maaf 😔 kalo aku upnya ga tentu tapi aku usahain kok buat update terus.....
makasih buat yang udah baca dan kasih bintang n cometnya buat cerita ini semoga kalian suka dengan apa yang saya tulis...
makasih for every thinks... love you all 😘😘😘😘
saat difanya membuka mata dan terlihat gelap difanya membangunkan fabio yang tertidur pulas disampingnya...
" dok bangun ini udah malem yuk kita pulang... " ucap difanya saat membangunkan dokter fabio yang masih tertidur dan enggan membuka mata
" ehmm.... lima menit lagi sayang... " ucapnya tanpa membuka mata
" ih... inikan udah malam aku mau pulang... kalo kamu masih mau dsini ya udah... pokoknya aku mau pulang titik" ucapku kesal
" iya sayang... iya aku " ucapnya lalu mencium bibirku dan melumat nya dengan lembut
" lanjut d rumah aja aku mau istirahat drumah.. " ucapku mulai bangun lalu beranjak kekamar mandi
dokter fabio pun mengikuti langkah kaki difanya
" kamu ngapain ikutin aku sih...? "
" ya mau mandi lah sayang.... sekalian satu ronde lagi ya... " ucapnya lalu menarik ku kekamar mandi kamu pun mandi dan melakukan adegan panas dikamar mandi menuruti permintaan suami adalah kewajiban istri soleha.
selasai mandi dan berpakaian fabio dan difanya keluar dari ruangan dan menuju pentri untuk ngambil barang difanya yang ada d loker karyawan
" sayang kamu ujiannya kapan? " ucap fabio saat dmobil
" kira dia bulan lagi om... mang kenapa..? " tanyaku
" ga... cuma penasaran aja... "
" ooh... kira in kenapa... "
kami pun sampai ke apartemen lalu tidur sambil saling berpelukan
" semoga aku ga kan pernah kehilangan dia selamanya... temani aku dalam suka maupun suka ya.. " ucap fabio lalu mencium kening difanya
:
:
:
:
dua bulan berlalu....
fabio tetap dengan rasa pusing dan muntah setiap pagi dan minta yang aneh aneh kaya orang ngidam kelihatan lucu dan manja desa dari sikap yang bisanya..
akhirnya masa ujian ku selesai tinggal nunggu kelulusan aja semoga aku bisa lulus dan masuk Universitas jurusan kedokteran supaya bisa ngimbangin fabio berada disamping dan menemani untuk selamanya.
seperti biasa paginya difanya sekolah mau cuma melakukan praktek buat menunjang nilai kelulusannya namun ada perasaan aneh kenapa selama beberapa bulan ini ternyata dia belum datang bulan..."omg kenpa w bisa lupa yah... ah palingan juga karena hormon aja kali yah... " ucap difanya santai
ditempat lain fabio makin heran hampir tiap hari dia merasa pusing dan muntah muntah sampai dia susah untuk makan tapi sebaliknya istrinya malah makin doyan makan dan juga keinginannya selalu aja bikin dia geleng geleng kepala sama diri sendiri.. fabio juga udah memeriksakan diri dokter bilang dia baik aja dan cuma bilang dia kecapean aja.
" pa.. sebentar lagi ada meeting dengan PT. Amanda Corp. " ucap fani sekretaris fabio
" ya udah kalo sudah waktunya kamu kasih tahu saja dan kamu tulong belikan saya rujak yah sama es cendol saya mau selesai meeting sudah ada dimeja saya" ucap fabio
" baik pa... " ucap fani lalu pergi dari ruangan fabio
setelah waktu berlalu fabio selesai memimpin meeting bukan meeting tentang rumah sakit namun meeting tentang perusahaan yang fabio pimpin selama ini fabio sibuk dengan rumah sakit dan menjadi pimpinan d perusahaan ayahnya yang sudah menjadi tugasnya untuk menjaga dan membangun ajar maju dan kokoh dari berbagai terpaan jaman
saat fabio sedang asik menikmati rujak serta es cendol yang dbeli fani hpnya bunyi dan fabio mengangkatnya
" kenapa Susan.... tolong jangan ganggu aku lagi ok... "
" kamu ga akan pernah aku lepasin fabio... mari kita buat kesepakatan "
" maksud kamu... " ucap fabio
" kamu bersama aku atau kamu mau istri sial kamu itu mati ditangan aku" ucap Susan
" jangan pernah sentuh istriku.... se ujung kuku pun atau kau tahu akibatnya"
" hahahaha..... fabio... fabio... aku ga takut sama ancaman kamu.... kalo aku ga memiliki kamu makan wanita itu juga ga boleh memiliki kamu" ucap susan penuh amarah
" ok kita bicara... sekarang kamu dimana? aku akan kesana" ucap fabio
setelah mendapatkan keterangan kalo susan ada di cafe kenangan fabio pun langsung menuju kesana.
" fani tolong kamu jadwal ulang semua jadwal aku karena aku ga akan balik kantor " ucap fabio lalu pergi dan fani cuma bisa geleng geleng kepala
" dino... kamu ke cafe kenangan sekarang dan bawa bodyguard kamu dan jangan banyak tanya " ucap fabio mematikan telp
ada perasaan kalut marah dalam diri fabio takut semoga Susan gak berbuat macam macam difanya.
begitu sampai d cafe fabio langsung mencari keberadaan Susan saat menemukannya Fabio langsung menghampirinya
" sayang kamu kok lama sih... " ucap Susan saat Fabio datang
" ga usah lebay.... kita ga ada hubungan" ucap Fabio lalu duduk tepat depan Susan namun Susan pindah disebelah Fabio mencoba mesra dn mencium Fabio
" kamu apa sih... " ucap Fabio sambil mengelap bibirnya karena jijik sama sikap Susan
" kamu mau bicara apa ❓
kalo ga ada yang d bicarakan aku pergi"
" aku mau kita balikan dan tinggalkan istri kamu yang ga guna itu... atau keselamatan istrimu jadi jaminannya.. " ucap Susan
" jangan mencoba Susan karena sebelum itu terjadi aku sudah membunuhmu... ingat itu... "
" aku ga takut Fabio soalnya kalo kamu ga sama aku kamu juga ga bisa sama yang lain.. " ucap Susan
" aku ga takut Susan.... karena aku akan selalu menjaga istriku dari jangkauan kamu"
" hahahaha.... coba aja kalo bisa Fabio... " ucap Susan penuh keangkuhan
" kita liat nanti siapa yang menang " ucap Fabio lalu meninggalkan Susan
Fabio menelpon orang saat berada di mobil
" awasi gerak gerik Susan saya ga mau kalian lengah sedikit pun... ingat itu" ucap Fabio lalu menutup telp
Fabio takut terjadi apa apa sama difanya istrinya
kondisi tubuh fabio juga merasa kurang enak sejak beberapa bulan ini dia masih terus terusan pusing dan muntah dan pengen makan yang rujak yang asem dan pedes padahal dia ga suka pedes.
begitu sampai drumah sakit fabio langsung keruangannya mencoba istirahat meminta sekretarisnya memanggil og tidak lain dan tidak bukan adalah istrinya sendiri.