Yang tidak diketahui oleh Anna adalah yang diurus Andre adalah persiapan pernikahan mereka.
*********
Waktu terus berjalan tanpa berhenti...
Manusia saja harus berusaha memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Dunia ini pun semakin lama akan semakin tua.
Waktu bagaikan mata kehidupan yang melihat semua keadaan yang terjadi pada kita. Kebahagiaan, kesedihan,kedukaan, kesuksesan dan lain yang menyangkut setiap sudut kehidupan kita.
Terutama waktu dengan keluarga,terkadang tanpa sadar manusia lupa waktu untuk Tuhan dan keluarganya.
Untuk itu marilah memberikan waktumu yang terbaik untuk Tuhan dan keluarga.
.
Seperti itupun terjadi pada Anna dan Andre..setelah kejadian dimana Andre pergi mengurus sesuatu,mereka menikah dengan sangat sederhana dan tenang. Dan Tuan besar tidak mengetahui hal ini. Andre tidak mau menunggu lebih lama lagi,dan nantinya akan memberikan kejutan kepada Kakeknya. Hanya orang-orang tertentulah yang tahu mereka telah menikah,salah satunya Zhang asistennya Andre.
Menunggu Anna sampai pulih barulah mereka akan pergi mansion miliknya. Yang berada di kota Beijing China itu.
**
Diluar itu semua,diluar kejadian yang terjadi dalam kehidupan didalam mimpi.
Di dunia nyatanya,Rina terbaring dengan tenang di ranjangnya,tampaknya Tuan Li tetap setia dengan penuh kesabaran menunggu akan adanya keajaiban.
Dan waktu telah berlalu 1 minggu dari Rina dioperasi,dan berbeda jauh yang dirasakannya saat dalam kehidupan didalam mimpinya itu.
Waktu terasa sangat lambat di dunia nyatanya.
Tuan Li serasa sudah setahun menunggu Rina,sangat merindukan senyuman manis Rina. Padahal baru 1 minggu.
Tuan Li menatap lekat-lekat wajah Rina yang terpasang oksigen itu. Dirinya ingin sekali mengharapkan Rina segera sadar.
Rina sekarang hanya tergantung pada peralatan medis saja yang menongkahnya. Tapi bersyukurlah keadaan Rina masih dalam kondisi yang stabil.
Dan nasib seseorang yang menabrak Rina sekarang takdirnya begitu malang,Tuan Li tidak akan membiarkan hidup orang tersebut bisa tenang.
Dia tidak membawa ke pengadilan,tapi dirinya menggunakan caranya sendiri untuk memberi pelajaran kepada orang tersebut dan akan membuat orang tersebut datang ke kantor polisi dengan sendirinya.
Dirinya mempunyai metode sendiri,yaitu membunuh dengan perlahan-lahan. Tidak disangka dirinya seperti kembali dimasa dirinya begitu berbeda dari sekarang.
Dan yang yang membuatnya sangat aneh adalah pada dua hari yang lalu. Dirinya seperti masih dalam keadaan setengah tertidur di samping ranjang Rina.
Seingatnya tepat pada tengah malam,dirinya seperti mendengar seseorang berbisik memanggil nama Andre.
Suara itu terus memanggil dan terdengar seperti berada tepat di telinganya. Dan ketika membuka mata,dirinya hanya merasakan angin yang berhembus pelan dan melihat Rina yang begitu tenang di tempat tidurnya.
Tuan Li seperti tidak percaya dengan apa yang didengarnya,suara itu sangat dikenalnya dan sangat menyentuh hati terdalamnya.
Matanya seperti berkaca-kaca tapi dirinya cepat mengatasinya.
Tidak tahan berada di ruangan itu,Tuan Li pun keluar untuk menenangkannya dirinya namun sebelum itu dirinya mencium kening Rina dengan penuh kasih sayang.
Dan setelah hari itu suara itu tidak lagi terdengar,dan berpikir itu hanya halusinasinya saja.
"Semua akan baik-baik saja"ucap Tuan Li dengan penuh keyakinan.
**
Dan didalam kehidupan mimpi seorang Rina dirinya yang sebenarnya adalah Anna sedang mencari siapa dirinya yang sebenarnya dari tahun sebelumnya.
Tuan Li tidak tahu bahwa Rina sekarang sedang dalam proses memasuki dunia didalam kehidupan mimpinya.
.
Anna telah sembuh dari sakitnya dan mereka pun pergi ke Beijing China untuk memulai kehidupan baru mereka disana.
Selama perjalanan Anna selalu dikelilingi oleh pengawal.
Dirinya juga sudah jarang melihat Zhang, asistennya Andre. Sepertinya sedang mengurus sesuatu yang penting.
Dan tepat pada pukul 2 pagi mereka telah sampai di Beijing China,suhu disana sangat dingin, bersyukur Andre telah memberikannya mantel yang sangat nyaman dan hangat.
Dan mereka pun menaiki mobil mewah hitamnya.
"Kau pasti akan terbiasa dengan suhu seperti ini"Andre berkata dengan sangat lembut sambil memeluk Anna.
"Semoga"
Andre menambah dengan erat memeluk Anna.
Dan beberapa saat kemudian mereka pun sampai di mansion Andre.
"Selamat datang Tuan Andre dan Nyonya Anna"ucap seorang kepala pelayan yang berumur 60 tahun itu menunduk hormat diikuti dengan beberapa pelayan dibelakangnya.
Mereka menyambut kedatangan Andre dan Anna dengan penuh ramah dengan senyum mereka,dan itu menaruh kehangatan di hati Anna.
Anna melihat sekeliling begitu indah dan mewah,juga ruang tamunya begitu luas. Banyak juga lukisan-lukisan indah yang menghiasi dinding rumah itu.
"Pasti sangat mahal"pikir Anna dalam hati. Interiornya yang juga begitu tertata rapi dan bersih.
"Ayo sayang..."ucap Andre sambil membawa Anna pergi ke kamarnya.
Dan kepala pelayan telah tahu apa yang harus dilakukannya dan dirinya pun mempersiapkan makanan untuk Tuan dan Nyonya.
Andre dan Anna menaiki tangga dengan Andre yang masih memeluk Anna.
Dan pada saat membuka pintu Anna begitu takjub dengan kamar itu,sesuai dengan kesukaannya yaitu warna hitam putih. Dan Anna memang tidak terlalu mengerti gaya apakah kamar itu tapi yang jelas sangat indah dan dirinya menyukainya. Kamar itu juga terlihat lebih luas dari kamar yang belum dilihatnya.
Perpaduan kedua warna itu sangat serasi.
Apa Andre tahu kesukaannya atau mereka mempunyai kesamaan.
Andre melihat Anna yang terpana dengan kamarnya,dan bertanya.
"Kau menyukainya?"
"Sangat"sambil menyentuh benda-benda yang ada dikamar itu sampai di dindingnya pun dipegangnya.
Andre tampak tersenyum bahagia dan tertawa ringan,reaksi Anna begitu mengemaskan padahal hanya kamarnya. Bagaimana kalau dirinya menunjukkan semua yang dimilikinya.
Andre pikir Anna tidak akan menyukai kamarnya dan berpikir akan menggantinya. Tapi ternyata Anna begitu menyukai kamarnya.
"Kesukaan kita sama"kata Anna yang masih melihat kamar itu.
"Mungkin"Ucap Andre sambil tersenyum.
Dan Andre yang berkeinginan untuk keluar sebentar,dirinya berkata pada Anna.
"Jika kau ingin mandi..mandilah lalu setelah itu turunlah kebawah kita makan bersama-sama"
"Baik"
Andre pun keluar dari kamar itu,dan Anna masih dalam kekagumannya terhadap kamar itu.