Chi Huan telah menghabiskan banyak uangnya. "Tanpa mengatur keuangan," begitu menurut Mo Shiqian.
Chi Huan tidak pernah mengatur uangnya. Mo Shiqian sudah menyadari hal ini sejak tiga tahun yang lalu. Chi Huan menghasilkan banyak uang dan bisa membeli rumah, mobil, pakaian, hingga tas tapi tidak ada uangnya yang tersimpan. Semua uang itu hanya ditumpuk di bank. Chi Huan juga tidak tahu bagaimana cara berinvestasi dan tidak tahu apapun tentang manajemen keuangan. Namun, saat itu Mo Shiqian hanyalah seorang bodyguard sehingga ia tidak mau banyak berkata tentang hal yang seharusnya tidak dikatakan.
Chi Huan terdiam sejenak, lalu berkata, "Apakah kamu sedih karena aku menghabiskan begitu banyak uangmu?"
"Aku berbeda darimu," kata Mo Shiqian sambil menatapnya.
Chi Huan mengira bahwa Mo Shiqian membicarakan soal perbedaan pandangan dalam menghabiskan uang. Ia juga tahu bahwa ia telah menghabiskan banyak uang. Saat Mo Shiqian berkata begitu, ia pun sedikit terbatuk lalu berkata, "Aku hanya bercanda. Uang yang digunakan untuk belanja hari ini akan aku transfer padamu saat sudah pulang."
Mo Shiqian berkata santai, "Aku masih punya uang meski telah membelanjakan banyak uang. Jika kamu membeli jam tangan dengan harga ratusan ribu Yuan dan memberikannya kepada orang yang tidak penting, barulah itu disebut tanpa berpikir."
Chi Huan mengerutkan keningnya. "Tidak penting? Apa maksudmu?"
Entah kenapa, kalimat itu membuat Chi Huan begitu marah. Mo Shiqian memandangnya dengan tatapan acuh tak acuh, "Jika tidak ada sesuatu yang terjadi malam itu, aku hanyalah orang asing bagimu. Selama tiga tahun menjadi bodyguard-mu, secara pribadi aku tidak memiliki hubungan apapun denganmu. Jam tangan ini jelas terlalu mahal jika harus kamu berikan kepadaku dengan situasi ekonomimu yang begitu. Padahal, saat itu kamu bilang kamu tidak berpenghasilan selama setengah tahun. Apalagi, jika jam ini diberikan kepadaku."
Apa maksudnya? Apalagi jika diberikan kepadanya? Secara pribadi tidak ada hubungan? batin Chi Huan. Ini benar-benar membuat Chi Huan naik darah.
"Kamu mau memberitahuku bahwa meskipun kamu telah menjadi bodyguard-ku selama tiga tahun, begitu kamu meninggalkan pekerjaan itu, kamu akan menjadi orang asing? Dengan hubungan kita yang seperti itu, hadiah yang kuberikan tidaklah sepadan. Aku juga menghabiskan banyak uang untuk memanggilmu dan menemaniku. Tapi, nyatanya aku kesepian dalam hal asmara, bukan?"
Chi Huan tidak pernah berpikir bagaimana jika Mo Shiqian tidak akan menjadi bodyguard-nya dan tidak tahu akan ada hubungan apa di antara mereka. Namun, dari lubuk hatinya yang paling dalam, ia mengucapkan banyak terima kasih karena selama ini Mo Shiqian selalu melindunginya. Karena itu, ia tidak sembarangan membelikan hadiah untuknya. Namun, Mo Shiqian tidak menyadarinya dan hal itu membuat dada Chi Huan terasa sesak.
Mo Shiqian melihat bahwa Chi Huan sepertinya tampak marah dan ia benar-benar tidak tahu kenapa wanita itu bisa marah. Chi Huan kemudian melihat Mo Shiqian yang sedang mengerutkan keningnya. Ia tidak berbicara sepatah katapun dan hanya menarik kakinya dengan kesal. "Sudah tidak usah digosok lagi."
Setelah itu, Chi Huan berdiri dan berkata bahwa ia akan mengambil barang-barangnya. Ia berniat mencuci dan mengeringkan bajunya. Sebelum ia benar-benar berdiri, Mo Shiqian segera menariknya duduk kembali ke pangkuannya dan bertanya dengan halus, "Kamu marah?"
Tiba-tiba, Mo Shiqian mendekatkan wajahnya pada Chi Huan hingga membuat jantung Chi Huan berdegup kencang. Ia pun memegangi lengan pria itu dan mencoba melepaskan diri. "Lepaskan aku. Siapa yang menyuruhmu memelukku?" katanya sambil memalingkan muka.
"Kamu ingin aku meminta persetujuan jika aku ingin memelukmu?"
Chi Huan tidak mengatakan apapun. Siapa yang berkata seperti ini kepadanya? Apakah ia tidak melihat kalau aku sedang marah? pikirnya. Karena tidak dapat melepaskan diri, ia hanya memalingkan wajah dan mengabaikan Mo Shiqian.
Mo Shiqian memeluk pinggang Chi Huan dan mendekatkan wajahnya ke pipi Chi Huan, lalu berkata, "Aku suka jam tangan yang kamu beli."
Sekarang baru tahu bagaimana mengucapkan hal yang baik? Sudah terlambat! batin Chi Huan.
"Jika kamu tidak mau berbicara, aku akan menciummu," kata Mo Shiqian.
Bagaimana mungkin Chi Huan bisa langsung patuh dengan ancaman seperti ini? Namun, saat Chi Huan menolehkan kepalanya dan hendak berbicara, tiba-tiba bibirnya sudah dicium Mo Shiqian dengan sangat intim. Setelah gemetar beberapa detik, Chi Huan mengangkat tangannya dan mendorong dada pria itu. Namun, pria itu tidak bergerak dan ciumannya justru semakin mendalam.
Hati nurani Chi Huan ketakutan karena ia merasa pria ini tidak mau diam setelah menemaninya belanja, mengupas kulit kepiting untuknya, dan menggosok kakinya. Jantungnya berdebar dan ia semakin panik. Ia berusaha meraih barang apapun agar bisa melarikan diri. Namun, Mo Shiqian memegang lengannya dan menekannya ke sofa. Kemudian, Mo Shiqian menundukkan kepala untuk kembali menciumnya.
"Ciuman kali ini benar-benar bagus," kata Mo Shiqian dengan suara serak.
---
Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.
Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.
Terimakasih atas pengertian Anda.