"Hey, lihat!" Ucap Renka.
Terlihat Scarra sedang berlari menghampiri dengan sesosok monster besar yang mengikuti di belakangnya.
"Semuanya! bersiaplah!" Teriak Scarra dari kejauhan.
"A-Araken! Sang Siluman Ular!" Teriak Lee Sun.
"Wah, yang benar saja!" Teriak Renka.
"Jangan gentar! semuanya, atur formasi!" Teriak Maggie.
"Baik!" Serentak.
Para Hunter bergerak dan membuat sebuah formasi. Maggie tepat berada di hadapan Araken, Renka dan Gazef bersiap disisi kiri dan kanan, serta Hyoku dan Lee Sun berada di belakang untuk mensuport yang lainya dari jauh.
"Semuanya! bersiaplah, dan tunggu aba-aba dariku!" Teriak Maggie.
"Baik!" Serentak.
Scarra berlari dan melompat tinggi melewati sungai, kemudian dirinya berlari melewati para Hunter tersebut dan berdiri di belakang mereka untuk mengawasi.
"Senior! apa anda tidak akan bertarung?!" Teriak Lee Sun.
"Tidak untuk saat ini!" Ucap Scarra.
Monster Araken semakin mendekat dan sudah semakin jelas terlihat.
"Aku merasa tidak yakin." Ucap Gazef.
"Senior!" Renka melirik ke arah Maggie.
"Tunggu, belum saatnya." Sahut Maggie.
Dan saat itu adalah saat dimana mereka untuk pertama kalinya melihat, dan bahkan berhadapan secara langsung dengan Sang Monster Legenda Araken.
Dengan keberadaanya yang sangat sulit di temukan dan sukar dikalahkan, membuat Monster Araken masuk kedalam kategori Monster Legenda menurut cerita rakyat.
Fisik Monster Araken menyerupai seekor Naga dan sangat besar, Monster tersebut memiliki tinggi yang sama seperti Monster Demian Wolf yaitu 3 meter.
Sisik Araken berwarna emas dan sangatlah keras, terdapat pula sebuah sirip yang tajam dari sepanjang kepala hingga ekornya.
Araken juga memiliki empat ekor kaki, dan tubuhnya mampu mengeliuk serta berdiri layaknya Ular Cobra.
Saat Monster tersebut menyebrangi dan berada di tengah-tengah sungai, Maggie langsung menyerangnya dengan rantai kematian miliknya.
Empat rantai muncul dari bawah air lalu mengikat keempat kakinya, dan pergerakan Monster itu pun terhenti.
"Senior!" Ucap Renka sambil melirik ke arah Maggie.
"Tunggu! masih belum!" Teriak Maggie.
Kemudian empat rantai kematian kembali muncul, dua diantaranya mengikat kencang leher Monster tersebut lalu menariknya kedalam air. Dan dua rantai yang lainnya beberapakali menyayat-nyayat tubuh monster tersebut dengan ujung rantainya yang tajam.
"Lightning Chain!" Maggie menambahkan efek listrik kepada rantainya, dan lalu menyengat dengan sadis monster tersebut.
Karena Monster tersebut berada di dalam air, maka damage dari efek Skill Lightning Chain tersebut menjadi 3x lebih besar. Dan Monster Legenda Araken pun meraung sangat keras.
"Yoshaa... Mantap!" Teriak Renka.
Akibat arus listrik yang besar, sungai pun mulai terlihat menguap dan bahkan mulai mendidih.
"Hahahaha... Dasar bodoh!" Teriak Araken dari dalam sungai.
Semua orang saat itu termasuk Scarra sangat terkejut bukan main, ketika mereka mendengar suara dari Monster Araken.
"Di-Dia bicara!" Teriak Renka
Suara tertawa dari Monster Araken sangat berat dan terdengar sangat menakutkan, hingga membuat para Hunter sedikit gentar saat itu.
"Monster tersebut bisa bicara!" Teriak Hyoku.
"Ini sungguh mengejutkan, ini terasa seperti sudah bukan di dunia Game lagi." Ucap Scarra di dalam hatinya.
"Kalian pikir kalian bisa mengalahkan ku?!" Teriak Araken.
Traaannkk.
Satu rantai terputus.
"Selama ratusan tahun aku hidup, tidak ada yang bisa mengalahkan ku! tapi ku akui, kelompok berjubah putih itu mampu bertarung seimbang denganku!" Ucap Araken.
"Ju-Jubah putih?!" Renka melirik ke arah Lee Sun.
Renka dan Lee Sun langsung teringat kepada kelompok berjubah putih yang pernah mereka hadapi.
"Mu-Mungkinkah, XGuard?" Ucap Maggie sambil melirik ke arah Scarra.
Traannkk... Traannkk... Traannkk...
Satu persatu rantai kematian milik Maggie terputus.
"Tapi bagaimana pun juga, mereka tetap tidak bisa mengalahkan ku!!!" Terian Araken.
Traaannkk...
Rantai terakhir pun putus, lalu Araken melompat ke permukaan dan langsung meludahi para Hunter dengan air liurnya yang beracun.
"Protected Shield" Hyoku memberikan barier pelindung kepada Maggie.
Renka melompat mundur menghindari semburan air liur tersebut, dan Gazef melindungi diri dengan perisai miliknya.
Air liur Monster Araken berwarna hijau, dan memiliki kadar asam yang sangat tinggi. Air liur tersebut mampu membuat semua benda dari logam menjadi berkarat dan bahkan melelehkannya.
"Pe-Perisai ku...!" Teriak Gazef.
Memanfaatkan Skill Barrier yang melindunginya, Maggie menarik monster tersebut dan membantingnya ke tanah.
Bbbaaammm.
Dan serangan tersebut di sambut oleh Renka dan Gazef yang langsung menerjang bersamaan saat Monster tersebut terlempar.
"Beast Demolisher!"
Ddduuuarrr.
"Great Sword Combo!"
Bam... Bam... Bam...
Kemudian Monster tersebut memutarkan ekornya untuk menyapu Gazef dan Renka yang saat itu sedang menyerangnya.
Traaannkk.
Gazef menahan serangan tersebut dengan Skill Aerial Block miliknya, namun tetap saja dirinya terpental cukup keras hingga membuat perisainya bergetar.
Saat itu Renka dengan cepat di tarik oleh Maggie, sehingga dirinya mampu terhindar dari serangan tersebut.
"Binasalah kalian!" Araken membuka mulutnya, kemudian setitik cahaya berwarna merah muncul dari dalam mulutnya tersebut dan mulai membesar.
Namun sebuah kilatan cahaya seperti laser melesat lalu menerjang ke mulutnya tersebut.
Bbooommm.
Sebuah ledakan besar terjadi, gelombangnya membuat pepohonan bergoyang.
Saat itu Scarra hanya berdiri, dirinya terus mengamati dan hanya memperhatikan jalannya pertarungan.
Dengan arahan dari Maggie, para Hunter tersebut terus menyerang tanpa henti dari segala sisi. Mereka melakukan transisi menyerang dan bertahan sangat hebat.
Segala Skill dan Sihir harus mereka gunakan, karena serangan biasa sama sekali tidak akan mampu menembus sisik emasnya tersebut.
Traaankk... Traaankk... Trreennkk...
"Keras sekali!" Teriak Renka
"Mountain Sma...." Belum selesai Gazef bicara, dirinya lansung di hantam oleh ekor Araken yang tajam.
Bbaaamm.
"Huwaaa...." Teriak Gazef.
Gazef mendapat pukulan telak di tulang rusuk sebelah kanannya, dirinya tergeletak dan meraung kesakitan.
Mihat hal itu, Hyoku mencoba untuk menyembuhkannya dengan Skill Fast Heal miliknya.
Monster Araken kemudian berputar, dan sisik emasnya tiba-tiba saja terbuka dan lalu menyerang dengan cepat kepada para Hunter layaknya seperti sebuah senapan mesin.
"Huwaaaa...!!" Maggie dan Renka tergeletak terkena serangan tersebut, dan badannya penuh dengan luka sayatan.
Monster tersebut berlari menerjang Renka dan hendak melahapnya. Namum beruntung Maggie menarik Monster tersebut dan melemparnya ke udara.
Melihat hal itu Lee Sun langsung mengambil kesempatan dengan menyerangnya menggunakan skill pamungkasnya.
"Thousand Magic Arrow!" .
Kilatan cahaya berwarna biru melesat dan menusuk seluruh bagian tubuh monster tersebut selama di udara.
Besambung.