Chereads / Kehidupan Didalam Mimpi / Chapter 26 - Masuk Kedalam Kehidupan Didalam Mimpi (16)

Chapter 26 - Masuk Kedalam Kehidupan Didalam Mimpi (16)

"Ya memasak untukmu"

"Kalau aku minta sekarang,apa kamu bisa melakukannya dengan kondisimu yang sekarang?"

"Ya...yang pasti kamu harus sarapan!!"

Andre merasa dirinya sangat senang mengerjai Anna yang panik untuk menjawab apa.

"Kalau kamu tidak bisa memasak untukku,dan aku hanya ingin sarapan dari dirimu saja, apa yang bisa kamu lakukan?"

"Ya, lakukan yang bisa dilakukan!"

"Jika aku tidak sarapan,apa yang akan terjadi?"

"Nanti bisa sakit"Anna tidak tahu kenapa Tuan Andre terus bertanya kepadanya tentang sarapan.

"Kamu khawatir?"Anna hanya mengangguk. Andre bertambah senang didalam hatinya.

"Kalau begitu, sekarang berikan aku sarapan!!"Andre duduk ditempat tidurnya Anna dan menghadapnya.

"Sarapan apa?"Anna tidak mengerti dengan sikap Andre.

"Ciuman!!"

"Apa!!"Anna berkata terkejut dengan cukup kuat.

"Tidak mau...ya sudah aku tidak mau makan kalau begitu!!"Andre lekas berdiri dan berpura-pura memberikan wajah kecewa.

"Aku akan pergi saja!!"Andre pun berjalan menjauh Anna.

"Ayo..tahan aku,ayo cepatlah"Andre berharap dalam hati.

Dan ternyata dirinya sudah didepan pintu dan mulai membuka pintunya.

"Dia tidak menahanku.."Andre merasa sedikit kecewa, tampaknya dirinya tidak akan mendapatkan sarapan enak hari ini.

Ketika Andre akan memutar tangan pintu tiba-tiba Anna memanggilnya..

"Tunggu.." Andre pun tidak jadi membuka pintu. Dalam hatinya bersorak ria..."Yes!!berhasil"

"Baiklah..."

"Terimakasih.."kata Andre tersenyum,lalu berjalan menuju tempat tidur Anna.

Jantungnya berdegup kencang,dan ternyata Anna juga seperti itu.

Andre duduk seperti posisinya tadi dan memegang wajah Anna dengan lembut dan perlahan dirinya mendekat.

Dan Andre pun mencium Anna.

Dua pasangan itu saling memadu kasih di pagi yang cerah itu. Mereka berdua berciuman dengan cukup lama.

Sesekali Andre beralih tempat,mulai dari bibir Anna kemudian leher,dagu. Dan ciuman mereka tampaknya terikut jalur nafsu,ciuman itu semakin terlihat liar.

Andre dengan sepuasnya mencium bibir dan leher Anna dengan nafsunya. Andre juga terlihat menggigit bibir bawah Anna,sampai terlihat darah segar yang keluar.

Anna merasakan sakit ketika Andre mengigit bibirnya sampai berdarah dan tidak menyangka Andre juga mengisap darah dibibirnya.

"Manis"Anna bersemu malu karena Andre mengatakan kalau darahnya manis.

Anna yang kemarin tidak membalas ciumannya,tapi sekarang Anna tampaknya telah mulai membalas ciuman Andre dengan perlahan.

Anna belum pernah merasakan yang seperti ini dirinya seperti sedang dalam mimpi yang sangat indah.

Anna ingin Andre terus mencium dirinya, dirinya akan memberikan segalanya kepada Andre. Apapun itu..

Tapi ciuman ini semakin tidak terkendali,Andre juga semakin liar menggunakan tangannya untuk menyentuhnya.

Tapi sekarang,hal itu belum tepat dilakukan sekarang.

Dan ketika Andre ingin menyingkirkan selimut itu dari Anna..

Andre sekarang serasa tidak terkendali lagi,dirinya ingin lebih dari ini..tapi tiba-tiba

"Sudah!!cukup"Anna mendorong dada Andre dengan nafas yang terengah-engah.Rambut Anna terlihat berantakan.

"Tapi...aku"

"Sudah cukup!!Untuk saat ini,hal itu belum tepat"

"...."

"Intinya aku sudah menepati janjiku,dan kau boleh pergi sekarang."

Andre terdiam sesaat dan berpikir apa yang dikatakan Anna itu memang benar. Dirinya juga sampai lupa bahwa masih ada hal yang diurus.

Biarlah..tapi setidaknya dirinya telah mendapatkan sarapan terenak pagi ini.

Andre ingin sekali dengan cepatnya menikah agar dirinya bisa bersama dengan Anna selamanya sehidup-semati.

Kini dirinya juga yang termakan kata-kata sendiri.Katanya tidak percaya cinta dan tidak akan jatuh cinta. Tapi cinta ternyata tidak seburuk yang dipikirkannya, sebaliknya lebih indah dari yang dirasakannya.

Andre merasa malu dengan dirinya yang dulu yang sangat sombong dan merendahkan kata"CINTA"itu sendiri.

Dirinya akan secepatnya mengurus pernikahan mereka dan dirinya sangat menantikan hari itu.

"Terimakasih Anna...telah menerimaku."

"Justru aku yang harus berterimakasih,karena kamu akhirnya mau menerimaku"

Mereka saling memberikan senyuman,dan Andre membantu merapikan rambut Anna.

Memang Andre lah yang terlalu aktif sampai rambut Anna berantakan seperti ini.

Dirinya sangat bernafsu...

Setelah membantu merapikan rambut Anna,Andre pun mencium kembali atas kepala Anna dengan penuh cinta. Dan berjalan keluar.

"Sampai nanti.."Andre pun menutup pintu,tanpa menunggu balasan dari Anna.

"Sampai nanti.."Anna tampak sedikit melambaikan tangannya.

Anna sangat bahagia hari ini, begitu juga dengan Andre yang menutup pintu dengan perasaan yang berbunga-bunga.