maaf ceritanya ada unsur dewasanya...bagi yang belum cukup umur harap menjauh..๐๐
happy Reading...๐๐๐
saat berada saat sampai dirumah Fabio nando dan dini tampak senang melihat sekeliling...
" pah boleh enda aku berkeliling umah ita.. " ucap nando dan dini bersamaan
" boleh sayang biar bi ani dan lisa yang dampingi kalian setelah itu istirahat ya bi ani yang kan mengantar ke kamar kalian masing masing" ucap Fabio sama kedua anaknya
" bi tolong jaga anak2 saya.... kamu tahu kan apa yang saya maksud" ucap Fabio
" baik tuan saya mengerti... " ucap bi ani
setelah kedua anaknya pergi di ikuti oleh lisa dan bi ani yang menjaganya Fabio langsung membawa difanya ke kamarnya
" duduk.... " perintah Fabio difanya pun duduk disofa yng ada dikamar tersebut.
" bisa kamu jelaskan semuanya.... atau kamu masih mau menutupinya dari aku dan terus menghindar" ucap Fabio mulai duduk disamping kanan difanya
" maaf... tapi yang ku lakukan untuk kebaikan bersama.. " ucap difanya menundukkan kepadanya
" apa kamu bilang untuk kebaikan..... jangan konyol kamu.... kamu membuat ku menderita dengan meninggalkanku sayang... " ucap Fabio sambil memegang wajah difanya dengan kedua tangannya
" maaf... " ucap difanya
" kamu tahu betapa tersiksa nya aku ga ada kalian disamping aku... kebahagianku bersama kalian bukan yang lain... tolong jangan pernah tinggalkan aku walau itu dalam pikiranmu sekalipun sayang... " ucap Fabio
cup
Fabio memulai mencium difanya melepas kerinduannya.
" jangan pernah tinggalin aku lagi sayang... karena aku ga sanggup kehilangan dirimu dan anak anak " ucap Fabio kembali melanjutkan ciumannya dengan lembut
" maaf aku ga maksud demikian.... aku berharap kamu tampa aku dan anak-anak bisa bahagian... " ucap difanya
" jangan ngomong begitu kalian adalah kebahagianku... hidupku.... belahan jiwaku... I love you my wife " ucap Fabio
Fabio dan difanya melepas rasa kangennya satu sama lain dengan saling berciuman cukup lama.
sampai Fabio tidak bisa menahan nafsunya yang sudah terbendung lama membawa difanya dalam gendongannya ke arah tempat tidur dan membaringkannya
" aku rindu sekali dengan istriku yang nakal ini... " ucap Fabio kembali melancarkan aksi mesumnya
namun disela itu pintu pun diketok
tok tok tok
" sial mengganggu saja... " ucap Fabio frustasi difanya hanya bisa tersenyum kemenangan.
Fabio pun membuka pintu melihat siapa yang mengetuk.
" kenapa.... " ucap Fabio kesal
" maaf tuan ada nona pinkan di bawah... " ucap edah
" usir aja bilang saya lagi istirahat ga mau diganggu ... " lalu menutup pintu dengan kasar
Fabio pun kembali mendekatkan dirinya ke difanya
" kak ga boleh kasar sama tamu... " ucap difanya
" biarin aja yang penting aku mau menghabiskan waktu untuk bercinta dengan istri tersayang ku yang nakal doyannya kabur - kuburan mulu... " ucap Fabio
" apaan sih kak.... " ucap difanya
" emang bener kan.... kamu tuh sukanya kabur mulu.... " ucap Fabio
" hmm.... itu juga kan ada yang ngancem baut misahin aku sama anak-anak kita" ucap difanya
" apa kamu bilang ada yang ngancem kamu... mau misahin kamu dari anak - anak kenapa kamu ga bilang sama aku sayang.... aku bisa urus semuanya demi kalian " ucap Fabio memposisikan dirinya samping difanya
" maaf kak.... aku ga mau bikin kakak sudah dan jadi parasit buat hidup kakak" ucap difanya air mata difanya pun menetes seakan mengingat kejadian yang lalu di mana di harus meninggalkan Fabio.
" ga ada yang perlu di maafkan... kamu istriku sudah tentu menjadi tanggung jawabku dan kalian bukan parasit tapi kalian tanggung jawabku.... kebahagianku bisa berada disamping kalian... kata dif siapa yang melakukan itu sama kamu " ucap Fabio
menarik difanya dalam pelukannya
" aku ga akan maafin orang yang sudah misahin kita siapa pun itu.. " ucap Fabio
" ga ka aku... ga mau kak menjadi jahat aku mau kakak menjadi yang terbaik buat aku dan anak -anak biar lah yang lalu berlalu yang terpenting sekarang kita sudah berkumpul kembali" ucap difanya disela sela tangisnya
" kamu benar... mulai sekarang ga akan ada rahasia d antara kita... janji dif sama aku" ucap Fabio
" iya ka difanya janji ga akan ada rahasia " ucap difanya
" good Girl.... I love my wife " ucap Fabio
" kak aku ga mau kembali ke Jakarta... " ucap difanya tiba-tiba
" siapa lagi yang mau balik ke Jakarta kita akan tinggal di sini sayang sampai kamu bosan " ucap Fabio mencium bibir difanya gemes
" makasih kak... " ucap difanya
" ya udah kita lanjutin yuk yang tadi tertunda... "ucap Fabio
" ih.. apaan sih masih siang kali... " ucap difanya malu-malu kucing
" tapikan udah lama aku ga dikasih jatah sama kamu.... lama banget malah sampai lumutan aku... " ucap Fabio sambil mengerucutkan bibirnya
" iya maaf... tapi ini masih siang menjelang sore... gimana kalo anak butuh aku"
" ga lama kok cuma 1 ronde aja tapi malemnya ga ada ampun buat kamu... " ucap Fabio cengengesan
" iih kakak mesum.. " ucap difanya
" mesum juga sama istri sendiri sah sah aja kali... " ucap Fabio melui melancarkan aksinya menciumi difanya melepas rindunya.
mereka pun melepas rindu yang sudah tak ditahan lagi.
" aaahhh.... kak..... ssssttt... " desah difanya disela kegiatannya
" bentar sayang aku.... aaahh... kamu masih aja sempit sayang aku suka banget.... " ucap Fabio ga karuan mendapat kenikmatan duniawi
sampai merekan pun mendapat pelepasan bersama. Fabio langsung berbaring disamping difanya.
" makasih sayang... makin cinta sama kamu dech... " ucap Fabio mencium bibir difanya yang menjadi kesukaannya.