Jika dulu anggota Klan Levy adalah para penguasa, pedagang besar serta beberapa orang berpengaruh yang memiliki status kehormatan dan gelar bangsawan, kini seiring berubahnya jaman, aturan tersebut perlahan-lahan mulai berubah. Gelar bangsawan dan status kehormatan bukanlah nilai ukur mereka jika ingin tergabung menjadi salah satu anggota inti Klan Levy. Tapi kontribusi positif mereka terhadap umat manusia, terutama aksi-aksi kemanusiaan yang menyangkut atau mampu mengangkat derajat hidup orang banyak sehingga mampu membawa perubahan dunia ke arah yang lebih baik. Dari dulu sampai sekarang, aturan serta visi misi Klan Levy sama sekali tidak pernah berubah. Bersikap adil dan netral terhadap arus politik dunia serta selalu berusaha untuk mencari solusi terbaik dari setiap masalah umat manusia di atas muka bumi ini.
Apalagi sejak kepemimpinan Arina selama 16 tahun belakangan, aturan baru untuk setiap anggota Klan Levy mengalami banyak perubahan yang cukup mendasar tapi kategori dan standarisasi bagi masyarakat biasa untuk dapat menjadi seorang anggota luar Klan Levy menjadi "lebih mudah".
Syarat utama jika mereka ingin menjadi anggota luar klan adalah mereka wajib menunjukkan prestasi di bidang yang mereka masing-masing dalam bidang olahraga, ilmu pengetahuan, lingkungan hidup, pendidikan, politik, dan lain-lain, minimum dalam waktu 5 tahun belakangan. Sementara untuk para anggota inti Klan Levy, mereka diwajibkan untuk setidaknya menjadi anggota luar klan selama 10 tahun berturut-turut dan dituntut untuk mendirikan bidang usaha yang bermitra dengan Levy Corp atau menunjukkan sebuah inovasi yang mampu menjadi salah satu solusi bagi masalah-masalah keberlangsungan hidup umat manusia seperti menemukan solusi atas kelangkaan krisis air di negara-negara Dunia Ketiga, mengurangi jumlah kelahiran bayi yang terjangkit HIV di negara-negara miskin, dan sebagainya. Anggota inti diwajibkan untuk berkontribusi lebih untuk mengontrol dan meningkatkan kesehjateraan kehidupan manusia. Untuk aksi ini, mereka banyak mendapat dukungan penuh dari ratusan negara di seluruh dunia serta dukungan finansial yang sangat besar dari para anggota inti dan luar klan. Jumlah uang yang berputar di dalam klan sendiri diperkirakan bernilai trilyunan setiap harinya untuk membiayai proyek-proyek yang sedang dikerjakan atau dikembangkan di bawah Levy Corp. Kantor cabang Levy Corp sendiri tersebar luas di 300 negara dengan Rose Mansion sebagai pusatnya.
Klan Levy kini bukan hanya sekedar perkumpulan dari orang-orang yang berkuasa seperti jaman dulu tapi merupakan sebuah kekuatan raksasa dari kumpulan jutaan orang-orang terpilih yang tergabung di dalamnya dengan visi dan misi yang sama. Mewujudkan perdamaian dunia.
Sementara aturan untuk memilih ketua klan didasarkan atas seberapa berpengaruhnya orang tersebut di mata public dan kontribusinya saat mengangkat status serta nama baik klan ke tingkat yang lebih tinggi. Selain diwajibkan untuk memiliki hubungan darah langsung dengan founding father, Leone Accardi, orang tersebut diwajibkan untuk memiliki aura sebagai seorang pemimpin dan prestasi langka yang membuat semua orang menaruh hormat padanya sehingga pada akhirnya ia bisa mendapat restu dari ketua klan terdahulu dan para anggota Senat.
Baru kali inilah, seorang ketua klan memutuskan untuk menggunakan hak prerogatifnya untuk melepas jabatan ketua kepada orang lain. Hal ini berarti semua orang yang ada di dalam ruangan ini memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk menjadi seorang ketua klan berikutnya!
................................
Cristan menyipitkan matanya dan melirik Kakek Besar yang masih terduduk dengan tenang di kursi sebelahnya.
Mata orangtua itu memandang keributan yang terjadi di dalam ruangan tersebut dengan wajah datar dan tanpa ekspresi. Ia sibuk mengamati reaksi para anggota Senat yang masih terkaget-kaget dengan aturan baru yang baru saja ia keluarkan tadi sementara para penjaga seperti Jade, hanya diam mengamati suasana ricuh tersebut dengan ekspresi wajah datar yang sama. Beberapa anggota Senat sibuk mengobrol dengan wajah gembira sementara para anggota Senat wanita juga sibuk menutup mulutnya sambil tak henti-hentinya mengobrol antusias dengan wajah yang sangat bersemangat. Hanya beberapa orang tertentu saja yang tidak merespon dengan reaksi berlebihan seperti Phillipe, Argo, Anthony, Thomas, Joseph, Leo, dan Cristan Levy sendiri. Masing-masing dari mereka masih terdiam di kursinya dengan mimic wajah serius sambil berpikir keras tentang perubahan mendadak ini.
"Permainan apa ini, orangtua?" tanya Cristan sinis pada Kakek Besar yang sedang duduk di sebelahnya. Sementara yang ditanya, hanya mengangkat kedua bahunya sambil menunjukkan ekspresi polos seorang anak kecil.
Cristan menggeleng-gelengkan kepalanya sambil tertawa kecil. Aturan ini… terlalu konyol baginya.
Ini sama saja dengan menyuruh semua orang yang ada di dalam ruangan tersebut untuk mengeluarkan pedang mereka masing-masing dan saling bertarung satu sama lain sampai muncul seorang pemenang tunggal pada akhirnya.
"Akan tetapi, dikarenakan posisi ketua klan sangat penting dan memiliki pengaruh dominan bagi kelangsungan umat manusia di semua negara, maka calon ketua berhak untuk menominasikan seseorang atau diri sendiri asalkan didukung oleh minimum 5 suara dari anggota Senat lainnya…"
"Cristan Levy…."
Mata Cristan tiba-tiba melotot ketika mendengar namanya disebut seenaknya oleh Kakek Besar tanpa seijinnya. Ia menoleh ke samping dengan tatapan sewot ketika menyadari kalau Kakek Besar sudah mengankat tangannya sebagai tanda memberikan 1 suara kepadanya.
"Apa….Apaan ini! Sebentar… sebentar.." balas Cristan panic. Kejadian ini benar-benar di luar dugaannya sama sekali.
"Satu suara untuk Cristan.."
Borca tiba-tiba mengankat tangannya tanpa memberikan jeda bagi Cristan untuk berargumen.
"Aku juga…"
Marianne, Selina, dan seorang anggota lain langsung mengangkat tangannya. Sebuah senyum licik tersungging di bibir mereka masing-masing.
"Aku.. tidak… tunggu…" Cristan bangkit dari kursinya sambil membanting jasnya ke atas meja sebagai tanda protes. Sayangnya, tak ada yang mengacuhkan aksinya.
Dua tangan lagi terangkat atas nama Cristan. Total ada 7 suara anggota Senat yang menominasikan nama Cristan sebagai calon ketua klan berikutnya.
Berikutnya ada nama Leo Levy dengan dukungan 6 buah suara.
Phillipe Levy dengan dukungan 9 suara.
Argo Levy dengan dukungan 9 suara.
Dan sisanya abstain.
Terakhir, ada nama Octarina dengan dukungan 12 suara dan sekaligus satu-satunya kandidat wanita yang dinominasikan dalam perebutan posisi sebagai ketua Klan Levy untuk periode berikutnya.
Suasana ruangan saat itu menjadi sangat tegang dan intens. Hal ini belum pernah terjadi dalam pertemuan-pertemuan Senat sebelumnya. Dimana pada pertemuan-pertemuan terdahulu, suasananya terlihat khidmat dan teratur. Saat ini, walaupun semua anggota Senat terlihat tenang, tapi ada sebuah bara api dalam sorot mata mereka saat para nominator saling menatap satu sama lain kecuali Cristan yang memang merasa terjebak dalam situasi ini sepenuhnya. Otaknya masih bingung dan belum bisa memproses apa yang terjadi ketika Borca kembali membacakan protocol standar untuk aturan pemilihan klan yang sama seperti sebelumnya.
"Para nominator diwajibkan untuk bersaing secara sehat dan adil untuk memberikan kontribusi yang sebesar-besarnya bagi umat manusia serta memberikan solusi terbaik untuk mengatasi masalah tingkat penyebaran polusi di bumi dan kelangkaan bahan pangan bagi negara-negara di Amerika Selatan. Nominator dengan hasil terbaik dan berhasil meraih salah satu penghargaan internasional dalam 2 masalah di atas, secara otomatis, akan menjadi ketua klan berikutnya…"
"Hasil akhir akan diumumkan tepat 1 tahun dari sekarang pada pukul 24.00…"