Semuanya hitam, sama sekali tidak ada cahaya yang masuk ke tempat ini seakan tempat ini sama sekali tidak bisa dimasuki oleh cahaya dan tidak ada apapun juga disini bahkan tidak ada rasa kehidupan di tempat ini.
Tempat ini hanya ada dua hal Gelap tidak burujung dan berakhir lalu kesunyian yang sangat menakutkan, tempat ini akan sangat cocok dengan nama ruang isolasi jadi semua tahanan yang diisolasi lebih baik dibuang ketempat seperti ini dipastikan bahwa mereka tidak akan pernah bisa keluar karena disini sangat gelap.
" Kamu sebagai seorang yang bereinkarnasi akan memiliki sebuah keuntungan atau kerugian tetapi itu tergantung dengan karmamu selama kamu hidup. Dimas hidupmu sebelumnya memiliki karma yang buruk karena mengabaikan semua orang yang dekat denganmu bahkan sama sekali tidak peduli dengan tindakan sosial dan tidak menolong orang yang membutuhkan saat kamu memiliki kemampuan untuk melakukannya, kamu mendapatkan sebuah kutukan karena hal tersebut"
Dimas menjadi tegang dengan apa yang suara itu katakan, dia berpikir bahwa dia akan pergi ke akhirat dan saat suara itu menyinggung Reinkarnasi dia pikir akan mendapatkan sebuah Cheat tetapi mendengar perbuatannya di kehidupannya sebelumnya membuat Dimas mendapatkan karma buruk membuatnya menjadi tegang dan takut.
Dia lebih baik pergi ke akhirat daripada menjalani kehidupan penuh penderitaan, tapi bahkan saat dia mencoba berbicara mulutnya terasa sangat berat dan terkunci tidak bisa berbicara.
"Apa yang terjadi dengan mulutku!!!" Dia menjadi semakin panik karena dia tidak bisa berbicara dan berpikir bahwa ini adalah hukumannya.
"Kamu tidak akan bisa berbicara selama di ruangan ini karena aku membuatmu menjadi bisu dan tidak bisa bergerak juga. Tugasmu adalah mendengarkanku dan aku sama sekali tidak butuh mendengarkan apa yang kamu katakan" Suara itu berkata dengan acuh tak acuh dan sombong bahkan tidak ingin mendengarkan apa yang Dimas katakan.
Mendengar itu Dimas hanya bisa pasrah dengan nasibnya, dia merasa menyesal karena bertindak buruk di bumi jika saja dia bisa mengulang waktu dia akan menjadi lebih baik.
"Tolong Tuhan berikan aku kesempatan kedua, aku pasti akan menjadi lebih baik lagi" Kata Dimas dalam pikirannya, tetapi suara itu tidak mendengarnya atau lebih tepatnya memilih untuk tidak mendengarnya.
"Tapi kehidupanmu sebelumnya yang lain memiliki karma baik yang sangat banyak yang bahkan membuat aku menjadi sangat terkejut karena tidak pernah ada yang bisa memiliki karma baik seperti itu bahkan malaikat bersayap 12 dan kehidupanmu sebelumnya memutuskan untuk menggunakannya dan secara otomatis akan menambahkan karmamu dan karena itu aku akan membiarkanmu memutar roda takdir"
Apa yang dikatakan oleh suara itu seakan sebuah lonceng surga bagi Dimas karena hidupnya lepas dari sebuah kutukan. Jika bisa Dimas akan berlutut dan menangis bahagia sekarang karena dia baru saja lolos dari hidup sengsara dan terbang ke langit ke tujuh.
Di depannya muncul sebuah Roda raksasa dengan berbagai macam pilihan dari jenis hidupnya dan keterampilan yang akan dia dapatkan.
Banyak sekali, dari ada orang kaya, kaisar, pengusaha, pedagang, Ilmuan, pendekar pedang, ahli strategi, Petani dll lalu ada banyak sekali kemampuan dari yang sederhana Sihir seperti api,angin,air tanah tetapi dengan banyak variasi lalu ada juga keterampilan Emas dll.
Dimas merasa senang sekaligus gugup karena pilihan yang tersedia itu berarti dia bisa menjadi apa saja, dia sangat berharap bahwa dia tidak akan menjadi seorang pengemis atau bahkan penjaga kuburan. Dia ingin menjadi lebih baik daripada hal tersebut, dari seorang petani menjadi pengemis itu seperti terjun bebas bahkan jika dia memiliki kekuatan besar Dimas takut bahwa dia akan terus menjadi seorang pengemis selamanya Karena roda itu bernama Roda Takdir.
Takdir bekerja dengan sangat misterius bahkan jika dia menjadi orang terkuat di dunia jika takdir seorang pengemis maka dengan cara yang sama sekali tidak diketahui bahkan tidak sesuai dengan akal sehat akan membuatnya menjadi seorang pengemis selama sisa hidupnya.
"Sekarang gunakan pikiranmu untuk memutar Roda Takdir"
Dimas menelan ludahnya, dia sama sekali tidak bisa gembira seperti sebelumnya karena hidupnya bergantung oleh sebuah Spin. Jika dia menjadi hal yang sangat buruk maka hidupnya akan menjadi sebuah lelucon jika ada yang tahu ini.
"Putar" Dimas berteriak dengan sangat keras di dalam pikirannya, dan Roda Takdir mulai berputar dengan sangat cepat sehingga Dimas sama sekali tidak bisa Roda takdir dengan jelas kecuali bentuknya yang berputar.
Setiap detik yang dia lewati menjadi serasa seperti sangat lama, dunia berjalan seperti sangat lambat dengan perasaan khawatir terus menerus takut bahwa dia akan mendapatkan pilihan yang buruk.
Roda takdir akhirnya mulai melambat dan dengan takut Dimas terus melihat Roda takdir hingga berhenti dan setelah beberapa saat dia akhirnya mengetahui apa yang dia dapatkan.
"Keabadian dan Belajar cepat! Keabadian dan Belajar cepat! Keabadian dan Belajar cepat!" Dia terus mengatakan berulang-ulang apa yang dia dapatkan dengan gembira, dia sama sekali tidak pernah berpikir bahwa dia akan mendapatkan sebuah keabadian.
Dia hanya berharap bahwa dia akan menjadi raja atau pengusaha setidaknya dia bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik daripada saat ini dan apa yang dia dapatkan sekarang adalah hal yang sama sekali tidak pernah dia bayangkan. Walaupun tidak menjadi kaya dalam sekejap tetapi dia memiliki banyak waktu yang bisa digunakan untuk mengumpulkan kekayaan dan dengan belajar cepat dia bisa menjadi apapun dengan lebih mudah.
"Kamu mendaptakan keabadian tetapi hal itu juga bukanlah sebuah berkah karena kamu tidak akan pernah bisa mati karena apapun jadi kamu akan menyaksikan orang-orang terdekatmu menjadi tua dan mati dan proses itu akan berlangsung selamanya dan aku sarankan kamu agar tidak menumbuhkan perasaan terlalu dekat dengan orang lain karena hal itu hanya akan membuatmu sakit hati saat mereka meninggal dan kamu harus segera terbiasa dengan hal itu"