Chereads / cinta dan kebodohan / Chapter 9 - bicara

Chapter 9 - bicara

Joko memang sedikit takut buat menyampaikan apa yang dipikirannya,,jadi saat dia mau mengucapkan ide yang dipikirkannya badanya terus bergetar,,ini kah refleks ketika gua berbohong..

pak Tono sepertinya disini tak ada penginapan,dan warga tak mengizinkan kita buat nginap di rumah mereka,pak Tono yang sudah mempercayai Joko sepenuhnya,menggangukkan kepala,baiklah Joko,,klau tak ada tempat buat menginap,,mau di apakan lagi,kita pulang saja.

toeng yang melihat Joko gelisah,gugup,mata Joko yang selalu melihat kekiri ditambah lagi Joko juga sering mengusap Idung ketika berbicara,,ini menandakan bahwa Joko sedang berbohong..mata toeng agak menyipit ketika melihat joko,bentar pak tono,bukankah kita belum melihat keadaan malam disini,maukah pak Tono menemani saya berbincang-bincang disini sampai keesokan paginya??

baiklah pak toeng,sekalian kita juga bisa membahas kerjasama kita untuk masa yang akan datang.

kita masih memiliki waktu yang panjang pak Tono,bagai mana klau kita mendirikan kemah,cari makanan,dan membuat kopi Aceh.

baru kita bicarakan proyek kita kedepannya pak Tono,,benar sekali pak toeng.

baiklah klau begitu,mari kita pergi ke desa terdekat,,saat Tono mau masuk mobil toeng menahan Tono agar tidak pergi,,uppss tunggu dulu pak Tono,inikan kampung joko,dia lebih mengetahui seluk beluk tempat ini bagaimana klau kita nunggu disini saja,,baiklah pak toeng.

bos gua baiklah2 Mulu,,bilang enggak kek sekali-sekali.

Tono yang telah meiyakan segala ucapan toeng pun lantas berjalan menghampiri Joko.

Joko kamu cari alat kemah,terus makanan,jangan lupa sama kopi,gengset,kayu bakar,saya beri kamu waktu 1 jam.

oh satu lagi Joko bensin mobil udah kamu isi belum?

Joko pun menyadari dia belum mengisi bensin,ditambah mobil sudah bergerak cukup jauh,pasti bensin tinggal sedikit,,gumam Joko dalam hati..

belum pak!!!

yasudah sekalian kamu cari bensin.

dengan mengangkat tangan nya ke kepala Joko memberi hormat,,siappp komandan.

saat Joko membuka pintu mobil dia baru menyadari bahwa di desa inikan ngak ada yang jual bensin,apalagi alat2 kemah.

Joko berlari menghampiri Tono dan langsung berjongkok menangis di depan kaki tono sambil memegang kaki tono,,pak maaf pak saya tadi telah berbohong,Tono merasa bingung dengan ucapan yang disampaikan Joko..apa maksud kata-kata kamu Joko?

sebenarnya saya belum mencari penginapan

pak,Tono yang merasa di bohongi pun menjadi geram,plak!!! plak....

pipi Joko pun memerah,,maaf pak

Tono pun melayangkan tamparanya lagi kepipi Joko,,saat tangan tono hampir mengenai pipi Joko,toeng langsung memegang pergelangan tangan Tono.

sudah pak tono...

jangan main fisik tak baik,entar takutnya ada luka dalam,,Tono menghela nafas huff,begitu kan bagus pak,kita belum dengar alasan Joko,kenapa tak mencari penginapan...,,,

toeng menatap Joko dengan senyum yang polos ,,,hati kecil toeng sebenarnya ketawa,karna toeng sudah menyadari bahwa Joko sedang berbohong,dan ingin mengetahui apakah Joko sering berbohong kepada Tono..

Joko beri saya penjelasan kenapa tak mencari penginapan,,,Joko terdiam,seperti sedang memikirkan apa alasan yang bagus untuk meyakinkan bosnya,,toeng terus memandangi Joko,yang seperti berfikir,,,karna Joko terlalu lama menjawab pertanyaan toeng,Tono pun membentak Joko,,Joko kenapa kamu diam aja,,cepat jawab.

aduh kan ngak mungkin saya bilang saya pamer mobil,terus ketemu kepala suku,,perkakas saya di remas..malu dong.

Joko cepat jawab sahut Tono,gini pak sebenarnya tadi saya melihat nenek melintas di depan mobil saya sambi memikul kayu bakar di pundaknya,,terus saya kasihan dong,,saya keluarlah dari mobil.

saya bantu nenek itu bawa kayu bakar kerumahnya,,rumahnya jauh pak.

Tono yang sudah mendengar cerita Joko pun mulai tersentuh hatinya,,Joko kamu ternyata anak yang baik,,kenapa tak kamu antar aja pakai mobil.

saya takut pak ntar ada goresan kayu bakar lagi pak.

Tono makin tersentuh.

kamu sungguh baik Joko.

toeng yang mendengar alasan Joko merasa Joko sedang berbohong,,Joko nenek itu punya anak ngak pas kamu datang kerumahnya.

aduh pak rumah nenek itu udah hampir rubuh pak,ditambah dia tinggal seorang diri pak,

saya kasihan kali sama nenek itu pak,

malahan saya tadi sempetin ke warung di dekat rumah nenek itu buat membeli kebutuhan sehari-hari dia pak,

sekali lagi Tono dibikin tersentuh oleh Joko dan dia pun tak bisa menahan tangisnya karna terharu oleh kebaikan joko..

Tono pun memeluk Joko,kamu orang yang baik,saya akan naikan gaji kamu 5 juta tiap bulanya,,Joko yang mendengar ucapan Tono sangat senang dalam hati,agar Tono lebih mempercayainya dia pun ikut-ikutan pura pura nangis,,mmmm sudah pak jangan menangis pak,gaji saya pun tak perlu di naikan pak,itu sudah menjadi kewajiban saya sebagai manusia pak,,saya hanya tak tega melihat nenek yang kesusahan pak.

saat Tono dan Joko berpelukan toeng tiba-tiba saja bicara,,Joko antar saya kerumah nenek itu.

Joko langsung menoleh ke toeng,air mata buaya nya seketika itu berhenti,dan berganti dengan raut wajah yang amat teramat cemas,degup jantung nya pun berdetak kencang tak beraturan...

eeee kenapa ba. ba..pak mau ,,ke ...tempat nenek itu pak?

saya mau bangunkan rumah baru untuk nenek itu dan membuat pasar untuk nenek itu,teruss saya akan kirimkan 20 orang saya untuk menjaga nenek itu,sekalian mengurus pasar yang saya buatkan itu.