"Suka tidak suka, aku akan tetap memberikan ginjalku padamu Mas, dan aku akan segera melakukannya." ucap Nayla yang tidak ingin kehilangan Ardian yang sangat di cintainya.
"Tidak Nay, jangan lakukan ini padaku Nay? aku tidak ingin terjadi sesuatu padamu! pada buah hati kita, tolong dengarkan aku kali ini Nay." ucap Ardian dengan perasaan sedih, sungguh dia tidak akan memaafkan dirinya sendiri jika sampai Nayla yang mendonorkan ginjalnya.
"Aku akan baik-baik saja Mas, dua-duanya ginjalku sehat, dan aku yakin kalau aku menjaga kesehatanku, aku tidak kenapa-kenapa juga buah hati kita." ucap Nayla yang selalu keras kepala jika sudah punya niat.
Ardian terdiam, dengan perasaan dan hati yang tiba-tiba tidak merasa tenang dengan keinginan Nayla yang sudah tidak bisa di hentikan.
"Sebaiknya keinginan kamu itu, kamu bicarakan dengan Ayah dan Bunda Nay, aku pribadi tidak setuju dengan keinginanmu ini." ucap Ardian dengan rasa putus asa karena tidak mungkin lagi menghentikannya.