Chereads / Kehidupan Didalam Mimpi / Chapter 23 - Masuk Kedalam Kehidupan Didalam Mimpi (13)

Chapter 23 - Masuk Kedalam Kehidupan Didalam Mimpi (13)

Anna tidak tahu lagi apa yang akan dilakukan Tuan Andre kepadanya. Tapi satu hal yang mengherankan adalah Tuan Andre malah pergi dari situ. Tidak melakukan yang lain selain menamparnya. Anna merasakan firasat buruk yang akan datang menimpanya.

Sudah ketiga kalinya Tuan Andre menampar dirinya. Tragedi apakah yang membuat Tuan Andre sangat tidak suka dengan suara tangisan.

Anna hanya bisa menangis dengan semua yang telah terjadi. Dirinya tidak berdaya..

Anna pun bernyanyi dalam hatinya..

Seraya menangis dengan terisak-isak.

Ku tahu diriku ini telah buta...

Buta akan cintaku padamu...

Tapi jangan biarkan..

Diriku membutakan cintaku..

Ku takut ini akan terus mengikutiku..

Tolong hilangkanlah ini dariku..

Cinta yang tercipta untukmu...

Jika saja hati ini bisa diolah kembali..

Maka hati yang lama akan digantikan..

Tapi itu tidak bisa...

Hatiku tak bisa berbohong untukmu...

Jika kau tak mencintaiku..

Kumohon janganlah membenci cintaku..

Anna tahu bahwa cintanya sangat besar untuk Tuan Andre,sampai berusaha untuk tidak membenci Tuan Andre yang sudah melakukan ini semua.

Dirinya yakin pasti ada sesuatu yang pernah terjadi kepada Tuan Andre,sampai dirinya seperti ini.

Dirinya juga percaya bahwa pasti pada suatu saat nanti,Tuan Andre akan sangat mencintainya atau bahkan Tuan Andre lah paling mencintai dirinya dari pada yang lain.Dan pasti akan ada hari dimana mereka akan bahagia bersama dengan keluarga kecil mereka.

Anna bahagia ketika membayangkan itu, jika memang harapannya didengar oleh Tuhan. Tapi tiba-tiba dirinya merasa kecil hati,jika yang dibayangkannya itu terbalik dari yang diharapkan. Maka dirinya bagai seseorang yang ingin menyentuh bintang,tapi yang sebenarnya tidak akan pernah bisa.

.

Tampaknya Tuan Andre sedang berbincang-bincang dengan Zhang asistennya,di ruang tamu.

"Bagaimana dengan informasinya?"tanya Andre kepada Zhang sambil meniupkan asap rokoknya.

"Sampai sekarang Tuan besar masih menepati janjinya Tuan.."Zhang berdiri di samping tempat duduk Andre. Memperhatikan Tuan Andre,dan mengetahui Tuannya pasti dalam keadaan bad mood. Dan rokok lah yang bisa membantu Tuanya untuk menenangkan diri.

Memang rokok adalah jenis narkoba ringan dan tidak baik bagi kesehatan penggunanya. Dan Tuannya sangat tahu tentang itu,tapi jika memang ada masalah yang sama sekali tidak bisa menenangkan dirinya. Maka Tuan Andre akan mulai merokok,dan beberapa hari sebelumnya Tuan Andre telah merokok setelah kedatangan Nona Anna.

Tuan Andre sebenarnya telah berhenti merokok dari dulu,tapi karena kejadian yang terjadi sekarang membuatnya merasa marah dan tidak tenang lagi. Itulah yang membuatnya seperti ini.

"Hmmm"Andre telah menghabiskan satu batang rokok,lalu mengambil lagi. Dan Zhang menyalakan ujung rokoknya.

"Kita ubah rencana..."menghisap lagi rokoknya.

.

Bermula dari detik,kemudian berganti menit,lalu kemudian jam. Dan jam berganti hari.

Empat hari telah berlalu,semenjak Anna dibawah ketempat dirinya di uji Tuan Andre. Pada masa prosesnya sekarang,Anna sudah mulai menghilangkan rasa takutnya akan kegelapan. Kegelapan tempat itu telah menjadi temannya. Juga masih mencari-cari siapa pria yang ada didalam kehidupan sebelum dirinya berada disini. Waktulah yang akan menjawab semua itu.

Namun Anna juga merindukan udara luar yang segar,dan ingin melihat dunia diluarnya.

Tak tahu kenapa Tuan Andre sudah tidak mengunjunginya. Setelah kejadian dimana dirinya memuntahkan bubur ke wajah dan pakaian Tuan Andre. Juga saat telah menjelang matahari terbit,Anna melihat ternyata terdapat satu ventilasi di ruangan itu,tempatnya cukup tinggi..bentuknya juga tidak besar,begitupun tidak kecil.

Namun sama saja ruangan itu masih dibilang gelap menurut Anna. Sekarang dirinya sudah terbiasa. Dan saat pagi itu juga,setelah tragedi malam itu. Zhang,asistennya Tuan Andre datang menemuinya dan melepaskan ikatan tali yang ada ditubuhnya. Katanya..

"Yang ini berbeda.."setelah mengatakan itu Zhang keluar dari situ dan menutup pintu.

Anna tidak mengerti dengan apa yang dikatakan Zhang kepadanya.

Maksud dari 'Yang ini berbeda' itu apa?

Tapi biarlah..

Anna sekarang telah terbebas dari penyiksaan tali-tali yang mengikatnya. Tubuhnya pegal semua karena terlalu lama duduk dan hanya dengan posisi itu terus.

_

Anna merasa gelisah,dirinya sangat ingin bertemu dengan Tuan Andre. Jika anak buah Tuan Andre mengantarkan makanan untuknya,sering dirinya bertanya tentang Tuan Andre. Mereka tidak memberikan tanggapan sama sekali kepadanya. Menambah kegelisahan didalam hatinya, walaupun Tuan Andre harus menamparnya lagi. Maka dirinya akan memberikan dirinya sepenuhnya,agar bisa terus melihat Tuan Andre.

Tidurnya pun tidak nyenyak..

Dan nafsu makannya juga menurun,sehingga banyak makanan yang tersisa. Terasa berat badannya semakin turun,aslinya saja sudah kurus bagaimana jika dirinya ditambah tidak nafsu makan. Pasti sudah tahu...

Dan pada saat sore hari, tak terkira ternyata Andre mengunjungi Anna yang pada saat itu kondisinya cukup memprihatinkan.

Diluar sana,hujan turun sangat deras. Petir dan kilat seperti sedang bersahut-sahutan.

Anna menatap Andre dengan penuh suka cita. Akhirnya bisa melihat Tuan Andre lagi,dalam benaknya Anna.

Tapi ada sesuatu yang disembunyikan dibelakang punggung Tuan Andre,seperti suatu tali yang cukup panjang.

Dan ketika didekatkan ternyata itu adalah sebuah cambuk!!

Oh Astaga....

Seketika Anna merasa seluruh tubuhnya sangat berat,dirinya seperti akan jatuh. Apakah yang akan dilakukan Tuan Andre kepadanya dengan cambuk itu??

Andre menampakkan raut wajah yang tidak bisa dimengerti Anna. Disana Anna bisa melihat wajah Tuan Andre dengan jelas,karena lampu yang sebelumnya telah digantikan. Setidaknya lebih baik dari yang dulu. Anna bahkan tidak mengetahui,sejak kapan lampunya diganti. Inipun untuk pertama kalinya dirinya bisa melihat keadaan ruangan tersebut.

"Jika kau ingin kebebasan,maka pergilah!!aku membebaskanmu!"Andre berkata dengan menunjukkan arah pintu yang terbuka lebar kepada Anna. Dan cambuk itu terlihat jelas berada ditangannya.

"Apa?"tanya Anna dengan bingung.

"Akan kubiarkan kau pergi dari sini,dan kau tak akan melihatku lagi. Atau,kau akan tinggal disini meratapi penderitaan mu."

"Apa maksudmu?"

"Tinggal atau pergi!!"Andre telah mengubah cara bicaranya.

Ini pilihan untuk Anna,manakah yang harus dipilihnya. Anna memang sangat menginginkan kebebasan,tapi dirinya juga tidak mau kehilangan Tuan Andre. Mungkin dirinya tidak akan pernah lagi bisa melihat Tuan Andre jika dirinya memilih untuk pergi.

Dirinya sangat mencintai Tuan Andre,dan sampai matipun dirinya akan tetap mencintai Tuan Andre.

"Aku tetap akan tinggal!!"Anna berkata dengan sangat yakin.