Chapter 4 - 3

Hari ini tasya pergi sekolah menggunakan angkot karna kak soya tidak bisa mengantarnya. Setelah sampai di gerbang sekolahnya dia langsung masuk menuju kelasnya sepanjang koridor yang dilewatinya dia terus tersenyum. Sepertinya dia mencoba untuk melupakan raihan dan memulai hidup baru tanpa keberadaan raihan.

Sesampainya tasya dikelas, tasya melihat para sahabatnya berkumpul dan sedang menggosipka sesuatu tasya mendekati mereka

"hai" sapa tasya samua sahabatnya pun menengok ke arahnya

"lagi gosipin apaan nih kok kayaknya seru banget deh" ucap tasya

"nah kebetulan lo udah dateng sya lo taruh tas lo dulu trus ngumpul bareng kita" ucap angel

"ok" jawabku setelah aku menaruh tasku di samping viona aku berkumpul kembali bersama para sahabatku

"ceritain dong kalian lagi ngegosipin apaan" ucapku antusias sambil menarik kursi di samping ratu

"iniloh sya lo tau gak hari ini katanya ada murid baru dikelas kita dan yang paling pentingnya itu katanya dia itu ganteng banget dia pindahan dari eropa" ucap chacha yang antusias jika sudah membahas para lelaki yang memiliki wajah bak dewa yunani. lama kami bercerita sampai akhirnya bel masuk pun berbunyi menandakan bahwa upacara akan segera di mulai.

setelah upacara aku dan para sahabatku langsung masuk ke kelas dan duduk di tempat masing masing. tak lama masuk bu lina guru fisika yang terkenal humoris

"selamat pagi anak anak" sapa bu lina sambil tersenyum "oh ya di kelas ini kita kedatangan murid baru" ucap bu lina lalu menoleh ke arah pintu "ayo masuk" bu lina lalu muncullah seorang laki laki yang dikenali oleh tasya awalnya tasya kaget melihat siapa yang masuk tapi dia langsung menghilangkan rasa kaget itu

"hai perkenalkan namaku Rasya Agata Pratama senang bertemu dengan kalian semua" ucapnya sambil tersenyum membuat semua siswi dikelasku terpesona akan ketampanannya bahkan ada yang memujinya secara terang terangan membuat aku sedikit merasa cemburu. Cepat cepat aku menepis perasaan yang menurutku sangat konyol bagaimana aku bisa cemburu sedangkan aku dan dia awalnya tak saling kenal. dia pun duduk dibelakangku dan viona.

kringggg.....kringgggg

bel berbunyi tanda waktu istirahat para murid yang sudah jenuh saat jam pelajaran langsung bersemangat ada yang pergi ke kantin ada yang bermain basket atau ada yang lebih memilih tidur di dalam kelas dan ada juga yang bergosip.

saat jam istirahat tiba tiba rasya memanggilku

"hei tunggu" ucapnya aku pun menoleh

"ada apa" tanyaku langsung

"boleh kenalan gak kemaren waktu kita tabrakan dibandara kita belum kenalan. kenalin gue rasya" ucap rasya sambil mengulurkan tangan ingin berjabatan dengan tasya

"anatasya widya safitri panggil saja tasya" ucapnya sambil menerima jabatan tangan rasya walau tasya sedikit gugup dia tetap berusaha tenang

setelah tasya dan rasya berkenalan rasya langsung keluar kelas saat sosok rasya hilang dibalik pintu kelas para sahabat tasya pun langsung mendekati tasya

"wow sya gue gak nyangka ternyata lo kenal sama rasya beruntung banget lo bisa kenalan sama dia gue jadi iri sama lo" ucap yang antusias

"santai aja kali cha gue juga kenalan sama dia gak sengaja waktu gue dibandara nganter kak bagas sama kak eta waktu itu" jelasnya lalu tasya pun menceritakan bagaimana dia bisa bertemu dengan rasya.

"woww amazing sya lo bisa dapet sedikit perhatian dari dia kayaknya dia suka sama lo deh sya dari tatapannya ke lo aj keliatan banget" ucap amel

"udah ah gue gak mau bahas dia dulu gak penting yang penting itus sekarang kita isi dulu ni perut udah teriak teriak mereka daritadi minta diisi" ucap tasya mengalihkan pembicaraan dan langsung diangguki oleh para sahabatnya mereka langsung menuju ke kantin saat di jalan menuju kantin tasya berpikir apakah ini awal dari kisah barunya untuk melupakan raihan lalu sebuah senyuman terukir jelas dibibir tasya sampai mereka sudah berada di kantin.