Dan pada pagi harinya,Andre dan Anna sarapan bersama dan setelah itu mereka berencana untuk mengunjungi Tuan besar. Dan setelah sarapan mereka pun pergi ketempat Tuan besar.
Dan dalam perjalanan,Anna merasa sangat bahagia. Dirinya ingin sekali melihat bagaimana reaksi Kakek atas kejutan ini.
"Andre...Kakek pasti sangat kaget. Karena kedatangan kita, juga pasti tidak menyangka kita berdua telah menikah"ucap Anna tersenyum kepada Andre yang duduk disebelahnya.
"Mungkin seperti itu..." Andre membalas senyuman manis Anna.
Dan kemudian Andre menatap lama bibir Anna. Lalu kemudian dirinya mencium bibir merah Anna.
Karena didalam mobil itu ada pembatasnya yang bisa ditutup kapan saja. Dan sekarang itu dipergunakan sehingga Zhang yang sebagai supir tidak mengetahui apa yang terjadi dibelakangnya.
Anna sontak terkejut,dirinya selalu dibuat terkejut oleh Andre. Yang mencium bibirnya dengan tiba-tiba.
Andre mencium bibir Anna dengan sangat lembut,Anna pun terikut irama ciuman Andre.
Mereka berdua saling berciuman,dan arah tangan Andre juga semakin tidak beraturan.
Andre menyentuh bagian-bagian tubuh Anna dengan gairahnya.
Mencium dibagian leher Anna. Respon Anna seperti menengadah agar Andre bisa mencium dirinya dengan leluasa.
Terdengar sedikit suara desahan Anna..
Dan Andre kemudian ingin terus mencium sampai kebawah. Tapi sayangnya terhalang oleh dress Anna yang cukup tertutup dan satu terusan itu. Membuat Andre menjadi sedikit kesulitan.
Dan Andre pun naik keatas Anna dan mencoba membuka dress-nya tapi sayangnya itu akan terhenti.
Karena tampaknya mobil mereka telah berhenti dan terdengar suara Zhang.
"Tuan Andre dan Nyonya Anna kita sudah sampai.."
Seketika Andre langsung terbelalak,dan berpikir"mengapa setiap aku ingin melakukannya selalu ada hambatan"
Malam pertama mereka juga terhambat...karena Anna yang masih belum siap dan katanya sedikit punya trauma dengan hal itu.
Dirinya menghormati dan menghargai itu.
Tapi setidaknya masih ada yang lain yang bisa sedikit membantu mengatasi haknya sebagai seorang suami.
Dirinya memberikan waktu untuk Anna...
Lalu kemudian Andre mencium satu kali lagi dibibir Anna dengan dalam.
Berselang waktu Andre pun menghentikan ciuman itu dan membantu Anna merapikan dirinya.
Setelah itu dirinya terlebih dahulu keluar,dan kemudian membuka pintu mobil untuk Anna.
Sambil memberi tangan kepada Anna.
"Ayo sayang...."
"Terimakasih..."ucap Anna dengan senyum diwajahnya.
Mereka pun disambut dengan sangat baik oleh para penjaga dan pelayan diluar halaman mansion Tuan besar.
Sampai didalamnya Anna tampak tidak bisa menyembunyikan kekagumannya.
Di sana begitu indah dan hangat dihati,itu menyenangkan hati.
Andre pun merasakan hal yang sama dan juga dirinya kembali mengenang masa-masa yang telah dilewatinya di tempat ini.
Sudah lama dirinya tidak mengunjungi Kakek..
"Cucuku tersayang.."kata Tuan besar dengan senang yang ternyata telah duduk menunggu mereka. Tuan besar menyambut Andre dan Anna dengan memeluk keduanya dengan penuh rasa bahagia.
"Ayo duduk.."ucap Tuan besar mengajak.
Andre dan Anna pun duduk berhadapan dengan Tuan besar.
Lalu kepala pelayan yang berdiri dekat Tuan besar,mengambil sesuatu untuk disajikan sesuai dengan perintah Tuan besar.
Dan Kakek pun bertanya kepada mereka..
"Bagaimana kabar kalian..?"
"Kami baik Kek.. bagaimana dengan kondisi Kakek?"jawab Anna dengan senyum yang masih terbingkai di wajahnya.
"Hahaha....Kakek baik" Kakek tertawa ringan.
"Kek,aku ingin mengatakan sesuatu padamu"kata Andre dengan merubah posisi duduknya.
"Ohhh....iya!!Kakek sudah tahu"
"Apa?Kakek sudah tahu!..jadi Kakek masih.."kata Andre yang menduga.
"Jangan salah paham dulu..asistenmu itu baru saja memberitahukannya padaku,jadi jangan jadikan mukamu seperti itu.."
"Kakek ucapkan Selamat untuk pernikahan kalian.."
"Kakek sangat bahagia untuk kalian,bahagia sekali..sudah lama Kakek menginginkan hal ini"
"Terimakasih Kakek.."ucap Anna dengan lembut kepada Tuan besar.
"Kakek tidak marah?"tanya Andre.
"Andre..Andre..buat apa Kakek marah. Malahan Kakek sangat bahagia... akhirnya kau menikah juga,jadi Kakek bisa pergi dengan tenang nantinya.."
"Tolong Kek,jangan berkata seperti itu lagi.."ucap Andre kepada Kakaknya
"Ndre,Kakek ini sudah semakin tua dan kita tidak tahu kapan akan diambil oleh Tuhan.Dan sebagai seorang Ayah sekaligus Kakek, Kakek tentunya sangat mengharapkan kebahagiaan dari anak dan cucu kami. Ibu dan Ayahmu pasti akan sangat bahagia sama seperti Kakek."ucap Tuan besar sambil tersenyum.
"Kumohon Kek...."ucap Andre.
"Baiklah.."
"Ada apa Kakek?"tanya Anna dengan ketidaktahuan.
"Tidak ada apa-apa!" Andre menatap Anna dengan hangat.
"Baiklah.."
Lalu kemudian mereka pun meminum teh yang disajikan. Dan kembali berbincang-bincang,baik itu tentang pernikahan Andre dan Anna maupun tentang keadaan Kakek.
Tertawa bersama dan tersenyum bersama. Tampaknya Andre sudah mau membuka dirinya,karena sekarang dirinya telah mempunyai seseorang yang dipercayai untuk perasaannya.
Anna begitu mencintainya begitupun Andre kepadanya. Andre tidak akan pernah lagi membuat Anna menderita, dirinya akan selalu berusaha membuat Anna untuk tetap bahagia.
Dan kemudian Tuan besar ingin mereka tinggal beberapa hari,dan lalu mereka pun tinggal.
Lima hari di rumah Kakek sungguh membuat Anna seperti mempunyai keluarga.
Anna merasakan bahwa dirinya paling bahagian di dunia ini,karena mempunyai seorang yang sangat mencintainya dan memiliki Kakek yang begitu menyayangi dirinya seperti cucu sendiri.
Pada saat ingin pergi dari situ,Anna merasa sangat tidak ingin tapi karena Andre masih ada urusan kerjanya maka mereka pun juga harus pulang.
Dirinya pasti akan cepat merindukan rumah itu...
"Anna sayang...sering-seringlah main ke rumah Kakek,biar tidak bersama Andre. Dan nanti akan ada supir yang akan mengantarkan mu jika ku ingin kemari..ya"ucap Kakek sambil memeluk Anna.
"Iya Kek..itu pasti"ucap Anna sambil melepas pelukannya.
"Dan kau Andre,ingat jangan sampai membuat cucu tersayang ku ini menangis"
Anna dan Andre saling bertatap,dan itu membuat Kakek tidak mengerti dan lalu Andre pun menjawab.
"Kakek jangan khawatir..aku tidak akan membiarkan cucu tersayang Kakek menangis!"
"Hahaha...iyaiya Kakek percaya padamu.."
"Kalian Hati-hati.."
Lalu kemudian Andre dan Anna meninggalkan mansion Tuan besar.
.
Dan didalam mobil Andre kembali menatap Anna yang diam..
Dan dirinya lalu mengubah posisi duduknya menghadap Anna dan memegang tangan Anna dengan lembut.
Anna pun juga menatapnya...
"Anna..maafkan AKU"
"Kenapa meminta maaf?"
"Maaf untuk kejadian yang waktu itu"
"Andre...kenapa meminta maaf,aku sudah melupakan itu semua. Dan yang terpenting bagiku adalah kau mencintaiku dan kita akan selalu bersama"Anna tersenyum hangat kepada Andre.
Dan Andre merasa sangat bahagia akan hal itu,dirinya bisa hidup dengan orang yang sangat dicintainya.Andre pun memeluk Anna dengan penuh kasih.
"Terimakasih Anna.."
Anna merasa terharu dan menangis dipelukan.
"Hei...sayang kau menangis?"kata Andre sambil mengusap air mata Anna.
"Ini tangis kebahagiaan.."
"Hahaha....ayo peluk aku"
"Hmmmm"
"Terimakasih Tuhan untuk anugerah-Mu"ucap Anna dalam hatinya dengan penuh rasa syukur.
Lalu kemudian mereka tidak langsung pulang tapi Andre mengajak Anna untuk pergi ke suatu tempat.