Chereads / SEPARUH JIWAKU HILANG / Chapter 10 - 9

Chapter 10 - 9

Saat sampai dirumah kak soya melihatku dengan khawatir

"Assalamualaikum" ucapku saat memasuki rumah sambil dibantu viona dan angel

"Waalaikumsalam tasya!!! ya allah kamu kenapa dek kok bisa sampai kayak gini?!!!??" tanya kak Soya khawatir

"ini kak tasya nya tadi duduk ditaman belakang sekolah trus dia itu melamun gak sengaja ada kakak kelas yang nendang bola ke arah tasya jadi bolanya kena kepalanya tasya deh" jelas viona

"tadi udah istirahat sebentar kok kak tasya gak papa cuman butuh istirahat" ucapku

"ya udah viona angel tolong antar tasya ke kamarnya ya" ucap kak soya dan dibalas anggukan oleh viona dan angel

"kakak mau buatin bubur dulu ya" ucap kak soya sambil berlalu menuju dapur

saat dikamarku angel dan viona membantuku bersandar di kepala kasur. setelah itu angel dan viona mulai bertanya tanya kepadaku

"lo mikirin apaan sih sampe bisa kayak gini??" tanya angel

"gue tadi lagi duduk sambil nulis novel trus gak lama gue ngelamun dan tiba tiba ada bola yang datang" jelasku

"emang lo ngelamunin apa sampe gak dengar disuruh menghindar" tanya viona sukses membuat lidahku kelu tak bisa berkata kata

"mmmm.." tak jadi kulanjutkan karna kak soya masuk ke kamarku membawakanku bubur yang baru saja dibuatnya

"ini dimakan dulu buburnya nanti keburu dingin" sambil menaruh nampan bubur di nakas samping tempat tidur. lalu keluar kamarku

"makan dulu deh lo nanti tambah sakit lagi" suruh viona

aku pun memakan buburnya sampai habis lalu meminum teh hangat yang telah dibuatkan kak soya. setelah itu viona dan angel pamit pulang sebelum itu viona meminta izin kepada kak soya untuk mereka berenam malam ini menginap dirumahku kak Soya pun mengixinkan aku merasa senang karena malam ini aku tak kesepian karna ada para sahabatku. saat sore para sahabatku datang dan membawa barang mereka karna besok sekolah libur fakultatif jadi kami berencana besok untuk lari pagi bersama setelah itu kami akan ke mall untuk mencari motivasi belajar dari gramedia.

∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆