"Nayla...ada apa Nay?" tanya Ardian dengan wajah panik melihat Nayla yang tiba-tiba mual dan muntah.
Nayla menggelengkan kepalanya, kemudian berlari ke kamar mandi dan mengeluarkan semua isi yang ada di dalam perutnya.
Ardian yang merasa cemas dengan keadaan Nayla memaksakan dirinya untuk turun dari ranjang dan berjalan pelan menahan sakit pada pinggangnya ke arah kamar mandi.
"Nayla, kamu tidak apa-apa?" tanya Ardian yang seketika mengagetkan Nayla dengan Ardian yang berdiri di belakangnya.
"Mas, kenapa kamu kemari? kamu masih lemah Mas." ucap Nayla dengan cepat memegang lengan Ardian dan memapahnya kembali ke ranjang.
"Kamu tidak apa-apa kan Nayla?" tanya Ardian lagi setelah duduk bersandar di ranjangnya.
"Tidak apa-apa Mas, mungkin aku hanya masuk angin saja." ucap Nayla sambil mengusap mulutnya.
"Tapi wajah kamu pucat Nay? periksalah nanti, aku tidak ingin kamu kenapa-kenapa." ucap Ardian dengan cemas.
Nayla tersenyum dan mengangguk.