di sisi lain,tepat saat kelulusan siska,hari itu juga keluarga adam pindah ke perumahan yg letaknya berjarak sekitar 5 km dari rumah siska,sesuai dengan ucapan ayahnya setelah adam lulus smp mereka akan pindah karena kontrak kerja ayahnya pun telah selesai disana dan dialihkan lagi ke tempat kantor utama perusahaan nya.
siang itu seorang lelaki tengah terduduk sembari menyusun dengan rapih diary diary nya,andd yap itu adalah diary rahasia antara siska dan adam,setelah ia selesai mempacking barang barangnya iapun dengan santai mengemas diary diary nya,
saat tengah mengemas ia pun menyempatkan membaca beberapa dari isi diary nya itu dan akhirnya ia memutuskan untuk menulis sedikit puisi
__________________________________________
ketika aku bertemu denganmu
dan melihat kedalam kedua bola matamu
aku akan mengatakan
aku merindukanmu
walau hanya dalam bisu
teruntuk kamu sang pengisi jiwa hampaku.
-dam
__________________________________________
"semoga suatu saat nanti kau akan mengetahui pada akhir diary." lirih adam
setelah selesai mengemas keluarganya pun berangkat menuju rumah barunya,sesampainya di rumah adam dengan segera meminta izin untuk ke rumah pohon,karena ia benar benar merindukannya,sebenarnya ia bukan hanya merindukan rumah pohonnya namun juga sang pengisi kenangan didalamnya
"ayah adam izin ke rumah pohon ya,pengen cari udara." pinta adam
"loh emang disini gaada udara?tpi kok ayah bisa nafas lega?apa ayah ga normal." ledek ayah adam
"ayahhh." adam pun menghela nafas
"hahahaha,sekarang kau sudah besar ya,dulu jika ayah bergurau seperti itu kau akan tertawa tapi sekarang kau malah membuat ayah takut dengan suaramu yg terdengar bak ancaman itu"ayah adam tertawa geli tanpa henti
"yaiyalah yah sekarang mah si adam dah berubah,dulu waktu kecil klo dirumah gabisa diemm dah kaya brand ambasador batre alkalin,sekarangmah diemm teross,ngebangkee muluu dikamar dah kek mayat idupp hahahaha." timpal kak andra sembari tertawa geli juga
"yoo ledekk terusss yooo tambahh aja terusss,puas puasinn dahh,jadi boleh ga yah?."pasrah adam
"hahaha,maaf maaf ternyata seru juga ngebully kamu hahahaha, ya boleh dong gih,ehh emang gacape??baru nyampe loh ini??."
"hmm-." ucap adam terpotong kak andra
"ya engga lahh kan mau ketemu princessnyaaa." sambar bang andra
"ishhh apasii,lagian punya no nya aja engga." tukas adam sembari menahan senyum
"ehhh berarti bener donggg ahahaha,cieee." sambar andra disertai gelak tawa yg pecah
"ehhh enggaa enggaaa bukann gtuu."
"udahlaaa itu mah dah jdi rahasia umumm."
"ouh siska,hmm pahamm pahamm,yaudah sana temuin princessnya,jangan lupa titip salam dari ayah oke,eh eh bentar bukannya kamu punya?." tanya ayahnya
"engga no nya dah lama ga aktif." jawab adam sembari merapihkan rambutnya
"duhhh masa pangeran ga punya no princessnyaa,oh pintain aja yah ke ayahnya siska."sambar kak andra sembari menurun nurunkan barang dari mobil
"ouh iya benerrr,ekhemm tunggu ya."
"ihhh apa siii."
dengan cepat ayah adam pun meminta no siska
"nih catet."ayah adam menyodorkan ponselnya ke
"ayahh apasii."
"mau gak nih." tanya ayahnya
"hmn yaudahh."adam pun menerimanya sebenarnya ia sangat bahagia namun sebisa mungkin ia harus bersikap dingin karena jika tidak ia akan habis jadi bahan ledekan kedua pria di dekatnya
"makasih yah."
"oke oke smangatttt ."seru ayahnya sembari mengangkat satu alisnya dan tersenyum
"ehh tapi kau pergi kesana naik apa?."tanya kak andra
"sep-,ehh kan sepedah adam rusakk." adam menepuk dahinya
"dahh pake motor bang andra aja gih."titah ayah adam
"tapi kan adam belum-."
"masalah sim??heh lu kan adik gua otomatis wajah kita sama and badanlu bongsor,lu bawa aja sim gua,ntar polisi juga percaya." ujar kak andra
"dih pengen banget mewarisi wajah gua." decih adam
"hehhh gua yg lahir duluan ketampanan wajah ini gua duluan yg punya dan lu lahir kedua otomatis lu yg ngikutin gua." sambar kak andra
adam dengan segera ingin mdmbalasnya namun saat ia naru membuka mulut ia berfikir ulang dan alhasil adam hanya terdiam karena jika dipikir ulang perkataan andra memang sepenuhnya benar
"nah skak!!!!.yodah jadi minjem gak nih???!!!"
"yaudahh iyaa." pasrah adam
"cemberut mulu heran,senyum napa,eh gabakal makasih kek,atau puji apa gtu?!?."
"iyaaaiyaaa,makasihh kanjengg radenn Andraaa surya purwadiningratt ." adam pun melempar senyum paksanya
"cakeppp,btw lain kali gosah rubah rubah nama gua,tapi klo kanjeng nya wajib lu pake oke gantengg???." andra tersenyum manis
dengan segera adam memalingkan wajahnya dan dengan segera ia berlari mengambil kunci motor lalu kemudian bergegas menuju rumah pohon
"chakefff dah dipinjemin kaga pamitan,ya allah kenapa engkau memberi hamba adik gada ahlaq seperti ituu coba aja yg rada cakepan dikit gtu ya allah;(."keluh andra
menyaksikan perdebatan kedua anaknya itu ayah adam hanya bisa tertawa geli
°
°
°
°
adam pun pergi menaiki motor ninja merah milik kakaknya,dan tak lama kemudian ia pun sampai di rumah pohon
"wahh ternyata kau masih sama..."
adam pun menaikinya dan menikmati suara hembusan angin sepoi sepoi yg melewatinya iapun mengambil speaker bluetooth yg ada diatas meja dan menyambungkannya ke power bank yg ia bawa lalu iapun memutar musik lalu membuka hoodie nya dan ia letakkan untuk jadi bantal
sembari menikmati musik iapun merebahkan tubuhnya lalu memejamkan matanya,khawatir tertidur iapun memasang alarm,dan benar saja seketika ia pun tertidur ditemani lagu dealova,disertai semilir angin sepoi sepoi kini yg terasa hanyalah ketenangan dan kedamaian yg menghipnotis tubuh untuk beristirahat.
bahkan adampun kelupaan akan rencana awalnya yaknu untuk menemui siska,iapun terlelap dalam tidurnya kini
°
°
°
°
ditempat lain setelah selesai menghadiri acara kelulusannya siska sudah berganti baju dengan kulot disertai kaos berwarna pink cerah yg disertai dengan kerudung berwarna peach
kini ia hendak menuju rumah pohon untuk bersantai setelah mendapat ijazah dan kelulusan,namun seketika ia teringat sesuatu
"hmm dah lama aku ga nulis diary,btw jadi inget adam,huftt,btw berarti dia sebentar lagi pindah rumah dong,huftt tak terasa sebentar lagi kita bisa seperti dulu." iapun menyandarkan tubuhnya ke sofa
sebenarnya semenjak kejadian ponsel siska yg rusak ia benar benar lost kontak dengan adam dan juga vino,alhasil sebenarnya ia hampir saja bisa melupakan kedua orang yg membuatnya kadang tak karuan namun untuk adam entah kenapa ia selalu datang di beberapa mimpi siska
siskspun akhirnya memutuskan untuk pergi ke kamarnya lalu menulis diary
-------------------------------------------------------------------
dear sabtu di awal juni...
terimakasih telah memberi kebahagiaan yg tiada henti hari ini,terimakasih juga karena mungkin dibulan ini aku bisa kembali seperti saat pertama terasa ceria di dunia ini.
teruntuk kamu yg selalu menghantuiku semoga suatu saat kita bisa bersatu...
walau mungkin berjauh
namun setidaknya tetaplah jadi imajiku...
-뎀⃟
-------------------------------------------------------------------
setelah selesai iapun bergegas menuju rumah pohon,dengan segera iapun pamitan,lalu berjalan sembari membawa diary no 12345 digenggamannya,tak lupa ia membawa tas untuk membawa ponsel,headset,dan cemilan tentunya
.
.
sesampainya disana siska duduk terlebih dahulu di pinggir danau,sembari menikmati angin sepoi sepoi,namun saat tengah bersantai ia mendengar suara alunan musik dari rumah pohon,
sontak iapun terdiam sesaat karena takut,dengan segera iapun melihat ke segala arah dan ditemukannya sebuah motor berwarna merab yg tengah terparkir di bawah rumah pohon,hal itupun menambah ketegangan yg kini terjadi pada siska karena pasalnya tempat ini hanya diketahui oleh adam,siska,dan bang andra
iapun coba berfikir positif mungkin itu adam karena sekolah nya mungkin sudah libur,tapi siska tak pernah melihat adam naik motor,apalagi motor ninja seperti itu,iapun coba pikir mungkin bang andra tapi untuk apa dia kesini karena kan dia pasti sedang sibuk dikantornya,
setelah mencoba berfikir positif namun hasilnya nihil iapun akhirnya memberanikan diri naik ke atas rumah pohon,
"nullbismillahhh ya allahhh,eh ada rantinggg aku bawa deh lumayan buat jaga jaga hufttt ayoo siskaaa,lets do ittt."dengan langkah yg agak gemetar siska sedikit demi sedikit telah mendekat dan sebentar lagi akan menaiki tangga
saat menaiki tangga ia tak berani melihat ke atas namun ia lebih memilih menunduk,sesampainya di atas sana dengan segera siska menutup mata lalu menodongkan ranting tadi ke depan
"heiiii siapaaa disanaaaa!!!!!." teriak siska sembari memejamkan mata dan masih menodongkan ranting tadi
mendengar suara teriakan siska sontak adam yg tadinya tengah terlarut dalam mimpi dan indahnya suasana terlonjak bangun,iapun mencoba sadar dari tidurnya,iapun mencoba mengenali wajah seseorang didepannya yg tengah menutup mata sembari menodongkan ranting ke padanya ,iapun memicingkan matanya dan dengan segera memfokuskan pandangannya
kini dilihatnya sosok yg selama ini mengisi rasa di diary nya,alih alih bersuara ia pun membetulkan posisi tubuhnya lalu duduk bersila didepan siska sembari memiringkan kepalanya
melihat tingkah siska yg kini tengah ketakutan justru malah membuat adam tertawa geli,iapun lalu mengetuk ranting yg siska todongkan,merasa rantingnya memberi respon siska dengan segera berteriak namun...
"heee-." teriak siska terpotong
kini siska melihat wajah adam yg tengah tersenyum atau mungkin lebih tepatnya tertawa,tak percaya dengan apa yg dilihatnya siska pun berkali kali mengedipkan matanya
kini ia dapat melihat wajah orang yg selama ini hampir saja ia lupakan dari ingatan,matanya yg sempurna,kulit putihnya,alisnya yg hitam pekat nan rapih,dan tawa dibibirnya yg menambah paras indahnya seketika menyulap siska menjadi patung untuk sesaat
memandanginya selagi ia tertawa benar benar membuat siska tak percaya karena kini seakan imaji nya yg bekerja dan bukan alur dunia,
melihat siska yg tengah mematung seketika membuat adam bingung,dan segera menyadarkannya,iapun melambai-lambai kan tangannya di depan wajah siska sembari memanggil namanya
mendengar panggilan itu dengan sekejab siska pun tersadar dari lamunannya dan segera membuang rantingnya
"adammmmmm!!!!!!." teriak siska tak percaya sembari tanpa terasa ia berkaca kaca
"hai siskaa,apakabar???." jawab adam sembari tersenyum ramah
"a-alhamdulillah baikk damm kamu gimana????."
"eh kok nangis???." adam mengangkat kedua alisnya dan membuka matanya dengan sempurna
melihat ekspresi adam sekarang,siska pun sontak tertawa geli karena menurutnya ekspresi adam sangat lucu
"na-nangis gimana??engga kok." jawab siska sembari tertawa
"itu mata mu berkaca kaca." kini alis adam berubah mengekspresikan kebingungan
"hmm engga nangis kok,aku aja gatau mata aku kenapa,ahh sudahlahh lupakann hal itu,btw kenapa kau bisa kemari?naik apa?mana sepeda mu?itu motor siapa?tadi lagi ngapain?." cerocos siska penuh tanya
mendengar siska yg bertanya tiada henti kini malah membuat adam makin tertawa geli namun dengan segera ia mengatur dirinya lalu mencoba menjawab pertanyaan dari siska
"hmm jadi gini....." adampun mulai menjawab seluruh pertanyaan yg dilontarkan siska namun masih sedikit tertawa