Setiap manusia memiliki kisah hidupnya masing-masing
Setiap manusia memiliki catatan hidupnya masing-masing
Setiap manusia memiliki tinta hitam di dalam hidupnya
Setiap manusia memiliki masa kelam di dalam hidupnya
Setiap manusia akan berbuat maksiat
Karena kiita adalah manusia yang penuh dosa
Dan manusia yang hina
Allah suka kepada manusia yang suka bertaubat dan penghuni surga adalah mereka yang senantiasa bertaubat kepada Allah.
كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِيْنَ التَّوَّابُوْنَ
"Setiap anak Adam pasti berbuat salah dan sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah yang bertaubat" [1]
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
لَوْ أَنَّ الْعِبَادَ لَمْ يُذْنِبُوْا، لَخَلَقَ اللهُ خَلْقًا يُذْنِبُوْنَ ثُمَّ يَسْتَغْفِرُوْنَ، ثُمَّ يَغْفِرُ لَهُمْ وَهُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
"Seandainya hamba-hamba Allah tidak berbuat dosa, niscaya Allah akan menciptakan makhluk yang berbuat dosa kemudian mereka istighfar (minta ampun kepada Allah), kemudian Allah mengampuni dosa mereka dan Dia adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". [2]
"Dan barang siapa yang menutup aib seorang muslim baik fisik maupun agamanya allah akan tutup aibnya di dunia dan di akhirat" Dan pantas kah kau membuka aib saudaramu sendiri sementara ia sudah HIJRAH? Ya dulu ia memiliki masa yang kelam, tapi itu dulu, bantu ia untuk menutupi aibnya, agar ia tak malu!
[1]
(Hadits hasan riwayat Ahmad (III/198), At Tirmidzi (no. 2499), Ibnu Majah (no. 4251) dan Al Hakim (IV/244). Lihat Shahih Jami'ush Shaghir (no. 4515), dari sahabat Anas).
[2]
(Hadits shahih riwayat Al Hakim (IV/246), dari Abu 'Abdirrahman 'Abdullah bin 'Umar bin Al Khaththab. Lihat Silsilah Al Ahadits Ash Shahihah (no. 967-970).
Pernahkah kita merasa bosan dalam perjalanan hijrah kita?
Pernahkah kita berpikir untuk kembali kemasa dulu?
dan pernahkah kita merasa gagal dalam perjalanan hijrah kita? Atau
hijrah kita sudah gagal?
Wahai ukhuwah fillah
Aku merasakan semua didalam hijrah ku
Aku merasa bosan, aku merasa ingin kembali kemasa dulu untuk bersenang-senang
Dan hingga akhirnya perjalanan hijrah ku gagal
Kegagalan itu terjadi tepat pada saat bulan puasa, tetapi puncak kegagalan itu setelah bulan puasa berlalu
Waktu itu aku adalah senior di sebuah ektrakulikuler yang membesarkan nama aku, dimana ektrakulikuler tersebut bediri pada tahun 2012 di SMA ku, dan aku lah orang yang pertama mendirikannya beserta lima orang teman lainnya, tepat setelah beberapa bulan aku hijrah, dinas yang membimbing ektrakulikuler ku tersebut mengadakan lomba yang biasa mereka adakan setiap satu tahun sekali di tingkat kabupaten.
Ketika mengetahui kabar lomba tersebut di adakan, aku sudah berjanji kepada diri sendiri untuk tidak terlibat dalam mempersiapkan lomba tersebut, dan tidak datang untuk melihat persiapan para junior ku, tetapi apa daya aku pun datang untuk melihat persiapan mereka, awal mula hanya melihat, kemudian memberikan saran, dan akhirnya aku pun terlibat didalam persiapan tersebut, ya walaupun tidak terlibat begitu dalam tetapi aku telah berdosa, dan bahkan megikuti acara tersebut sampai akhir, dan menikmati hasil kemenangan yang di raih.
Beberapa bulan setelah lomba tingkat kabupaten berakhir, akhirnya lomba tingkat provinsi pun datang, ketika itu di pagi hari, aku mendapatkan telpon dari dinas yang mengadakan lomba di tingkat kabupaten dan ketika itu yang menelpon adalah pembinanya langsung, ia meminta ku untuk melatih team kabupaten untuk mengikuti lomba tingkat provinsi, ketika itu aku langsung menghubungi pembina ektrakulikuler yang di sekolah ku, namanya Sukmaimira, biasa di panggi Umi Ira (pembina ana di SMA) dan ternyata Umi Ira pun ikut ditawari menjadi pelatih.
Setelah balik dari pekanbaru menuju Bangkinang, aku pun segera menuju ke rumah umi Ira untuk membericarakan hal ini, besok paginya ana pun datang ke kantor untuk mengikuti rapat persiapan lomba, yang dimana rapat tersebut di hadiri oleh aku, umi Ira, pembina kabupaten dan para wakil dari setiap PIK-R yang di kirim untuk menjadi team kabupaten, aku pun langsung memberikan pernyataan "saya tidak bisa melatih team yel-yel karena saya sibuk, saya serahkan sama yang lain saja buk, untuk team Duta GenRe biar saya yang ambil alih, tapi saya tidak bisa melatih dari tanggal ini sampai tanggal segini, karena ada kegiatan di pekanbaru", dan ibu Wina (pembina PIK-R Kabupaten) menyetujui hal tersebut.
Akhirnya setelah kegiatan ku berakhir di Pekanbaru sambil menyusun skripsi, aku pun kembali ke bangkinang dan melatih team Duta GenRe dan waktu itu pun aku juga menjadi perwakilan Dute GenRe Kab. Kampar untuk lomba di tingakat provinsi, sebenarnya bukan aku yang menjadi Duta GenRe Jalur Masyarakat, tetapi di kerenakan orang yang sudah di pilih tidak hadir dan kesepakatan yang tidak hadir hari itu di coret, dan aku pun akhirnya menawarkan diri untuk menggantikannya.
Hari latihan pun sudah berlalu selama satu minggu dan aku pun baru bergabung untuk melatih, sekali lagi aku tahu musik itu haram, aku tau apa yang ku lakukan ini salah, tapi syaitan menguasai ku, didalam pikiran ku terbersit sebuah perkataan, "ya kau tidak perlu ikut campur, tetap latih saja team Duta", tetapi akhirnya aku pun terlibat dalam melatih team yel-yel dan pensi, yang awal mula hanya memberi saran kemudian akhirnya terlibat dalam melatih.
Lomba tingkat provinsi pun tiba, akhirnya aku beserta team berangkat menuju Pekanbaru, selama lomba tiga hari, aku menahan diri untuk tidak lebih jauh dari apa yang aku lakukan, di karenakan selama kegiatan lomba berlangsung, musik, menari dan lain-lain ada disana, musik adalah hobi ku dimana aku adalah seorang seniman, lomba pun berkahir dan team Kab. Kampar membawa pulang tiga piala.
Setelah lomba tingkat provinsi berakhri, aku di telpon oleh pembina PIK-R Kampar untuk persiapan tampil pada acara harganas (hari keluarga nasional) tingkat Kabupaten, dan sekali lagi aku pun ikut terlibat di dalam melatih. Dimulai dari lomba tingkat kabupaten sampai harganas, sungguh iman ku menurun drastis, yang awal mulanya aku ketika petama hijrah tidak melihat hal-hal yang tidak baik akhirnya perempuan yang menampakkan auratnya di sosisal media sudah menjadi terbiasa, namun aku berusaha untuk melawan hal itu berkali-kali jatuh bangun untuk mengembalikan agar pandangan ku tidak melihat yang haram, bahkan aku pun hampir menikmati musik, dan aku berusaha agar tidak jatuh terlalu dalam, dan terjatuh dalam dosa yang lebih besar lagi.
Sungguh aku menangis melihat diri ku seperti ini, kenapa hijrah aku bisa seperti ini, aku selalu meminta kepada Allah untuk mengembalikan suasana hijrah ku seperti pertama dulu, sungguh dahulu pertama hijrah setiap hari aku membaca al-qur'an tanpa henti, pagi, siang sore, malam, bahkan makan pun tidak aku pedulikan demi membaca dan menghafal al-qur'an, mata dan pendengaran pun terjaga, semua terjaga.
Tetapi sekarang semua sungguh terbalik, aku bernar-benar terjatuh sejatuh-jatuhnya, aku berusaha bangkit dari keterpurukan yang aku alami, sungguh berat ketika hijrah kita gagal kemudian kita berusaha bangkit kembali untuk memperbaikinya, sungguh berat ya ukhuwah fillah.
Kajian ustadz Muhammad nuzul dzikri (hijrah angan dan realita)
Pertanyaan dari seorang jamaah
"assalamualaikum ustad, apakah dalam islam mengenal hijrah berkali-kali? Ketika dia jatuh dalam hijrahnya lalu di bangkit dan berhijrah kembali, lalu bagaimana status seseorang jika pada saat jatuh dalam hijrah lalu ajal menjemput, ketika berhijrah meninggalkan maksiat harus bertahap atau langsung sekaligus? Jazakallah khairan"
Jawaban
"hijrah berkali-kali itu ada, allah berifirman dalam surah an nisa ayat 137
Allah SWT berfirman:
إِنَّ الَّذِينَ ءَامَنُوا ثُمَّ كَفَرُوا ثُمَّ ءَامَنُوا ثُمَّ كَفَرُوا ثُمَّ ازْدَادُوا كُفْرًا لَّمْ يَكُنِ اللَّهُ لِيَغْفِرَ لَهُمْ وَلَا لِيَهْدِيَهُمْ سَبِيلًۢا
innallaziina aamanuu summa kafaruu summa aamanuu summa kafaruu summazdaaduu kufrol lam yakunillaahu liyaghfiro lahum wa laa liyahdiyahum sabiilaa
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman lalu kafir, kemudian beriman (lagi), kemudian kafir lagi, lalu bertambah kekafirannya, maka Allah tidak akan mengampuni mereka, dan tidak (pula) menunjukkan kepada mereka jalan (yang lurus)."
Wahai ukhuwah fillah ambillah pelajaran dari kisah ini, dan jadikan contoh, aku berharap kepada kalian yang sedang berhijrah, berhijrahlah secara bertahap dan perlahan, agar hijrah bisa sempurna dan jangan sesekali MENCICIPI MAKSIAT walaupun SEDIKIT, ketika sekali mencicipi nya maka akan mencicipinya kembali.
Dan doa kan aku agar bisa bertahan dalam perjalanan hijrah hingga istiqomah, meninggal dalam keadaan khusnulkhotimah. Begitu juga kita semua.