Chereads / Aku Kamu dan Masa itu / Chapter 35 - Perjalanan kisah yang panjang tl

Chapter 35 - Perjalanan kisah yang panjang tl

POV BEY

Setting : di dalam bandara internasional dengan kesibukan di setiap sudutnya, Bey masih berdiri diantara orang orang yang ramai bersama Reo, sementara Ailee meminta petugas membantu bawaanya di counter check in

-

-

-

Ailee mengantri di counter chekin, sementara Reo masih memeluk ku erat, wajah Ailee sedikit berubah saat menatap kami berdua yang masih berpelukan erat tanpa peduli pandangan sekitar, yaa sebenarnya Aku sedikit malu tapi kekasihKu ini masih enggan melepas, wajah mungil gadis itu mulai bete melihat perlakuan kakak nya

Tangannya mengibas cepat meminta ku untuk menyusulnya, tapi Reo masi enggan melepas genggaman tangan kami, wajahnya yang berubah sendu seperti anak kucing yang lugu, Reo seperti merengek enggan ditinggal ibu kucing

" Sayang aku kan ga lama, senyum dong " pinta ku merayu sambil menatap wajah Reo lekat tapi bibirnya masih saja cemberut, wajahnya enggan melepas ku

Reo memelukku sekali lagi, kali ini lebih lekat dan terasa dalam, tangannya menyapu pundakku

" Bey aku tunggu kamu di sini, jangan lupa aku menunggu mu ! " bisiknya dengan suara berat, timbul perasaan getir di dada ku mendengar kalimatnya yang lirih, dia seperti akan ditanggal lama saja pikir ku tapi hati ku bergetar mendengar suaranya yang jelas terasa sedih

" Aku takut kamu tidak kembali .. " sambungnya sambil melonggarkan pelukan, menyandarkan dahi kami, jidat kami beradu, telapak tangannya mengelus pipiku dengan sedikit bertenaga, dia menekan nya dengan perasaan yang entah apa, seperti berkecambuk dalam dirinya

Ailee berlari menghampiri kami, tanganya meraih tangan ku cepat, dia mencium pipi Reo sekilas dan menarik ku menjauh dari Reo

" Dah kakak ! " Serunya sambil berjalan menjauh, tangannya yang menarik tangan ku memaksa aku dan Reo untuk berpisah, telapak tangan Reo masi menyentuh siku ku higga perlahan menjauh hingga ke ujung jari ku

Kami melepas ujung jari bersama dengan tatapan yang menyimpan rasa getir di dada, tiba tiba dada ku menjadi berat untuk tidak melihat mu. Aku dan Reo masih saling bertatapan, sampai kami tidak mampu lagi saling memandang

Aku merasa akan pergi jauh padahal ini hanya ke Bangkok tapi rasanya sedikit berat untuk ku. Aku yakin Reo pun merasa begitu, apa karena kami akan segera menikah ? entahlah

Ini pertama kalinya aku tidak bisa melihat senyum manja mu yang selalu menggoda, tingkah konyol mu yang menghibur, baru segini saja kita merasa berat. Aku jadi tersenyum sendiri, benar kata Ailee kami tuh lebay, hehehe...

Kami ( Aku dan Ailee ) akan menempuh perjalanan kurang lebih selama tiga jam, akan mendarat di bandara baru Tailand apa ya namanya, sulit ku eja ( hehe authornya ga bisa ngeja nya ), yaa bandara tersibuk se asia tenggara. Aku tidak sabar untuk melihat eksotisnya negara emas itu

" Apa yang harus kita coba di Bangkok ? " Ailee membuka obrolan baru setelah dari tadi Dia memuntahkan kekesalan panjang melihat tingkah kakaknya yang terlalu berlebihan

" Aku mau liat adik towernya Hongkong ! " ujar ku cepat. Ailee mencibir, dia menggeleng tidak setuju dengan destiny wisata ku

" yang lain dong ! " pintanya

" Kita ke palace apa itu , yang kerajaan ? "

Ailee menggeleng, dia menyempatkan meneguk minuman botol kuning produk andalan nya saat ini, maklum dia brand ambassador nya

" Kita ke klinik kecantikannya ! are you ready Bey !! " Serunya memaksa ku untuk setuju. Wajahnya sumringah seketika, dia membuka majalah yang dari tadi dikepitnya. Dia mulai membuka tiap lembar yang berisi wanita cantik paripurna, dia menunjukkannya pada ku

" gilaaa, lo mau muka yang mana ? " Ailee takjub dengan penampakan isi majalah. Dia mulai menggoda ku. Aku menggeleng, itu bukan majalah tepatnya iklan klinik estetika Bangkok jadi ini tujuan sampingan Ailee setelah bekerja ? Aku membayangkan wajah Reo yang kesal saat tau kalau adiknya tertarik bedah plastik, hehee.. pasti pacar ku itu akan protes panjang

" Kalo lo oplas , pas balik jangan mau sama kakak ! " guyon Ailee, aku mencubit lengannya gemas, tingkah dan ekspresinya membuat ku tak tahan untuk menghentikan khayalannya itu

" aduh , tapi beneran Bey, ko lo mau sih sama ka Reo, dia ngeselin tau " Kini wajah jahilnya berubah lebih datar, Dia menanti jawaban ku

" Reo itu baik, lucu dan dia penyayang apalagi sama kita " jawab ku sambil tersenyum, Ailee menatap ku sekilas lalu kembali membalik halaman dipangkuannya, kulihat di balik wajah cantiknya seperti ada kekhawatiran disana

" terus gimana sama Mario ? " Senyum ku kilat terhapus entah rasanya jadi tegang mendengar pertanyaan Ailee, ternyata ini yang mengganggu pikirannya, bagaimanapun Ailee juga mengkwatirkan perasaan Reo, kakaknya

" Aku sudah ada Reo, Mario itu bagian cerita masa lalu " jawab ku mencoba meyakinkan Ailee, dia diam sebentar, membalik beberapa lembar halaman di tangannya. Dia mengangkat bahu cepat

" Aku ingin kalian selalu bahagia " ucapnya sambil memberikan senyum yang luas

Aku memeluknya, dia pun membalas, mencium pipi ku sekilas. Aku sangat bersyukur kita bisa kenal dan bersama. Ailee gadis yang baik dia dan Reo memiliki karakter yang hampir sama dan mengapa aku cocok dengan mereka ? Karena baik Reo ataupun Ailee memperlakukan aku dengan sangat baik. Aku mencintai mereka

******* *******

POV BEY

Setting : di kamar hotel dengan nuansa khas Thailand, Ailee dan Bey baru saja merebahkan diri di sofa kamar mereka yang interiornya mengagumkan

-

-

-

Setelah perjalan setengah hari. Aku bisa merebahkan diri di kasur empuk, mencoba meluruskam kaki dan bermain ponsel

Kasian Ailee dia baru saja tiba tapi harus bergegas shooting mana outdoor lagi pasti sangat melelahkan, aku tidak bisa menemaninya karena lebih baik aku bersandar

Hiruk pikuk kota Bangkok yang penuh keajaiban tapi juga sesak orang, untung tadi kami sudah ditunggu bayangkan kalau harus naik kereta dengan jam sibuk seperti tadi

Aku menghubungi orangtuaku memberikan kabar, menelepon Reo tentu saja. Aku menceritakan pengalamn pertamaku mendarat di Bangkok, melihat street food di dalam bandara, patung patung budha yang bersinar terang sepanjang sisi kiri kanan jalan bandara yang sangar sibuk dan banyak turis backpacker dengan bawaan menjulang

Ailee akan sibuk dengan jadwal show nya, aku harus menikmati kota ini besok tentu saja. Aku tidak akan menemani Ailee shooting itu membosankan hehe , Ailee pun tidak tertarik dengan obyek wisata Bangkok padahal aku pikir kami akan berjalan bersama menyusuri trotoar dengan jajanan di sisi jalan dia hanya ingin jadi cantik saja, melakukan treatment kecantikan, berendam air hangat, memanfaatkan room service dengan sauna di kamar

Baiklah, saatnya aku menikmati semua nya ! walaupun sendiri aku harus memenuhi hasrat jalan jalan di hati ku. kapan lagi pikir ku ..

Bangkok I'm coming !!!

dddrrrttt....

Aku menerima Email baru, aku membukanya dengan cepat, entah mengapa

Mulut ku menganga menatap layar ponsel ku, ini benar benar indah

" foto Watpho ? "

Aku menutup mulut ku menoleh ke arah Ailee yang mengintip lihat di samping ku, wajahnya terlihat heran

" Siapa yang foto ? " tanyanya menyelidik

" Kamu tau ini dimana ? " tatapan herannya berubah menjadi kaget, dia mengeryit mendengar pertanyaan ku

" Bey itu Watpho, lo harus kesana, mumpung di Bangkok " Serunya sedikit mencibir

" Ini di Bangkok ? " tanya ku datar

" iyaaa, ampun deh ! " Ailee sedikit jengkel

" mungkin yang moto orang sini, lo dapet darimana sih itu ? " aku menjelaskan pada Ailee perihal permintaan ku untuk detail undangan pernikahan aku dan Reo, sesorang yang mengirimkan foto ini adalah fotograper lepas perusahaan keluarga nya

" mungkin dia penduduk lokal, coba sini gue bales " Ailee menyambar ponsel ku

" Hay, saya sedang berada di Bangkok, bisakah kita bertemu ? "

tak lama senyum Ailee mengembang, mengetahui ada balasan dengan cepat

" Kamu di Bangkok ! seperti keajaiban. Aku selalu berdoa bisa melihat budha disini bersama mu. Aku merindukan mu ! temui Aku di ..... .... "

Senyum cerah Ailee memudar dia menatap ku sebentar. Lalu menarik senyum sekilas tangannya mengetik dengan cepat entah apa yang mereka bicarakan dengan email atas nama ku. Aku tidak peduli,ebih baik aku bersandar dan melepas lelah hari ini