Chapter 3 - 2

Setelah aku makan siang dirumah viona aku langsung pulang menggunakan taksi karena aku ingin segera mengistirahatkan tubuhku.

Sesampainya dirumah terlihat kak soya, kak eta, dan kak bagas sedang menonton televisi diruang tengah. Oh ya mereka adalah kakakku aku tinggal bersama ketiga kakakku karena orangtua kami sudah meninggal dan sekrang yang menjadi kepala keluarga adalah kak bagas dibantu dengan kak eta yang mengurus perusahaan orangtua kami.

"Assalamualaikum" ucapku sembari memasuki rumah

"Waalaikumsalam"jawab kakakku serempak sambil menoleh kearahku

"eh tasya udah pulang yok kita makan siang dulu" ucap kak soya

"mmmm kak tasya udah makan tadi dirumah viona"ucapku

"ohhh ya udah kamu ganti baju sana gihh baru kesini kita nonton bareng bareng" ucap kak soya lagi aku pun menanggapinya dengan anggukan lalu pergi menuju kamarku

setelah berganti baju dengan baju santaiku aku keluar kamar menuju ruang tengah untuk nonton bersama kakak kakakku.

"dek,,,kakak mau ngomong nihh" ucap bagas saat aku baru duduk disampingnya

"ngomong aja kak" ucap ku sambil memperhatikannya

"kakak mau pergi ke belanda untuk urusan bisnis kamu gak papakan kalo kakak tinggal sama soya" ucapnya

aku tersenyum mendengarnya "gak papa kak tapi kak kok kak soya aja sih kak eta emang nya mau kemana?" tanyaku

"kak eta ikut kakak karna kak eta itu sekretaris kakak jadi dia harus ikut" jelas kak bagas dan aku hanya menganggukkan kepalaku mendengarnya

"kakak akan berangkat besok pagi mungkin sekitar 1 bulan kakak akan ada di belanda" lanjutnya

"ohh gitu y kak berarti rumah kita sepi dong kalo kakak sama kak eta g ada" ucapku

"kan masih ada kakak sya yang nemenin kamu" ucap kak soya

"hehehehe iya ya tasya lupa kak" ucapku sambil nyengir kuda

_SKIP BESOK_

Keesokan harinya aku dan kak soya pergi ke bandara untuk mengantar kak bagas dan kak eta. karna hari ini hari minggu jadi aku bisa mengantar kak bagas dan kak eta ke bandara. Saat menunggu keberangkatan kak bagas dan kak eta aku merasa ingin ke toilet.

"kak tasya mau ke wc dulu y kak" ucapku pada kak soya yang langsung di angguki olehnya, aku pun segera berlalu menuju toilet.

Setelah dari toilet aku pun bergegas kembali ke tempat tadi untuk menemui kakakku saat berjalan tak sengaja aku menabrak seseorang dan aku pun langsung terjatuh karna tubuhku lebih kecil dari pria itu. Dia pun membantuku berdiri lalu dia meminta maaf padaku. Sesaat manik matanya bertemu dengan manik mataku cukup lama aku memandangnya aku kagum melihat bola matanya yang berwarna biru terlihat sangat indah kulitnya putih hidungnya mancung bibirnya pink pucat seketika jantungku berdebar sangat cepat aku merasa ada yang aneh saat menatapnya namun lamunanku hancur saat seseorang memanggilku

"tasya!!" ucapnya setengah berteriak ternyata itu kak soya

"kamu darimana sih dek kakak nyariin kamu di toilet eh ternyata ada disini" ucap kak soya lagi

"maaf kak tadi saat aku ingin ke tempat kakak aku gak sengaja menabrak dia" menunjuk pada pria dihapanku. Kak soya meliriknya sebentar

"oh ya sudah kamu sudah minta maaf sama dia? " tanya kak tasya

"belum kak ini baru mau minta maaf"ucapku lalu menatap pria ini "aku minta maaf karna menabrakmu"

"tidak apa apa ini juga salahku tak memperhatikan jalan" ucapnya sambil tersenyum

"ya sudah kalau begitu aku pergi dulu" pamitku padanya

Setelah berpamitan aku bersama kak spya kembali ke tempat kak bagas dan kak eta. lalu mereka pun berangkat setelah berpamitan padaku dan kak spya. setelah penerbangan kak bagas dan kak eta aku dan kak soya kembali ke rumah menggunakan taksi. saat didalam taksi aku melamun membayangkan wajah pria yang tadi aku tabrak karna tak sengaja saat aku sadar akan khayalanku aku menepis jauh jauh wajah itu agar tak singgah lagi