Chereads / cinta dan kebodohan / Chapter 8 - desa

Chapter 8 - desa

pemandangan ini sangat luar biasa dikeliling oleh bukit-bukit yang hijau,di tengah-tengah bukit ada jalur kereta api yg tergantung memanjang,jalur kereta api ini tak beroperasi lagi,,di bawah jalur kereta api ada bangunan gereja tua bergaya Eropa,di sekeliling bangunan gereja di penuhi dengan bermacam-macam bunga yang berwarna warni.

tiupan angin menggoyangkan padi yg sudah menguning.

tempat ini jauh dari kesan modern,dan masih memegang erat budayanya.

mata toeng tak hentinya menikmati pemandangan yang begitu indah,karna dari kecil toeng hanya bermain di antara gedung tinggi dan jalanan kota,,,

melihat toeng yang terkagum-kagum oleh desanya supir itu merasa lucu dengan orang kaya,,dasar kampungan.

supir itu membangunkan Tono yang tertidur dengan Iler di mulutnya,,ih dasar orang kaya memang kampungan,tidur aja sampai menganga begitu.

pak pak bangun pak,,kita sudah sampai pak.

Tono mengelap mulutnya yang dipenuhi dengan air liur,,,hmmm pagi Joko,pagi pak.

Joko nanti jangan lupa mobilnya di bersihin ya,Tono masih belum sadar sepenuhnya.

tono pun berfikir untuk melanjutkan tidurnya di kasur empuk rumahnya.

dan membuka pintu mobil,Joko pak toeng tadi udah kamu antar pulangkan,,belum pak.

terus dimana pak toeng,itu lagi berdiri disitu,mata Tono pun melebar,ini dimana jika,kampung saya pak,,,aduh kenapa kamu ngak bilang,,Joko merasa dia akan dimarahi oleh Tono,maaf pak,saya tidak tau mau mengantar pak toeng kemana saat bapak dan pak toeng baru tertidur,jadi ngak enak buat bangunin bapak,,Tono menghampiri Joko dan memberi jempol kerja bagus joko,ini pemandangan yang sudah lama saya impikan,Karana sibuk bekerja saya tak pernah bisa buat liburan.

besok kamu saya kasih bonus.

serius pak,,iya,sudah sana-sana Joko kamu cari penginapan terdekat disekir sini.

siap pak.

dasar kampung,gumam Joko di dalam mobil.

owh iya gua suruh aja tidur di rumah gua,rumah gua kan kampung banget,mungkin saja mereka suka.

Joko pun meninggalkan toeng dan Tono yang terus melihat pemandangan dari atas bukit.

mobil Joko telah melewati gang kecil terlihat rumah-rumah yang terbuat dari kayu berjejer rapi,Joko tak hentinya membunyikan klackson mobil yang dikendarainya,hingga membuat warga keluar dari rumah mereka,dan melihat mobil Dodge caravan,para warga yang melihat mobil itu merasa terheran-heran mobil bagus siapa ini,,,Joko yang melihat warga telah banyak memperhatikannya,Joko lantas mengeluarkan kepalanya dari mobil,warga terkejut saat tau yang mengendarai mobil ini adalah Joko anak bapak Umar,,seorang nenek yang memakai bh putih dengan kulit sedikit keriput menyapa Joko,Joko ajak nenek dong jalan,,asiaap jawab Joko,Joko kaget melihat seorang bocah yg mondar mandir Dengan telanjang di depan mobilnya,menunjukan perkakas kebanggaannya,tiba2 saja bocah itu berhenti di depan mobil Joko,bukan main kaget joko yang hampir menabrak bocah 5 tahun itu,untung saja Joko cepat menginjak rem mobilnya,kalau terlambat sedikit saja,mungkin Thu bocah sudah almarhum,,,saat mobil sudah terhenti bocah itu memukul kap depan mobil Joko,turun lu dari mobil,saat melihat wajah bocah itu Joko sangat ketakutan,maaf kepala suku,saya tak melihat kepala suku karna tertutup kap mobil depan saya,jadi kamu bilang saya pendek,bukan begitu maksud saya kepala suku,kepala suku yang setinggi kemaluan Joko itu berjalan mendekati Joko yang berdiri di depan pintu mobil,dan meremas keperkasaan Joko,,wajah Joko seketika itu memerah dan sulit buat bernafas,,mintak maaf dengan sopan sambil menguat kan gengamanya ketelur-telur Joko,aduh..aduh maaf kan saya kepala suku,ampun kepala suku jangan diremas keras-keras kepala suku nanti saya tak bisa enak-enak lagi sampai crot kepala suku,,kepala suku itu bingung dengan arti enak-enak dan bertanya kepada Joko,,apa itu enak-enak.

makan sampai kenyang terus buang air,lalu tertidur pulas,oke saya mengerti.

kepala suku itu pun melepaskan genggamannya dari perkakas Joko.

baru saja tangan itu terlepas Joko langsung melihat ulat bulunya yang tersakiti oleh kepala suku,alangkah terkejutnya Joko saat melihat ulat bulunya telah lemas,,joko pun mengankat kepalanya,ternyata ratusan warga tersenyum-senyum melihat Joko,Joko sangat malu,apalagi ada beberapa gadis cantik yang juga melihatnya,andai kan saya bisa jadi semut,pasti saya akan langsung masuk ke lobang.

Joko sini Tante pegangin itunya,mendengar perkataan Tante itu,ratusan warga ikut ketawa,perasaan malu Joko sudah sangat kronis sampai dia berpikir tidak akan lagi datang ke kampungnya,atau sekalian aja hilang dari muka bumi ini,Joko yang makin malu itu bergegas masuk mobil dan mengas mobilnya ke tempat toeng dan Tono.

baru saja mobil Joko berlalu meninggalkan kerumunan warga yang menertawainya,seorang ibuk-ibuk berbaju daster kuning bertanya ke warga ada apa buk,,kok pada ngumpul.

aduh ibuk Margareta ngak tau klau Joko barusan pulang dari kota dan pergi lagi,,perasaan ibu Margareta menjadi sedih,dan berpikiran negatif kepada Joko,dasar anak dasar anak durhaka,pulang tapi tak mau menemui ibu lagi,apa dia tak mau mengenal ibunya yang sudah tua ini,padahal dulu waktu kecil joko sering mintak susu kepada ibu,sambil menggigit puting ibuk joko.

sekarang kamu tak mau mengenal ibuk lagi Joko.

di atas bukit toeng dan Tono masih terus menikmati keindahan alam yang jarang mereka temui,perasaan mereka berdua seperti gadis yang baru jatuh cinta.

di dalam mobil codge caravan Joko terus memikirkan bagaimana caranya agar 2 pemuda kampungan itu tak menginap di desanya.

aha aha aha jari telunjuk Joko berdiri dan di atas kepalanya ada lampu neon 5 Watt.