Chereads / Kasih Melebihi Waktu / Chapter 55 - Dengan IQ Seperti Ini, Kenapa Bisa Menjadi Bodyguard?

Chapter 55 - Dengan IQ Seperti Ini, Kenapa Bisa Menjadi Bodyguard?

Chi Huan menutupi sebagian wajahnya dengan syal dan meskipun ia tidak memakai kacamata hitam, ia juga menutupi dahinya dengan poni. Tak lama kemudian, manajer tempat kosmetik itu segera tiba. Setiap orang yang punya pengalaman bergabung dalam dunia industri kelas atas, walaupun hanya sedikit, pasti akan mempunyai pandangan yang jeli. Begitu pula halnya dengan Chi Huan yang saat itu sedang berdiri di sana dengan mengenakan syal, baju, hingga sepatu. Meski ia tidak mengatakan apapun, bisa dilihat bahwa apa yang dikenakannya terlihat mahal.

Karena manajer sudah terbiasa menangani masalah seperti ini, pria berusia 40 tahunan itu tersenyum pada Chi Huan dan Mo Shiqian lalu berkata, "Nona, Tuan, saya benar-benar minta maaf. Pegawai ini baru kerja di sini dan tidak mengerti banyak. Atas nama pegawai kami, saya meminta maaf kepada kalian. Saya pasti akan menegurnya. Setelah ini, dia akan segera mengepak barang belanjaan kalian."

Setelah selesai berbicara, pegawai wanita yang bernama Sun Jing itu ditegur oleh manajer. Namun, Chi Huan segera berkata, "Cukup. Biarkan dia membungkus lipstik yang baru saja saya beli. Lupakan saja masalah tadi."

Sun Jing yang saat itu menatap Chi Huan langsung merasa emosi dan rasanya ia ingin muntah. Sementara itu, manajer yang berada di sebelahnya langsung merasa lega saat mendengar bahwa Chi Huan bersedia melupakan masalah ini. Namun, saat berbalik, manajer mendapati Sun Jing yang sedang melihat tajam ke arah Mo Shiqian dan Chi Huan seakan ingin menyemburkan api kemarahan. Manajer pun segera menyentaknya, "Masih belum pergi? Kamu tidak mau melakukannya?"

Sun Jing adalah mahasiswa tahun keempat yang belum lulus, tapi baru akan keluar dari sekolahnya. Ia sebenarnya bukanlah orang yang tidak berani bicara. Ditambah lagi, saat itu ia sedang emosi. "Kalau tidak mau, ya, tidak mau," katanya. Ia kemudian bersiap mengulurkan tangannya untuk membuka syal yang menutupi wajah Chi Huan sambil berkata, "Jika dia bisa membuat seorang pria meninggalkan tunangan yang sudah bersamanya selama sepuluh tahun, seharusnya dia terlihat lebih cantik."

Tak ayal, Chi Huan yang saat itu belum siap dibuat terkejut. Sebelum tangan Sun Jing menyentuh syalnya, Mo Shiqian bergerak cepat dan memegang pergelangan tangan Sun Jing. "Nona Sun, bahkan jika Liang Manyue bersama saya dan menyingkirkan Tang Yueze, Tang Yueze juga tidak akan melirik Anda. Mengapa Anda repot-repot melakukan hal rendahan yang bisa membuat Anda kehilangan pekerjaan seperti ini?" kata Mo Shiqian dengan dingin.

Mata Sun Jing melebar dan bibirnya bergetar. "Apa katamu??"

Mo Shiqian mengabaikan Sun Jing dan berkata pada manajer, "Karena pegawai ini bersikap seperti ini, apakah manajer tidak keberatan untuk mengepak barangnya sendiri secara langsung?"

Manajer itu terdiam beberapa saat karena tidak ingat barang mana saja yang tadi dibeli Chi Huan. Dengan malu, ia berkata, "Boleh. Bisakah Anda mengulang nomor lipstiknya lagi?"

Mo Shiqian mengerutkan kening, seolah-olah ia tidak senang. Namun, ia tidak mengatakan apa-apa dan dengan santai kembali menyebutkan barang-barang yang dipilih Chi Huan sebelumnya. Chi Huan pun tertegun dan bertanya, "Apa itu yang baru saja aku inginkan?"

Chi Huan hanya bisa mengulangi nomor lipstik mana saja yang memang ia inginkan. Untuk nomor yang lain, ia sudah tidak ingat. Ia pun berpikir, Apakah ketika aku menyebutkannya tadi, Mo Shiqian memperhatikannya?

Mo Shiqian menatap Chi Huan dan bertanya, "Lalu yang mana?"

"Tidak, tidak... Hm… Kamu memiliki daya ingat yang baik."

Chi Huan teringat bahwa sarapan berantakan kapan hari itu kemungkinan juga karena ia tidak bisa mengingat apa yang telah ia katakan sendiri. Sekarang pun kemungkinan juga seperti itu.

Mo Shiqian melirik Chi Huan, lalu kembali bertanya, "Memangnya aneh?"

Chi Huan mengerucutkan bibirnya. Bukannya aneh, hanya saja ia tidak paham kenapa orang dengan IQ seperti ini bisa menjadi bodyguard-nya.

Dengan bantuan asisten lain, manajer telah selesai mengepak lipstik sesuai nomor yang diinginkan Chi Huan dan menyerahkannya kepada Chi Huan, "Nona, silahkan datang kembali. Saya janji hal seperti ini tidak akan terulang lagi."

Chi Huan menerima barang tersebut dan Mo Shiqian membayar belanjaannya dengan menggesekkan kartu ATM tanpa bicara sepatah kata pun. Saat menarik kartu ATM-nya, ia bertanya dengan santai, "Mau apa lagi?"

Chi Huan berpikir sejenak, lalu menjawab, "Pergi beli pakaian."

"Baiklah."

Membeli pakaian tidaklah susah karena Chi Huan membeli pakaian-pakaian hampir seperti yang biasa ia kenakan di rumah. Jadi, ia tidak perlu banyak memilih dan membandingkan. Ia hanya memandang pakaian itu sambil bertanya pada Mo Shiqian dengan santai, "Wanita tadi memiliki hubungan apa denganmu?"

"Dia teman sekamar Manyue."

"Oh... Kapan kamu putus dengan mantan pacarmu?" tanya Chi Huan dengan santai.

"Hari itu, saat kamu sedang mandi."

Sambil memegang baju yang dipilihnya, Chi Huan menatap Mo Shiqian dan kembali bertanya, "Apakah aku pihak ketiga?"

"Bukan..."

"Kalau hari itu aku menyuruhmu masuk ke penjara, bukankah kamu tidak akan bersamaku?"

"Aku ada masalah dengannya malam itu dan kami putus."

Chi Huan diam sejenak lalu bertanya lagi, "Bagaimana kalau saat itu tidak ada masalah?"

Mo Shiqian menatap mata Chi Huan dalam-dalam dan berbicara dengan suara berbisik, "Tidak ada 'kalau'. Kejadian yang terjadi malam itu bukanlah salahmu. Aku putus dengannya karena merasa dia tidak cukup mencintaiku dan aku tidak cukup mencintainya. Jika kami hidup bersama, mungkin hubungan kami tidak akan bisa bertahan lama."

"Jadi, apakah karena kamu merasa kasihan padanya?"

Mo Shiqian menjawab dengan tenang dan tanpa ragu, "Bukan."

"Oh..."

Chi Huan tidak bisa berhenti saat berbelanja pakaian. Awalnya, ia hanya ingin membeli dua atau tiga set. Namun, ia mendadak tidak bisa berhenti. Mo Shiqian yang saat itu tampak bosan juga tidak mendesak Chi Huan sedikitpun. Kali ini, ia melakukan hal yang melebihi tugasnya saat bekerja sebagai bodyguard. Jika saat menjadi bodyguard ia hanya menemani Chi Huan, saat ini ia juga bertanggung jawab untuk membayar belanjaannya.

Chi Huan terus berbelanja sampai siang hari hingga ia merasa lapar. Ia pun mengerutkan bibirnya. "Aku sangat lapar... Sangat lapar. Ayo makan."

"Makan apa?"

"Di lantai tujuh ada rumah makan seafood. Aku dan Youran pernah makan di sana. Ayo kita ke sana."

"Baiklah."

"Mo Shiqian..."

Tiba-tiba ada orang yang memanggil nama Mo Shiqian. Chi Huan pun menghentikan langkahnya, berdiri diam, dan menoleh. Ia lalu melihat ada dua orang wanita berdiri di depan mereka. Saat itulah Liang Manyue memandang Mo Shiqian yang berada di samping Chi Huan. Chi Huan kurang mendapat kesan yang berarti saat melihat Liang Manyue dan mereka baru sekali bertemu saat di Bar 1999.

"Bisakah kita berbicara?"