[Tasya]
Setelah kepergiannya aku menutup rapat hatiku untuk setiap lelaki yang ingin mendekatiku bahkan sampai teman teman ku pun bingung mengapa sikapku berubah drastis menjadi sangat dingin dan lebih senang menyendiri sekarang. Aku juga bingung mengapa aku begini aku merasa tak punya tujuan hidup lagi saat ini aku tak punya semangat lagi penyemangatku telah pergi. Aku berharap semoga aku bisa bangkit dari keterpurukan ini.
"Sya bangun sya" seseorang menggoyangkan tanganku aku pun tersadar dari tidur lelapku setelah beberapa kali mengerjapkan mataku " kenapa gue bisa tidur disini" tanyaku pada viona sahabatku "astaga lo itu tadi pingsan pas dikelas ya udah jadi gue bawa lo pulang kerumah gue lagian kalo gue anter lo kerumah lo nanti yang ada kakak kakak lo khawatir lagi sama lo lagian ini belum waktunya pulang kok" jelas viona aku hanya mengangguk mendengar penjelasannya "lo sendirian aj??" tanyaku " gak diluar ada lita,ratu,chacha,amel,angel,bela" ucapnya "itu kerjaan lo semua yang bikin mereka panik sama kondisi gue sampe mereka semua bolos" tanya ku sambil menaikkan sebelah alisku "hehehe iya soalnya gue khawatir sama kondisi lo yang tiba tiba berubah kayak gini" jelasnya sambil menangkup kedua pipiku "hmmm iya viona sayang" ucapku gemas sambil menangkup kedua pipinya juga "ntar ya gue panggil yang lain dulu daritadi kayaknya mereka khawatir sama lo" ucapnya sembari keluar dari kamar. Tak lama saat mereka sampai dikamar chacha langsung memelukku erat " tasya akhirnya lo sadar juga gue takut kehilangan lo" ucap chacha dengan gaya lebaynya "hmm kumat deh lebay lo cha tasya itu cuman pingsan bukan koma selama satu bulan" timpal amel yang disambut tawa semuanya "hahahahaha emang tu kek gak pernah liat orang pingsan aja lo cha" timpal bela "yeee gini gini juga gue perhatian sama tasya karna gue sayang sama sahabat gue" ujarnya sambil memanyunkan bibirnya "udah ah kalian ini bisanya ribut mulu" ucap ratu menengahi "lo kenapa sih sya gak makan seharian kurang minum air putih lagi lo, lo mau bunuh diri lo sendiri sya??" tanya ratu "maaf ya gue buat kalian khawatir maaf banget gue udah nyusahin kalian" ucapku menunduk sambil sesenggukan karna menahan tangis "udah lah gak usah minta maaf lo gak nyusahin kita kok karna sahabat itu saling membantu iya kan?" tanyanya yang langsung diangguki oleh yang lain "sekarang lo cerita apa yang buat lo sampe bisa kayak gini?" tanya lita akhirnya aku menceritakan semua yang raihan katakan padaku setelah mendengar ceritaku yang lain pun ikut memelukku untuk memberikan kekuatan untukku.
"makasih ya udah ada selalu buat gue kalian memang sahabat paling baik yang gue punya" ucapku sambil menatap mereka satu persatu