acara pun dimulai siska dan frisly pun bersiap untuk tampil begitu pula dengan vasya dan salma mereka juga turut tampil dalam paduan suara,kini siska dan frisly tengah berlatih di ruang serbaguna saat tengah berlatih tiba tiba frisly bertanya sesuatu
"sis kira kira satria jomblo juga ga yah?." tanya frisly matanya kini melihat keatas seakan membayangkan
"ya allah friss keknya dia dah nempel banget di otak kamu semenjak kejadian tadi." siska menggeleng gelengkan kepalanya
"eh iya juga ya,keknya aku suka deh sama dia." celetuk frisly sembari tertawa geli
"siss akuu pennn diaaa." rengek frisly sembari menekuk bibir imutnya itu
"yaudahh itumah ntar aku bisa urus yg penting sekarang kita latihan duluu ishh." jawab siska
"aghhh gakebayanggg kalo dia jadi-."
"udahhh ayooo latihannnn bucinn ajaa terossss." potong siska
"ishhh dasarr sirikk harusnya kita saling dukung kan kita sesama pejuang pangeran impiannn." cerocos frisly
"aku gapunya pangeran impian tuh!." siska menjulurkan lidahnya
"teruss kak vino kamu anggep apa hah?ouh akuu tauuu." frisly mengangkat satu alisnya
"apa hah?!?."
"kamu anggep dia calon imam impiannn eakkkkk." goda frislyy yg tertawa terbahak bahak
"ishhh apaan siii." tanpa terasa seketika rasanya siska ingin tertawa mendengar itu
"ihhh ihhh merahhhh ihh pipinyaa merahhh utukutuk ehh senyum cieeeee ntar sore bareng calon imam cieee." goda frisly tawanya semakin pecah
"ishhhh frislyyy udahh ahhh ayoooo latihannnn." tukas siska
"utukutuk takut ketauan yak?udah sii aku ngerti kok perasaan kamu gimana sekarang karena tadi aku ngerasain itu juga,ehh aku punya ide kapan kapan kita double date yu sissss." ajak frisly
siska sebenarnya turut senang melihat sahabatnya itu tengah girang bahagia karena selama ini ia jarang seperti ini dan cenderung lebih pendiam namun
mendengar ucapan sahabatnya itu seketika siska merasa takut akan sesuatu,yakni ia takut jika frisly sahabatnya itu harus terjatuh dari semua angannya apalagi lelaki pujaannya itu satria si idola para siswi ya memang untuk wajah frisly menang namun aku takut mereka akan berbuat nekat kepadanya
and dia punya mahluk astral yg setia nemenin dia yaps 'zeta' mahluk satu itu selalu saja membuntuti satria dan dia tidak akan tanggung tanggung berbuat demi satria contohnya saja saat frisly hampir tumbang bahkan ia berani mendorong tubuh frsily padahal disitu ada kaka kelas yg lain dan rumornya zeta memiliki geng yg benar benar antimainstream seketika fikiran siska pun membuyar
'semoga semua harapanmu itu bisa tercapai fris...' batin siska
"astaghfirullah makin ngawur aja kamu,fris mendingan kamu jangan fikir terlalu jauh dulu deh." siska menepuk dahinya
"emang kenapa sis?kamu takut aku bakal jatuh sendirian di rasa ini?." tanya frisly
"e-engga bukan gtu."
"kenapa dong?." tanya frisly
"engga jadi." siska menjawab dengan kaku
"ihhh maless ahhhh." frisly menekuk bibirnya
"ehhh jangan cemberuttt donggg yaudahhh yaudahhhhhh nihhh yaaa akuu tuuu sebenernya-."
*acara selanjutnya penampilan dari siska dan frisly,kepada siska dan frisly ditunggu di panggung.
"gyaaaaa frissss sekarang gilirannnnn kitaaaaaaaaaaaaa."
'Alhamdulillah ya allahh selametttt.' batin siska
"wahhh parahhh lagi gini jugaaaa yaudahh ayooo."
untungnya ruang serbaguna jaraknya tidak jauh dari aula,dengan langkah yg tergopoh gopoh karena samping yg mereka kenakan akhirnya merekapun sampai di panggung
"wahh akhirnya sampai juga cantik sekali ya kalian,,ayo semuanya beri tepuk tangan yg meriah untuk frisly dan siskaaaaa." sorak kak lila selaku mc
musik pun mulai mengalun,frisly mulai menghentak hentakan lembut kakinya ke lantai panggung tanda ia mulai menikmati suasana, berbeda dengan siska yg merasa bingung sendiri karena seakan ada yg menatapnya
hari ini mereka membawakan lagu,
siskapun mulai menarik nafas untuk mulai bernyanyi,setelah giliran siska selesai kini giliran frisly selama frisly membawakan gilirannya mata siska tak henti henti mencari sepasang mata yg terus memandangnya dalam dan akhirnya ia menemukannya
seketika mata mereka bertemu,
'astagaaaa apaa iniiiii kenapaa haruss diaaa'
siska mencoba mengalihkan pandangannya namun tetap saja sepasang mata itu terus menatapnya dengan manis
'vino' yaps kini mata mereka bertemu,tanpa disadari siska spontan tersenyum malu melihat siska yg tersenyum secara spontan juga vino membalas senyumannya
tiba tiba terdengar suara saut sautan siswi lain
"ehh liattt vinooo senyummm"
"astagaaaa senyummnyaaaaaaa"
"aghhh kak vinoooo maygatttttt"
"hwaaa manis bangettt"
"hwaaaa cuteeeee bangettt kak vinoooo"
mendengar keriuhan itu vino spontan melirik sekitarnya sembari tersenyum
"hwaaaa diaaa ngelirikk"
"astaagaaaa akhirnyaa senyum perdananyaaa vinoooo niiiii."
"maygattt senyumnyaa manisss bangettt."
menyadari mereka memandanginya vino pun kaget
'lahh mereka kok liatin gue??,astagaaaa kok guee malahh senyummmm,hadehhh senyum perdana gue ternyata akhirnya terjadi setelah sekian lama huftt kenapa harus gini sii,astagaa maluu battt' batin vino
vino pun menundukan kepalanya karena malu sembari membetulkan jasnya,melihat pemandangan itu senyum siska semakin merekah namun ternyata tanpa siska sadari frisly dari tadi memperhatikannya
kejadian tersebut berlangsung sangat membahagiakan bagi siska,seturunnya mereka dari panggung mereka langsung berjalan menuju teman temannya yg lain, dengan segera frisly menggoda sahabatnya itu
"cieeee saling tuker senyum pepsodentt cieeee ahhhhh jadiii baperrrrr." goda frisly sembari tertawa dan menunjuk nunjuk siska
"apa siii ishhh." siska menyangka itu namun senyum nya masih merekah
"utututu kesian mulut sama hatinya gakonsistenn." frisly kembali menggoda
"ma.. maksud kamu?" siska kebingungan dengan pernyataan frisly tadi
"iya kamu nyangkal itu tapi senyum kmu malah makin ngembang tuhh cieee cieee,yaudah sii akuin aja aku ngerti kok gimana rasanya."
"hmmm au ahhhh." siska jadi tertawa tidak jelas sendiri karena membayangkan kejadian tadi
"kok kamu ga nanya aku tau darimana rasanya." frisly mengerucutkan bibirnya
"pengen banget emang aku tanya?." ledek siska
"yaiyaaa dongggg wajibbbb." sorak frisly
"kalo gamau gimana?."
"harusss mauuuuuuu." ujar frisly gemas
"yaudahhh iyaaaa iyaaa."
"iya apa?." tanya frisly
"iya kamu maunya apa?."siska menanya balik
"ishhhhh yaudah bodoamat intinya aku mau menjelaskan bahwa aku tau itu karena tadi pas kita tampil satria senyumin akuuu."frisly mulai kegirangan tak jelas
"ouh." jawab siska polos
"oh doangg gtuuuu?singkat bet."frisly merajuk
"yaudah iya maaf maaf,wahhh bagus donggggg wiii jadiii baperrr ututututuuuuu."
"au ahhhh."
·
·
·
·
acara pun telah selesai dilaksanaan hingga akhir,dengan segera siska berpamitan ke semua sahabatnya karena dia harus ke taman kota bersama vino
"guyss aku duluan ya,takutnya kak vino nungguin." pamit siska
"ouh okeee semogaaa cepet resmiiii yahhhhhhhhhh." sorak vasya
"apaa siii cuma ke taman kotaa doang woeeee." tukas siska
"yaudahh gihhh kesian kak vino,take care ya." titah frisly
"oke makasih guys byeee." siskapun mulai meninggalkan mereka
"wahai rakyat jomblo lalu apakah tugas kita sekarang?." rengek salma
"hmmm kalo aku sii mauu nge haluin hubungan aku kedepannya."frisly menggigit bibirnya sembari tersenyum bahagia
"hmmm klo aku siii mauu tulis kata kata bucin aja ahh." vasya tak kalah semangat
"berarti kamu tulis kata bucin sebanyak banyak nya gtu?gada kerjaan banget." salma berdecih sebal
"bukan gtuu." tukas vasya
"terus?." salma kebingungan
"ehh iya juga ya kok aku mau nulis kek gtu?." kini vasya kebingungan juga
"ishhh bukannn gtuu jadi maksudnya tuuu ishhhhh yaudahhh ahhh percumaaa klean gabakal ngerti ngertiii aghhhh hadehhhhh ya allahhh kenapaa engkau berikan sahabat yg gesrek seperti mereka ya allah,ya allahhh tolong lah hambaaaa." frisly menyerah dengan kedua sahabatnya yg sangat pandai itu
"dahhh kaliam mending pulang rebahan atau engga rendem kepala kalian siapa tau bisa fresh gtuuu gihhh jangann rusak keasrian bumi ini." frisly memberi saran
·
·
·
·
digerbang seorang lelaki dengan setelan jas tengah menunggu sembari memainkan ponselnya, yaps itu vino kini dia tengah gusar karena sebenarnya dia mengajak siska itu karena ada yg ingin ia sampaikan yakni tentang perasaanya lebih tepatnya ia ingin menembak siska,yapss nembak siska.
tak lama berselang seorang gadis dengan setelan kebaya pink dengan anggunnya berjalan menuju lelaki tersebut
"assalamualaikum kak maaf lama." sapa siska
"gapapa aku baru sampe juga kok."jawab vino
"ouh yaudah,ini sebagai permintaan maaf aku." siska menyodorkan sebuah minuman
ya memang selama perjalanan menuju gerbang siska kehausan alhasil dia membeli mimuman namun karena merasa tidak enak akhirnya dia membeli juga untuk vino
"untukku?." vino tersentak karena tak percaya
"iya ini." siska menyodorkannya lagi dengan senyuman
"ouh okee makasii yaudah ayo jalan." ajak vino
"okee."
"kaka baik baik aja?." tanya Siska
"kenapa emang?."
"kaka pucet loh." siska terus memonitor wajah vino
"engga papa udah ayo."
merekapun berjalan,kini situasinya berbeda daripada saat pertama mereka pergi bersama waktu itu,selama perjalanan mereka juga banyak berbincang dan berbasa basi setelah beberapa saat merekapun akhirnya sampai
"kita duduk disini yu?." kini siska yg mengajak duluan sedangakan vino hanya mengangguk
"suasanya enak ya,cerah tapi berawan and anginnya sepoi sepoi." vino membuka suara
"i.. iya kak." jawab siska canggung
"boleh aku minta sesuatu?."pinta vino
"hahh apa kak?!." siska terlonjak kaget
"bisa tidak kau tidak canggung seperti ini,aku selalu bingung kenapa setiap kita bersama rasanya kaus selalu seperti itu." vino menjawab dengan nada pelan dan agak menundukan kepalanya
"ahh iya kak maaf hehe maaf udah buat kaka gaenak."
"yaudah ya mending sekarang kita jangan kaku okee." tiba tiba vino bercucuran keringat
siska kini tengah memonitor suasana sekitarnya,melihat pemandangan itu vino tampak terus memandangi nya tanpa ingin melewatkannya sedetikpun
tiba tibaa
'kruuukkkk'
'hufttt laper bat,hadehh lemess lagiii tapii gua masih pengen nikmatin momen ini, tapi gakuattt.' ya itu tadi adalah suara perut vino
saat tengah memonitor pemandangan siska merasa bahwa ada yg memerhatikan dia dan benar saja saat ia melirik ke vino dia mendapati vino gelagapan karena tiba tiba siska meliriknya
dengan segera vino memalingkan pandangannya namun siska malah kebingungan dengan sikap kaka kelas nya yg satu itu
"eh maaff maaf." vino gelagapan
"maaf kenapa kak?."
"iya maaf aku lancang malah mandang kamu."
"ouh engga papa ko kak hehe." siska jadi tersipu malu
"hmm." vino kini menundukan kepalanya karena malu dan juga lemas,keringatnya terus bercucuran
'ya ampunn lemesss banget gua,apa mungkin makanya siska waktu itu pucet gegara ini?apa ini balesan buat gua gitu? astaghfirullah ya allahhh' gumam vino
"kak?."
"hahh iya apa?."
"aku mau beli cemilan dulu ya." ujar siska
"ouh iya." siskapun mulai beranjak pergi
'alhamdulillah,semoga siska peka.'
tak berselang lama siska datang dengan membawa 2 crepes dan 2 minuman
'beuhhh mampusss ini beneran balesan buatt luuu vinooo,keknya bener waktu itu siska kelaperan dah tapi gua malah ngasih eskrim galangsung ngasih mie ayam,ya allahhh ampunilahhh hambamuuu dann tolonglah hambamuuu.'
"ini kak." siska menyodorkan crepes
"ouh iya makasih." vino meraih crepes tersebut lalu langsung melahapnya
siska kini kebingungan dengan tingkah vino yg benar benar rusuh memakan crepes yg ia beri tadi
'keknya dia kelaparan deh,ahhh aku kerjain dehh wkwkwk.'
"wahhh kenyang bangett dehh alhamdulillah,"
"hahh?!? eh iya maksudnya wahh iya sama kenyang banget duh,siska kamu mau beli makanan lagi gak?." tanya vino yg mulai berkeringat dingin
"hmm keknya engga deh." jawab siska
'ya ampun dia bilang ini kenyang,gua harus gimana inii gamungkin gua doang yg beli and makan,hufttt yaudahh vino lu bisa tahan ini semua anggep aja simulasi puasa lu harus tetep kalem demi siska.' batinnya terus bergejolak kelaparan
"ouh oke." vino tersenyum kaku lalu menundukan kepalanya
melihat tingkah laku vino seketika siska tertawa lepas tiba tiba
"kenapa tertawa?." tanya vino
"maaf ya kak tadi aku cuma becanda kok jawabnya,aku tau kaka kelaperan yakan?hehe sebenernya tadi aku udah pesen mie ayam tinggal nunggu aja maaf ya tadi aku bohong,aku cuma pen becanda doang hehe." jawab siska sembari masih tertawa
"hah?!?!." vino gelagapan