troll.
Tab... Tab... Tab...
"Tenanglah, Hyoku!" Sahut Sun.
"Hmm, party yang bagus, mereka saling mengetahui kekuatan masing-masing dan memiliki kerjasama tim yang baik." Scarra berdiri mengawasi. "Yah, meskipun mereka tak sehebat rekan-rekanku dulu." Scarra teringat masa lalunya.
Empat jam telah berlalu, namun level mereka hanya naik tiga level saja.
* Maggie Level 105 >> 108 (Naik 3 Level) *
* Lee Sun Level 101 >> 104 (Naik 3 Level) *
* Renka Level 100 >> 103 (Naik 3 Level) *
* Gazef Level 100 >> 103 (Naik 3 Level) *
* Hyoku Level 100 >> 103 (Naik 3 Level) *
"Scar, bagaimana kalau kita beristirahat sebentar di sekitar sini?" Ucap Maggie.
Kemudian mereka pun beristirahat di sebuah tempat di pinggir sungai. Saat itu para Hunter terlihat sedang memilah dan memilih skill yang akan mereka pelajari.
Scarra mengamati Sekitar. "Hmm... Kalau tidak salah, ini kan tempat Siluman Ular (Monster Boss) muncul."
"Hey, apa kalian pernah dengar tentang Siluman Ular?" Tanya Scarra.
"Siluman Ular? rasanya aku pernah dengar." Ucap Renka.
"Bukankah itu makhluk sihir yang telah hidup selama ratusan tahun di hutan ini?" Jawab Sun.
"Eh, beneran? ratusan tahun?" Tanya Renka.
"Ya, aku pernah dengar dari seorang Hunter yang tidak sengaja melihat monster tersebut." Ucap Sun.
"Monster itu berkaki empat, berwarna emas dan memiliki ekor ular, monster itu memiliki kepandaian dan bisa menggunakan sihir juga loh." Sun meneruskan ucapannya.
"Eh... Menyeramkan sekali." Sahut Hyoku.
"Baiklah, kalian tunggu disini sebentar." Scarra melompat menyebrangi sungai, dan berlari pergi entah kemana.
"Scarra kamu mau kemana?!" Teriak Maggie. Namun Scarra tidak menjawabnya.
Para Hunter pun kebingungan dan menjadi gelisah.
Namun tidak lama Lee Sun merasakan sesuatu. "Tunggu!" Sun menempelkan kedua tangannya ke tanah. "Aku merasakan sesuatu yang besar sedang bergerak dengan cepat menuju kesini!" Teriak Sun.
"Apa!!!"
Bersambung.