"ehh lo ternyata ras" sapaku sedikit gugup
"gue boleh duduk gak?" tanya nya
"bo boleh kok" jawabku gugup
"santai aja kali muka lo kayak habis ketemu setan gue itu manusia jelmaan dewa yunani yang dikirim tuhan untuk nemenin lo" jelasnya seraya tertawa akupun ikut tertawa mendengar penuturannya aku tak menyangka masih ada laki laki tampan yang ternyata bersikap absurd aku sampai sedikit ilfil melihat sikap rasya yang langsung sok akrab denganku. sampai sebuah suara mengagetkanku lagi
"woyy ehh ternyata ada yang lagi pacaran disini" ucap ana dengan nada sinisnya
ya dia memang sinis kepadaku sejak dia tau bahwa rasya dekat denganku karna dia menyukai rasya sejak pertama melihatnya.
"gak kok kita gak pacaran" ucapku
" gak usah ngelak lo" jawab ana semakin sinis
"gak usah nyari ribut sama pacar gue lo ya!!" timpal rasya aku terkejut mendengar perkataan nya "pacar gue" pipi ku merona merah karena ulah rasya akhirnya ana pergi juga dan rasya menatap ke arahku sambil tersenyum lalu pergi meninggalkanku sendiri. disini aku sekarang sendiri dengan segala perasaan campur aduk antara senang kaget semuanya bercampur jadi satu di dalam benakku dan akupun kehialang moodku untuk menulis aku pun beranjak darisana menuju toilet wanita untuk mencuci wajahku. lalu setelah nya aku langsung masuk ke kelas.
"lo darimana aja sya dicariin ga ketemu" tanya chacha
"gue habis dari taman belakang nulis novel" jawab tasya seadanya dengan wajah yang sedikit muram tak secerah tadi pagi
"lo kenapa sya tu muka kenapa ditekuk" tanya angel
"gak papa kok gue cuman capek aja" jawabnya dengan senyumnya
"ohh ya udah deh sini gabung sama kita" ajak lita
"oke" ucapku
akupun berusaha melupakan kejadian tadi yang mengganggu pikiranku
"eh sya jadi gak kita ngerjain tugas fisika bareng sekalian lo ngajarin kita" tanya ratu
"iya jadi kapan??" tanya ku
"pulangan ini aja kali ya" ucap ratu
"ya deh pulangan ini aja lebih cepat lebih enak trus habis itu kita ke mall ya belanja dikitlah nanti pake mobil gue aja" ajak viona
"oke deh gue juga mau refreshing sumpek gue tiap hari belajar mulu" ucap bela
"gimana sya lo gak keberatan kan?" tanya viona memastikan
"gak kok gue juga sekalian mau nyari sesuatu" ucapku sambil tersenyum