"Aku akan tetap tinggal!!"Anna berkata dengan sangat yakin. Sampai Tuan Andre tidak bertanya lagi tentang keputusannya itu juga melebarkan bola matanya dengan tiba-tiba karena terkejut.
Andre terdiam beberapa saat,dan lalu berkata kepada Anna."Baiklah kalau begitu!!"Andre berjalan mendekat ke Anna,sambil mengibaskan cambuk ditangannya.
"Zhang matikan lampu dan tutup pintunya!"berteriak kepada Zhang,asistennya.Tanpa melirik keluar.
"Baik Tuan"
Andre telah berada tepat di depan Anna.Dan bertanya terlebih dahulu sebelum melakukan sesuatu.
"Kuberi kau kesempatan.. silahkan pergi dari sini!! bukankah itukan yang kau inginkan?pergilah aku tidak akan menahanmu!"
"Tidak,aku tidak mau pergi."
"Anna pergilah!!"
"Tidak!!"menggelengkan kepalanya dengan kuat.
"Oke baiklah!!"Andre kemudian mencambuk Anna sebanyak 3 kali. Anna tidak mengeluarkan suara kesakitan sama sekali, ataupun menangis. Dan Andre terkejut sekaligus merasa sakit di hati terdalamnya.
"Pergi atau tidak?!"
"Tidak!!"suaranya masih terdengar lantang.
"Sudah ku bilang,aku tidak akan pergi dari sini!"
Andre yang melihat tingkah Anna yang keras kepala seperti ini. Membuatnya lagi mencambuk Anna dengan cukup kuat.
Semakin Anna tidak mengeluarkan suara kesakitan,semakin bertambah juga cambukan yang akan diberikan kepada Anna. Kekuatannya juga sedikit bertambah. Tangan Andre bahkan sudah belas memegang cambuk tersebut.
Lalu kemudian Andre melempar cambuk itu kesamping dengan sekuatnya. Melihat kearah punggung yang telah terluka itu dengan rasa menyesal.
Anna yang saat itu sangat tengah berusaha untuk menahan sakit itu,agar jangan sampai dirinya menangis kesakitan. Dirinya telah belajar dari pengalaman,jika Tuan Andre tidak suka dengan suara tangisan maka dirinya akan berusaha untuk tidak menangis didepannya.
'Apa sudah selesai?'Anna berkata dalam hatinya.
Tiba-tiba saja,sebuah tangan yang besar dan juga kekar itu memeluk Anna dari belakang. 'Apa yang terjadi??'tanya Anna dalam hati.
Mengapa Tuan Andre tiba-tiba memeluknya..
Anna merasakan kehangatan tubuh pria tersebut, sungguh nyaman berada didekat Tuan Andre seperti ini. Serasa semua sakit itu hilang.
Untuk beberapa saat Andre tidak berbicara sama sekali dan Anna hanya bisa diam menunggunya.
Anna tidak mengetahui ternyata selama ini,yang membuat Andre tidak menemuinya adalah karena Andre tidak tenang memikirkannya. Andre bahkan tidak tidur selama 2 hari. Dirinya terus memikirkan gadis tersebut.
Tak kuasa dirinya untuk bertemu dengan Anna. Dan itu juga tidak percaya bahwa dirinya telah jatuh cinta kepada gadis tersebut. Hatinya yang berlapis baja ini ternyata bisa meleleh hanya karena gadis tersebut. Andre benar-benar tidak percaya. Namun dirinya merasakan perasaan yang belum pernah dirasakan ketika bertemu dengan Anna.
Ada rasa sakit didalam hatinya ketika menyakiti Anna. Dan sekarang dirinya tak akan lagi menyakitinya, dirinya akan berusaha untuk membahagiakan dan melindungi Anna dengan segenap hatinya.
Kini dirinya tidak bisa menjauh dari Anna,dan gadis itupun sangat mencintai dirinya sampai rela memberikan tubuhnya dicambuk agar tidak pergi dari ruangan seperti penjara ini.
"Maafkan aku.." Andre masih memeluk Anna,Anna tampaknya sangat pas dipelukannya. Tubuh Anna terlihat mungil bagi tubuhnya yang tinggi itu. Dirinya juga merasakan jantung Anna yang berdegup kencang.
"Tolong maafkanlah aku.."hatinya sakit.
"Apa kau sangat mencintaiku?"tanya Andre, dan Anna mengangguk.
"Aku ingin dengar langsung"
"Iya...cintaku ini tak bisa diukur oleh apapun"
"Tapi masih pantaskah diriku menerima cintamu.."
"Mengapa Tuan Andre berkata seperti itu?!..bahkan Tuan Andre tidak mencintaiku pun,cintaku tidak akan pernah hilang."
Lalu kemudian Andre melepaskan pelukannya dan membalikkan badan Anna agar bisa berhadapan dengannya.
Dan memeluk Anna lagi,dirinya ingin seperti ini dulu.
"Anna maafkan Aku"Andre berkata dengan penuh penyesalan sampai mata itu menangis sedih.
Anna tak sadar bahwa dirinya menangis terharu dengan Tuan Andre....
Bersama menghayati...
Dan Anna juga yakin bahwa pasti Tuan Andre ada rasa untuknya. Hingga tidak kuasa melakukan semua. Semua pengorbanannya telah berbuah manis.
Ingin sekali mendengar Tuan Andre mengucapkan cinta kepadanya,tapi dirinya akan menunggu waktu yang akan menjawab semua itu.
Andre beberapa kali mencium atas kepala Anna dengan sangat lembut,seraya menangis bahagia. Andre bahagia karena dirinya memiliki seseorang yang sangat mencintainya dan tidak membenci ataupun membalas perbuatannya.
Andre melepaskan pelukannya dari Anna,lalu memegang wajah Anna dengan kedua tangannya dan mencium bibir mungil Anna.
Mencium dengan sangat lembut,dirinya membiarkan Anna agar tetap rileks.
Sudah lama dirinya ingin merasakan bibir lembut Anna. Bibir Anna begitu manis dan lembut. Namun bibir itu tampaknya belum berpengalaman.
Tapi belum pernah dirinya merasakan yang seperti ini. Ciuman ini tidak didasarkan pada nafsunya tapi lebih kepada rasa cinta yang dipendamnya. Ingin diungkapkan.
Anna tidak menyangka Tuan Andre akan mencium bibirnya. Ciuman pertama ini begitu indah dan santai. Sangat lembut...
Andre menciumnya dengan penuh kasih sayang.
Inikah yang namanya berciuman dengan orang yang sangat dicintai...
Tapi ciuman itu berlangsung dengan cukup cepat.
"Lega.."tanya Andre yang sudah mengakhiri ciuman mereka. Anna hanya mengangguk malu-malu, pipinya bersemu merah.
Imut sekali....
Ingin sekali lagi menciumnya..
Tapi Andre tidak mau Anna menahan sakit di punggungnya lebih lama lagi.
Lagi pula Anna adalah miliknya seorang..akan ada waktu untuk hal itu nantinya.
"Ayo.."Andre membopong Anna keluar dari situ.
'Dia menjadi lebih kurus dari yang sebelumnya dan ini adalah kesalahanku!!'kata Andre dalam hatinya.