Chapter 6 - 5

Keesokan harinya saat tasya berjalan di koridor menuju kelasnya dia tersenyum lebar karna hati ini hatinya sedang berbunga bunga mengingat rasya yang memanggilnya dengan kata cantik. Dia merasa bahagia karna sepertinya untuk cintanya kali ini tidak bertepuk sebelah tangan karna rasya sudah memberikan kode kodenya.

Sesampainya dikelas ia langsung menuju tempat para sahabatnya berkumpul

"hai guys lagi bahas apaan sihh kayak nya seru banget" ucapku antusias sambil tersenyum sumringah

"lo kenapa sya?? kesambet apaan lo jadi kayak gini" tanya ratu heran melihatku

"yee sembarangan aja lo kalo ngomong gue gak kenapa napa gue itu lagi bahagia aja" sambil menyunggingkan senyuman termanisnya

"iya deh terserah lo dah taruh dulu tas lo baru kita ngegosip bareng" ucap lita

"hmm oke" ucap ku menyetujui sambil menuju tempat dudukku. saat aku menaruh tasku tak sengaja pandanganku bertemu dengan manik indah milik rasya lalu dia tersenyum menatapku akupun membalas senyum nya dengan sedikit salah tingkah lalu dia pergi menuju para sahabatnya

"cieee yang lagi berbubga bunga ni sama anak baru" goda bela yang sedari tadi memperhatikanku dan rasya

"ihh apaan sihh gak yaaa sembarangan aja lo" elak ku

"alahh ngaku aja sya kalo lo suka sama rasya kan??" ucap angel

"gak yee" elak ku lagi

"gak usah ngelak lo sya kita tau kok" ucap amel yang disambut tawa renyah para sahabat ku sedangkan aku memanyunkan bibirku karna diejek seperti ini

kamipun bercanda bersama sambil sesekali mengejek satu sama lain sampai akhirnya bel masuk pun berbunyi. semua murid masuk kedalam kelasnya. aku kembali ke kursi ku bersama viona saat aku duduk tiba tiba ada yang membisikkan sesuatu ditelingaku

"senyum lo hari ini manis banget" ucapnya ternyata itu adalah rasya

aku kaget dan langsung menoleh ke rasya yang sedang menatapku sambil tersenyum lalu mengedipkan sebelah matanya yang membuatku jadi salah tingkah

agrhhhhh... ya allah kuatkan hati hambamu ini...gumamku dalam hati. aku pun berbalik dan fokus kepada pelajaran matematika. saat pelajaran aku tak bisa fokus karena pikiranku melayang entah memikirkan apa mungkin karena perlakuan dari rasya tadi yang membuat ku begini.

saat bel istirahat berbunyi seperti biasa anak anak yang tadinya lemas kembali bersemangat ada yabg pergi ke kantin ada ada juga yang langsung menuju lapangan basket. dan aku sekarang sedang ingin menulis kisahku menjadi sebuah novel dan aku lebih memilih duduk di dalam kelas yang terlihat tidak ramai bersama chacha karna chacha tak ikut dengan yang lain katanya dia ingin tidur tapi dia tetap memesan makanannya dan dititipkan ke lita. tak lama mereka datang dan langsung menghampiri ku dan chacha. lita memberikan pesanan chacha

"ni cha pesanan lo salad buah sama sandwich" ucap lita sambil menyodorkan sebuah plastik kecil yang berisi sandwich dan salad buah

"thanks ya ta" ucap chacha

"wokehh" jawab lita sambil tersenyum

setelah menghabiskan makanan tak lama bel masuk pun berbunyi lagi tanda pelajaran selanjutnya segera dimulai. tiba tiba ada seorang laki laki teman sekelasku mengatakan kalau guru guru sedang rapat jadi jam kedua ini jam kos. aku menggunakan sebaik mungkin waktu ini untuk menulis semua ide ideku di dalam novel ku. karena di kelas sangat berisik jadi aku lebih memilih taman belakang sekolah. aku menuju kesana dan duduk di salah satu kursi yang tersedia. saat aku sedang asyik menulis tiba tiba ada seseorang yang mengagetkanku

"lagi ngetik apaan tuh?" aku langsung mendongakkan kepalaku dan terpampang jelas sedang ada rasya yang memperhatikan ku dengan senyumnya.