Chereads / King Of The Crown Island / Chapter 16 - Episode 15 - Pertarungan Sesungguhnya

Chapter 16 - Episode 15 - Pertarungan Sesungguhnya

"Selamat tinggal, Araki."

Bbuumm.

Keeper Gorr muncul tepat di depan Aragiri, dan langsung memukul mundur ketiga Hunter misterius tersebut.

"Ke-Kepeer Gorr...!" Para kelompok misterius itu cukup terkejut, ketika sesosok monster mistis muncul di depannya dan menghadangnya.

Bersamaan dengan itu Haru muncul dan mendarat tepat di depan Araki, kemudian dirinya membawanya pergi beserta dengan Aragiri ke sebuah tempat yang aman.

Salah seorang dari kelompok misterius tersebut berlari dan mengejarnya, namun langkahnya terhenti ketika Rama muncul secara tiba-tiba di depannya dan menghunuskan pedangnya.

Traannkk.

Pria itu pun melompat mundur.

Sebuah rantai besi muncul dengan cepat dari dalam tanah, rantai itu menarik seseorang yang bersembunyi di atas pohon lalu membantingnya ke tanah.

Bbaamm.

"Sepertinya kita datang tepat waktu" Ucap Maggie.

Maggie memfokuskan pandanganya dan mencoba melihat status dari para musuhnya tersebut. Biasanya jika seorang player memfokuskan pandangannya kepada player lain, maka sebuah informasi bar status akan muncul dalam penglihatannya.

Nama : -

Class : Mage

Tittle : Hunter

HP : 80/100%

MP : 70/100%

Untuk Level dan tingkatan Class di bar status tidak akan tertera, karena hal tersebut dianggap merupakan sebuah informasi rahasia bagi setiap player.

Level dan Tingkatan Class sangatlah berpengaruh dalam membuat karakter menjadi lebih kuat. Dengan menaikan Level dan Tingkat Class mereka, jumlah Poin HP dan MP akan bertambah semakin banyak, dan juga sebuah skill baru dengan damage yang besar akan terbuka, dan bisa mereka pelajari.

Namun selain Level dan Tingkatan Class, ada hal lain yang tidak kalah pentingnya, yaitu sebuah perlengkapan yang dikenakan oleh setiap player itu sendiri, seperti armor, senjata, dan berbagai macam aksesoris yang juga sangat berpengaruh dalam hal meningkatkan kekuatan. Dan semua itu dikemas dengan kemampuan setiap player dalam menggunakan skill-skillnya serta memadukannya menjadi sebuah combo yang mengerikan.

**

Saat itu Maggie memfokuskan pandanganya, akan tetapi nama dari para anggota misterius tersebut tidak tertera dan seolah seperti di samarkan.

Dalam Game Crown Island Online hal tersebut tidaklah aneh, karena di dalam game tersebut banyak sekali bahan ataupun item langka yang dapat dipadukan kepada setiap perlengkapan, sehingga perlengkapan tersebut mendapatkan suatu efek unik tertentu. Dan efek tersebut salah satunya adalah menyembunyikan informasi status dari penggunanya.

"Ternyata jubah mereka bukan jubah biasa." Ucap Maggie di dalam hatinya.

Para kelompok misterius tersebut kembali menyerang dan melancarkan serangan, namun kali ini tidak seagresif saat mereka melawan Araki dan Aragiri. Karena mereka tau betul jika seorang Witch telah mampu mengendalikan monster mistis, maka kemampuannya tidak boleh di anggap remeh.

"Senior, maaf lama." Haru kembali datang untuk membantu.

Dan kini kehebatan para gagak pun di uji. Maggie (Witch), Haru (Paladin), Rama (Ninja) melawan 6 Hunter misterius dengan class Warior, Ninja, Guardian, Archer, Paladin dan Mage.

Pertarungan pun berlangsung.

Class Ninja dengan cepat menyerang dan menghilang, Maggie sedikit kerepotan mendapatkan serangan dari Class Ninja yang pergerakannya tidak mampu di prediksi. Namun beruntung dirinya memiliki Rama yang selalu membantunya dan selalu menahan pergerakan dari Class Ninja tersebut.

Traannkk.

"Lawan mu adalah aku!" Ucap Rama.

Traannk... Traannk... Treennk...

"Ini bukan pertarungan solo, dasar bodoh!" Jawab Class Ninja dari kubu musuh tersebut.

Saat itu dengan dibantu Keeper Gorr, Maggie melawan empat orang sekaligus.

"Light Fury!!!" Teriak Haru.

Haru mencoba membantu yang lainya dengan menggunakan skill areanya.

Bbooomm

Namun Class Paladin dari kelompok misterius tersebut telah mengaktifkan Skill Pasif Body Steel miliknya kepada kelompoknya, sehingga jumlah status pertahanan mereka mendapatkan tambahan sebanyak 100 poin.

"Hahaha... Serangan mu itu, menggelikan sekali!" Teriak Paladin dari kelompok misterius tersebut.

Maggie menghujani mereka dengan Skill Black Fire Ball miliknya, namun Agility mereka sepertinya cukup tinggi hingga mampu dengan mudah menghindari serangan tersebut.

Keeper Gorr terlihat cukup kewalahan melawan Class Warrior dan Guardian dari kubu lawan, hingga membuat satu tangannya terputus.

Dengan gesit Maggie menghindari setiap serangan yang dilancarkan oleh Class Acher dari kubu lawannya, sambil terus mengendalikan rantai kematian miliknya.

Sambil meladeni Maggie, Class Mage dari kubu lawan mencoba mempersiapkan skillnya yang bernama Earth Fall. Dan setelah siap, skill tersebut langsung dirinya arahkan kepada Haru.

Kemudian tanah yang menjadi pijakan Haru bergetar dan kemudian seketika terbelah, dan haru pun terjatuh.

Dengan cepat Maggie langsung menariknya dari lubang tersebut dengan rantai kematiannya dan melemparkannya kepermukaan. Dan tanah itu pun menutup kembali dengan sangat cepat dan keras.

Bbaaamm.

"Nyaris saja...." Ucap Haru di dalam hatinya.

Jika saja penyelamatan yang dilakukan Maggie terlambat satu detik saja, mungkin Haru sudah tewas saat itu juga.

Akibat gelombang dari ledakan tersebut popohonan sedikit bergetar dan burung-burung pun silih berterbangan.

"Senior, di sana!" Ucap Lee Sun kepada Scarra sambil menunjuk ke arah lokasi pertarungan. "Sepertinya kita sudah dekat!"

"Ya, ayo cepat!" Seru Scarra. "Maggie, aku harap itu bukan kau."

"Fokus dengan Witch nya saja!" Teriak salah satu pria dari kelompok misterius tersebut.

Slaaashhh.

Traannkk... Traannkk... Treennkk...

"Gawat, jika seperti ini terus mana aku akan cepat habis." Melihat kedua rekannya yang belum kunjung membunuh lawannya, membuat dirinya merasa semakin khawatir.

Maggie membuka Dimension Gate dan mencoba memanggil kembali beberapa monster mistis miliknya, hal itu terpaksa dia lakukan meski harus mengambil 20% jumlah MP nya.

Memanggil monster mistis dari Dimension Gate adalah merupakan sebuah pertaruhan, karena kita tidak bisa meminta dan memilih sebanyak apa dan seperti apa monster mistis yang akan dipanggilnya.

Sebuah putaran seperti Black Hole pun muncul di atas langit dan semakin membesar. "Ayolah, kumohon jawab panggilanku."

Dduuuaarrr.

Kemunculan monster mistis tersebut diiringi dengan sebuah ledakan yang besar, dan membuat beberapa orang dari kubu lawan terpental.

Dan monster yang muncul saat itu adalah, Keeper Arr (Monster Pengendali Angin) dan Demian Wolf (Serigala Hitam Berkepala Dua).

"Wah, gawat, semuanya berhati-hatilah!" Teriak Maggie.

"Ada apa, Senior? bukankah monster-monster itu berada di pihak kita?" Teriak Rama di sela-sela pertarungannya.

"Yang ini berbeda! Demian Wolf ini, aku belum bisa mengendalikannya!" Jawab Maggie.

Demian Wolf adalah sesosok serigala yang masuk kedalam Ras Giant Monster. Karena keberadaan monster tersebut jarang ditemukan, maka monster tersebut dikategorikan sebagai monster legenda.

Demian Wolf memiliki 2 kepala, tingginya mencapai 3 meter dan ukuran tubuhnya pun sangatlah besar. Menurut cerita, Demian Wolf dulunya adalah seekor hewan peliharaan milik seorang pahlawan di salah satu kota.

Dalam kisahnya, pahlawan tersebut bertarung melawan monster misterius yang berasal dari Ras Iblis, dan kemudian berhasil mengalahkannya. Akan tetapi tanpa disengaja, serigala peliharaanya tersebut memakan daging dan meminum darah dari monster tersebut, hingga kemudian jiwa Iblis dari monster tersebut merasukinya dan membunuh pahlawan tersebut.

Namun menurut cerita lain, Demian Wolf tersebut sama-sama terbunuh dalam pertarungan tersebut.

"Aaauuuuuu..."

Auman dari Damian Wolf membuat tanah sedikit bergetar. Kemudian demian Wolf menghempaskan ekornya, dan angin dari hempasan ekor tersebut membuat pepohonan tumbang dan terbang.

Maggie sudah memprediksi hal itu, dengan cepat dirinya langsung melompat sambil menarik Haru dan Rama menggunakan rantai kematiannya untuk menjauh dari lokasi tersebut.

Keeper Arr dan Keeper Gorr yang terkena hempasan itu pun langsung musnah dan kembali ke dimensinya.

"Cih, merepotkan sekali!" Ucap salah satu pria dari kelompok misterius.

Demian Wolf mengamuk tanpa henti, dia menyerang semua orang yang dilihatnya, mulutnya berkali-kali menyemburkan api hingga membakar sebagian pohon di Hutan tersebut.

Dduuuarrr.

Semua orang bertahan dan mencoba menangkis setiap serangan dari Demian Wolf.

Traannkk... Treennkk...

"Bagaimana ini? apa kita tinggalkan saja mereka?" Ucap salah satu pria dari kelompok misterius tersebut kepada rekannya.

"Lebih baik kita tinggalkan saja mereka, sudah tidak ada waktu lagi, Master pasti akan sangat marah." Jawab yang lainya.

"Baiklah, cepat bawa gadisnya! kita pergi sekarang juga!" Sahut yang lainya.

"Ga-Gadisnya, hilang!!!" Teriak salah satu pria dari kelompok misterius tersebut.

Ternyata gadis tersebut telah dibawa oleh Maggie dengan rantai kematiannya saat dirinya melompat menjauh dari lokasi tersebut.

Bersambung.