"Pipi aja ya."
"Gak! Bibir!"
"Ayo lah, Man."
"Gak bisa ly, pokoknya loe kudu nyium kakak kelas itu di bibir. Jangan curang dong, gue kan selalu terima tantangan dari loe." Ucap Amanda kesal.
Prilly menggertakkan gigi nya kesal, menurutnya dare dari sahabatnya itu gila. Masa dia di kasih tantangan harus nyium kakak kelas yang belum dikenalnya, didibir. Mau di taruh dimana mukanya nanti?
"Oke. Puas loe."
Amanda tersenyum senang. "Tapi gue belum puas kalau, loe belum cium kak Ali."
"Ck! Sahabat sialan memang loe, Man. Sekarang dimana gue harus nyari kak Ali nya?"
"Itu... dia ada disalah satu kumpulan coker." Ucap Amanda antusias seraya menunjuk gerombolan anak lelaki berjalan bersama di koridor.
Prilly mensengus, sahabatnya itu memang sangat senang melihat Prilly kesusahan.
"Besok aja, ya Man." Tawar Prilly.
"Enak aja! Sekarang lah. Cepat sana." Ucap Amanda seraya mendorong tubuh Prilly mendekati gerombolan kakak kelas tadi.
Tepat sampai di depan sekumpulan kakak kelas tadi, Prilly hanya bisa diam. Amanda mendengus melihat Prilly hanya diam, akhirnya ia pun yang berbicara duluan.
"Hallo kakak-kakak kelas semua." Sapa Amanda dengan senyum dibibirnya.
Ke empat kakak kelas itu menatap Amanda dan Prilly bingung.
"Ah iya, di antara kalian siapa yang namanya kak Ali?" Tanya Amanda.
Prilly menatap Amanda tidak percaya. Bagaimana bisa Amanda memberitantangan untuk mencium orang yang bahkan Amanda pun tidak tau yang mana? Pikir Prilly.
Ketiga kakak kelas itu menunjuk Ali yang berdiri di paling kanan.
"Oh... kakak tanpa sekali ya... ini teman ku mau berbicara sesuatu sama kakak." Ucap Amanda tanpa dosa menunjuk Prilly.
Prilly membulatkan matanya kesal. Semoga berhasil' bisik Amanda dan berlalu dari hadapan mereka semua.
Prilly diam menatap ke empat pemuda di hadapannya itu dengan kikuk. Bagaimana ini? Tanyanya dalam hati.
Jika aku tidak melakukan dare itu, pasti Amanda akan terus mengejekku. Aku tidak mau!
"Loe mau bicara apa sama gue?" Tanya Ali.
"Em-aku-aku."
"Loe gagap yak." Ucap teman Ali, Reno.
Prilly mendengus dalam hati ia mengumpat Amanda habis habisan...
"Kalau gak jadi ngomong gue mau pergi." Ucap Ali.
Prilly berdoa dalam hati, meyakinkan dirinya sendiri bahwa semua akan baik baik saja setelah ini.
"Apapun yang akan kulakukan setelah ini bukan kemauanku."
Setelah mengatakan itu Prilly mendekati Ali dan langsung mencium bibir Ali....
Ali terbelalak melihat aksi tak terduga dari adik kelasnya itu. Bahkan ketiga temannya pun ikut kaget.
Lima detik Prilly mencium bibir Ali, hanya menempel sebenarnya tidak bisa dikatakan ciuman. Tapi ya sudahlah yang penting itu sudah terlihat seperti sebuah ciuman.
Reno, teman Ali yang paling jahil pun tidak mau ketinggalan moment itu. Reno pun buru buru memfoto mereka untuk di abadikan.